(Taiwan, ROC) -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam sebuah ajang forum yang berlangsung pada tanggal 21 Desember menyampaikan, sehubungan dengan dibukanya perbatasan RRT yang mengakibatkan epidemi setempat memanas, hal ini mungkin akan berdampak pada ekspor Indonesia, untuk itu perlu mencari cara untuk menangganinya. Selain itu ketika menerima wawancara dari Kantor Berita Pusat Taiwan (Central News Agency/CNA) Sri Mulyani menyampaikan bahwa Indonesia menyambut dengan Taiwasn untuk berinvestasi di Indonesia.
Menkeu Sri Mulyani dalam forum “Outlook Perekonomian Indonesia 2023” yang berlangsung tanggal 21 Desember 2022 menyampaikan bahwa sebentar lagi akan menjelang hari Natal dan Tahun Baru, diperkirakan akan mendatangkan sekitar 45 juta orang akan bergerak dan berkonsumsi, ini akan memperbaiki situasi perekonomian Indonesia, tetapi bersamaan dengan itu juga akan meningkatkan kembali penyebaran pandemi COVID-19.
Sri Mulyani mengemukakan bahwa ancaman pandemi tetap ada bersamaan bertambahnya kegiatan ekonomi, ia juga menggunakan contoh RRT, yang karena dibukanya perbatasan sehingga penambahan kasus menjadi naik.
Menkeu Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa sebagai pemegang perekonomian dunia terbesar kedua, pembukaan perbatasan dari RRT menyebabkan meningkatnya kasus positif COVID-19, untuk itu Indonesia harus memperhatikan situasi yang tidak pasti ini yang akan mendatangkan risiko ekonomi.
Sri Mulyani menjelaskan, banyak perubahan yang terjadi dalam tren tata letak global, Indonesia harus menghadapi kemungkinan melambannya perekonomian Amerika Serikat dan RRT yang merupakan negara pengimpor terbesar dari Indonesia, perekonomian global untuk tahun depan mungkin akan menghadapi kepurukan, untuk itu Sri Mulyani mungkin hanya bisa bersikap mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ada sekarang ini.
Dalam wawancara CNA usai forum, Sri Mulyani menyampaikan, menyambut kedatangan investor Taiwan ke Indonesia. Ia mengatakan, “Kami akan menyambut dengan tangan terbuka lebar asalkan ada investor datang ke Indonesia.”
Selain itu, Kepala KADIN Arsjad Rasjid yang juga hadir dalam forum ini menyampaikan pada CNA, bahwa Indonesia memiliki banyak kesempatan investasi bagi Taiwan, seperti kendaraan listrik, chips dan lainnya.
Arsjad Rasjid yang selain sebagai kepala KADIN, ia juga adalah CEO dari Indika Energy. PT Mitra Motor Group (MMG) yang berada di bawah bendera Indika Energy telah bekerja sama dengan Foxconn mendirikan perusahaan PT Foxconn Indika Motor (FIM). Sementara itu, turut hadir dalam forum ini, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, juga menyampaikan, ia berharap agar Taiwan dan Indonesia terus memperhatikan pekerja migran Indonesia, dan dapat memastikan bahwa para PMI dapat bekerja sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di Taiwan.
