Psikologi telah mempelajari fenomena beberapa orang yang gemar makan sendirian. Ternyata ada beberapa karakter pada mereka yang tak masalah untuk makan sendirian dan hal ini bukanlah hal yang aneh ketika kamu melihat seseorang makan sendirian di sebuah restoran atau tempat makan.
Ada beberapa hasil pengamatan psikologi terkait dengan hal tersebut, yaitu
1. Percaya diri
Bukan hal yang mudah untuk pergi ke luar rumah dan menuju suatu tempat makan seorang diri. Hal ini tak akan bisa dilakukan pada mereka yang kurang mempercayai dirinya sendiri.
Butuh kepercayaan diri pada tingkat tertentu untuk dapat melawan norma yang ada di masyarakat. Awalnya mereka yang tak terbiasa akan merasa ketakutan, gugup, hingga kebingungan.
Tetapi makan sendirian artinya dapat dengan yakin memilih menu apapun yang diinginkan, tempat yang ingin disambangi, hingga durasi makan di tempat yang dituju. Orang yang terbiasa makan sendirian takkan membutuhkan validasi untuk menikmati pilihan makanan mereka.
2. Menghargai waktunya sendiri
Makan bersama orang lain tak hanya mendapatkan teman tetapi ada waktu yang harus dibayarkan jika makan bersama-sama. Ketika makan bersama orang lain otomatis kamu harus menunggu mereka memilih makanan yang ingin dipesan.
Jika memiliki waktu yang terbatas, makan bersama orang lain akan terasa membuang waktu. Sementara ketika makan sendiri kamu dapat dengan mudah menyesuaikan waktu.
Tak perlu menunggu orang lain hadir, mereka memilih makanan, menunggu lebih banyak makanan datang, atau membayar satu per satu. Banyak orang yang bahkan harus menahan rasa laparnya lebih lama karena teman-temannya belum datang atau makanannya datang lebih lambat karena pesanan yang banyak.
Belum lagi ketika teman-teman yang makan bersama senang berbincang sementara kamu sudah memiliki agenda lain. Dengan makan sendirian kamu akan lebih nyaman mengatur dan menghargai waktu untuk kegiatan lainnya.
3. Memiliki kecerdasan emosi yang tinggi
Keunikan lain dari karakter mereka yang terbiasa makan sendirian ialah kecerdasan mengelola emosi. Menurut pengamatan psikologi, seseorang yang senang bepergian ke mana-mana sendirian memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan cenderung stabil.
Kecerdasan emosional ini termasuk kemampuan dalam mengerti, menggunakan, dan mengendalikan emosi diri sendiri. Orang yang berani makan di tempat umum sendirian artinya mereka telah mengelola emosinya dengan sangat baik.
Mereka tidak takut terhadap penilaian orang yang melihatnya. Biasanya orang-orang seperti ini juga akan lebih bagus dalam berinteraksi dan menjaga hubungan dengan rekannya.
4. Tidak takut keluar dari zona nyaman
Kunci utama jika ingin terus maju dan berkembang sebagai individu ialah keluar dari zona nyaman. Makan sendirian di tempat umum atau restoran yang ramai menjadi salah satu ciri seseorang berani keluar dari zona nyamannya.
Ia tak merasa risih dengan pandangan dari orang lain yang menganggapnya aneh dengan makan sendirian. Mereka tak akan merasa malu ketika mencoba sebuah pengalaman baru hanya dengan mengandalkan dirinya sendiri.
Orang yang senang makan sendirian juga menandakan berani mengambil resiko. Biasanya sosok seperti ini yang akan lebih mudah bertumbuh karena lihai memanfaatkan tantangan.
5. Independen secara alami
Makna independen lebih sering diberikan kepada mereka yang mampu hidup sendirian. Faktanya ahli psikologi menilai sosok yang independen jauh daripada sekadar nyaman tinggal sendirian.
Independen artinya seseorang nyaman melakukan segala hal tanpa bergantung orang lain hingga nyaman mengambil keputusan sendiri. Tak terganggu dengan orang lain ketika makan sendirian di tempat umum menjadi salah satu contohnya.
Orang-orang yang berani makan sendirian di tempat umum artinya percaya diri dengan pilihannya. Mereka tidak akan sibuk meminta rekomendasi atau penilaian dari orang lain terhadap pilihan tempat maupun menu makanannya.