Info pekan ini
Kumpulan kolektif Hak Cipta musik terbesar asal Korea Selatan ketuk palu untuk larang pendaftaran lagu yang dibuat dengan AI.
Dilansir dari Musicbusinessworldwide.com yang menyatakan bahwa lebih dari 3.7 juta karya termasuk karya artis Korea Selatan yang terkenal seperti Psy, BTS, Super Junior dan EXO baru-baru ini merilis sebuah aturan baru dari Kolektif hak cipta musik terbesar di Korea Selatan yaitu sebuah peraturan yang mengharuskan kreator untuk menjamin bahwa AI tidak digunakan untuk menulis lagu saat mendaftarkan hasil karya terbaru mereka untuk dirilis oleh organisasi tersebut. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Asosiasi Hak Cipta Musik Korea ( KOMCA ) bahwa saat ini tidak ada standar hukum yang jelas ataupun rencana tentatif terkait manajemen untuk musik yang menggunakan AI, jadi asosiasi ini menunda pendaftaran bagi musik yang disinyalir telah menggunakan teknologi AI. Efektif per tanggal 24 Maret 2025, bagi mereka yang ingin mendaftarkan lagu ke organisasi manajemen kolektif harus mencentang kotak yang menjamin bahwa AI tidak digunakan dalam pembuatan hasil karya tersebut. jika AI digunakan selama proses penulisan lagu, akan tetapi jika pendaftar mengklaim bahwa itu tidak digunakan dan KOMCA mengetahuinya, maka organisasi tersebut dapat menahan pembayaran royalti atau bahkan yang lebih berat lagi adalah menghapus karya tersebut dari sistem.
KOMCA menambahkan bahwa pengguna harus setuju untuk mengkonfirmasi dan menjamin bahwa hasil karya yang dilaporkan tidak menggunakan Ai dan hanya dibuat melalui kontribusi kreatif manusia. Para kreator juga harus setuju untuk memikul tanggung jawab hukum atas semua sengketa perdata dan pidana yang timbul dari laporan investigasi. bahwa jika ditemukan AI telah digunakan dalam pembuatan lagu ini, maka tindakan untuk menahan pembayaran atau menghapus hasil karya dapat dilakukan berdasarkan kebijakan asosiasi.
KOMCA adalah sebuah perusahaan nirlaba alias non-profit miliki para kreator yang telah melayani lebih dari 30.000 member yang terdiri dari penulis lagu, komposer, dan penerbit musik serta pihak mereka juga memiliki tugas penting sebagai seorang kurator atas katalog hasil karya dari para member mereka dengan jumlah yang mencapai 3.7 juta hasil karya, termasuk diantaranya adalah hits yang mendunia seperti, Psy, BTS, Super Junior dan EXO.
Namun, hingga saat ini pihak KOMCA hanya dapat mengatur lagu berhak cipta dan bukan rekaman, jadi kebijakannya tidak berlaku untuk rekaman musik. beberapa perusahaan musik K-Pop asal Korea Selatan telah menggunakan AI dalam rekamannya, misalnya HYBE yang telah merilis musik dengan baris vokal yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa oleh AI.
KOMCA telah mengkonfirmasi bahwa kebijakannya mengharuskan kontribusi “0%” dari AI dalam sebuah alur pembuatan produksi lagu. dilansir dari Korea Herald yang menyatakan bahwa dalam mengurai kebijakannya, KOMCA mencatat bahwa kebijakan tersebut dapat berubah di masa mendatang, kebijakan baru tersebut merupakan “ Tindakan Manajemen “ di saat “ Standar hukum untuk musik AI belum ditetapkan”.
Asosiasi tersebut juga mencatat bahwa karena kemajuan terkini dalam teknologi musik terlebih yang dibantu dengan kontribusi AI, jumlah rilis musik yang menggunakan AI juga meningkat pesat. Kebijakan KOMCA lebih ketat daripada kebijakan keseluruhan Korsel terkait penggunaan AI dalam karya yang berhak cipta. Pada tahun 2023, Komisi Hak Cipta Korea dan Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata negara tersebut mengumumkan bahwa, meskipun karya yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI tidak dapat dilindungi hak cipta, dalam kasus di mana AI berkontribusi pada penciptaan sebuah karya ataupun menjadi sebuah alur dari produksi musik tersebut, maka bagian-bagian dari karya yang diciptakan oleh manusia tersebut dapat dilindungi hak cipta. maka tidak heran apabila beberapa waktu belakangan ini jumlah lagu yang dirilis di pasaran meningkat pesat, banyak pihak yang merasakan hal tersebut, teknologi produksi musik AI yang semakin canggih, semakin banyak juga produksi musik yang lebih membantu para musisi dan artis. Keputusan KOMCA muncul pada saat pembuat undang-undang dan pengadilan di seluruh dunia bergulat dengan masalah hak cipta sebuah karya yang dibuat dengan bantuan AI.
Bersambung di pekan depan, pantau terus yows..