Konser Bruno Mars di Tiongkok gagal, apakah ini alasannya ? ( part 1 )
Penyanyi kondang asal Amerika Serikat kembali meramaikan panggung hiburan untuk konser Taiwan pertama kalinya jelang enam tahun yang lalu, Kaohsiung World Games Dome yang menjadi panggung utama Bruno Mars dan The Hooligans kembali menarik perhatian para pecinta musik arustama pada tanggal 7 dan 8 September 2024, dalam kurun waktu dua hari tampaknya telah menarik perhatian sebanyak 100.000 penggemar yang datang dari berbagai penjuru untuk berkumpul di wilayah selatan Taiwan. selama konser berlangsung, Bruno menggunakan beberapa interaksi yang mengundang banyak respon positif dan tepuk tangan meriah dari para penonton, panggilan sayang dalam bahasa mandarin telah membuat para penonton terpukau, bahkan tidak sedikit para penonton yang mengatakan bahwa bahasa Mandarin Bruno Mars ternyata fasih sekali.
Namun siapa sangka, usai konser Bruno nampaknya media sosial telah timbul berbagai komentar miring dan kontroversi terkait dirinya. kejadian ini bermula dari postingan ucapan terima kasih Bruno Mars via laman Instagram miliknya, pada awalnya dirinya mengucapkan “ Terima kasih Taiwan “ bersama dengan emoji bendera Taiwan, langkah ini mendapatkan respon dan antusias dari para penggemar di Taiwan, maka tidak heran apabila hampir satu juta likes dan puluhan ribu komentar para fans yang menghampiri laman pribadi miliknya.
Dalam kurun waktu yang cukup singkat, postingan yang berisikan konten klip konser Kaohsiung selama 43 detik ini ternyata juga turut diposting via platform media sosial Tiongkok oleh akun Weibo milik Bruno Mars dengan tajuk “ Terima Kasih Taiwan - Tiongkok “ tambah dengan emoji hati. tindakan ini segera menimbulkan banyak ketidakpuasan kalangan netizen Taiwan, selang beberapa lama Bruno kembali memposting IG-nya yang mengubah “ Thank you Taiwan “ menjadi “ Thank You Kaohsiung “ dan menghapus emoji bendera Taiwan menjadi emoji hati. rangkaian modifikasi via laman resmi Bruno ternyata menimbulkan kontroversi yang lebih besar, bahkan tidak sedikit netizen Taiwan yang mengungkapkan rasa kemarahan dan kekecewaan.
Rentetan kejadian ini juga telah memicu berbagai spekulasi terkait penampilan Bruno di Tiongkok, nasi sudah menjadi bubur, rumor yang awalnya mengkhawatirkan terkait masa depan Bruno Mars di Tiongkok menjadi semakin nyata. dilansir dari Eracom.com.tw yang menyatakan bahwa konser tunggal Bruno Mars 2024 Live in Shenzhen yang semula dimuat di laman resmi miliki Kementerian Kebudayaan kota Shenzhen terkait informasi konser ini per bulan Agustus telah diumumkan, namun di bulan September ini informasi terkait konser ini telah hilang dan tidak dapat ditemukan.
Hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut terkait konser Shenzhen, pihak sponsor setempat serta administrasi pihak penyelenggara belum memberikan lampu hijau terkait 22 September. namun uniknya tiket konsernya hingga saat ini belum terjual dan masih belum ada info apapun terkait kelanjutan dari penyelenggaraan konser ini. jadwal konser semula yang akan mengambil tempat di Stadion Shenzhen Universiade Center untuk sementara dibatalkan oleh pemerintah Tiongkok, dan melampirkan tangkapan layar dari informasi yang relevan tentang konser tersebut.
Apabila melihat laman resmi milik Bruno Mars di brunomars.com/tour yang menginfokan bahwa pertanggal 14 September di Jakarta International Stadium, 17 September di National Stadium Kuala Lumpur, Malaysia, konser berikutnya langsung jatuh di tanggal 4 Oktober 2024 yang akan mengambil tempat di Estadio MorumBIS Sao Paulo - Brazil selama 14 hari lamanya, dan setelah konser Brazilnya telah selesai maka akan kembali ke Las Vegas Amerika Serikat sebagai penutupan dari Tur ini yang akan digelar di Dolby Live in Las Vegas.
Sebetulnya perkara terkait acara atau konser artis skala internasional hilang atau ditangguhkan di Tiongkok bukanlah sebuah berita yang baru, bahkan terdapat sebuah daftar yang cukup panjang terkait nama-nama artis musik kondang yang memang tidak mendapatkan restu dari pemerintah setempat untuk menggelar sebuah acara di Tiongkok. maka tidak heran apabila pihak otoritas cukup rajin dalam melakukan verifikasi ataupun sensor terhadap berbagai artis ternama dunia untuk melakukan kunjungan maupun kegiatan lainnya.
Pantau terus yows, bersambung di pekan depan.