close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Pidato Penyemangat Xi Jin-ping Tak Berpengaruh, Akademisi Gunakan Dua Kata untuk Gambarkan Ekonomi Tiongkok Tahun 2025

  • 10 January, 2025
Perspektif
Pidato Penyemangat Xi Jin-ping Tak Berpengaruh, Akademisi Gunakan Dua Kata untuk Gambarkan Ekonomi Tiongkok Tahun 2025 圖/Rti

(Taiwan, ROC) --- Dalam pidato Tahun Baru, Presiden Tiongkok Xi Jin-ping menyerukan kepada rakyat untuk tetap percaya diri di tengah penurunan ekonomi Tiongkok. Namun, para akademisi menunjukkan bahwa meskipun Xi Jin-ping secara langka mengakui kondisi ekonomi yang buruk dalam pidatonya, tetapi dia masih menyombongkan diri, sehingga diperkirakan ekonomi Tiongkok akan terus "terpaksa" menghadapi kesulitan di tahun 2025.

 

Xi Jin-ping Akhirnya Mengakui Kondisi Ekonomi yang Buruk

Dalam pidato Tahun Barunya, Presiden Tiongkok Xi Jin-ping menyatakan bahwa Tiongkok secara aktif merespons dampak perubahan lingkungan domestik dan internasional, serta mengeluarkan serangkaian "kombinasi kebijakan", mendorong pembangunan berkualitas tinggi dengan mantap dengan harapan ekonomi Tiongkok membaik, dan PDB diperkirakan akan melebihi RMB13 triliun.

Xi Jin-ping mengatakan bahwa operasi ekonomi saat ini menghadapi beberapa situasi baru, termasuk tantangan ketidakpastian lingkungan eksternal dan tekanan transisi antara kekuatan lama dan baru, tetapi ini semua dapat diatasi dengan usaha. Tiongkok selalu tumbuh melalui badai dan menjadi lebih kuat melalui ujian, dan semua orang harus tetap percaya diri.

Tang Jing-yuan (唐靖遠), komentator urusan terkini Tiongkok yang berbasis di Amerika, mengatakan bahwa menghadapi situasi ekonomi Tiongkok, Xi Jin-ping sebelumnya selalu berbohong terang-terangan.

Meskipun ekonomi sudah sangat buruk, dia tetap bersikeras mengatakan bahwa "situasinya sangat baik", bukan hanya "cukup baik". Namun tahun ini, dari nada bicaranya, meskipun agak mengelak, tetapi secara tidak langsung dia mengakui bahwa situasi ekonomi Tiongkok tidak baik.

Tang Jing-yuan menambahkan, "Mungkin banyak orang berpikir bahwa ekonomi saat ini sudah mencapai titik yang sangat buruk, dalam situasi seperti ini, jika Anda masih memaksakan diri untuk memoles perkembangan ekonomi Anda sekarang sebaik apa, mungkin seluruh rakyat tidak akan mempercayainya."

 

Tidak Ada Legitimasi Pemerintahan, Hanya Bisa Menyombongkan "Keagungan dan Kebenaran"

Ekonom Li Heng-qing (李恒青) yang berbasis di Amerika juga menunjukkan bahwa meskipun Xi Jin-ping menyebutkan Tiongkok sedang menghadapi berbagai tekanan dan tantangan ekonomi, tetapi secara keseluruhan dia masih menekankan posisi "menyuarakan teori kejayaan ekonomi Tiongkok".

Di bawah kepemimpinannya, dia mengklaim secara aktif merespons dampak perubahan lingkungan domestik dan internasional, tetapi tidak pernah mengakui bahwa penyebab utama penurunan ekonomi Tiongkok adalah kebijakan buruknya sendiri.

Xi Jin-ping mengatakan telah mengeluarkan serangkaian kombinasi kebijakan sehingga ekonomi Tiongkok membaik, tetapi hampir tidak ada warga yang tinggal di Tiongkok yang merasakan pemulihan ekonomi ini. Yang mereka rasakan adalah musim dingin ekonomi yang "semakin dingin", jadi ini murni "menutup telinga sambil mencuri lonceng".

Li Heng-qing mengatakan, "Secara keseluruhan kali ini, nadanya lebih rendah, tidak seperti sebelumnya yang arogan dan siap menunjukkan arah negara. Ini adalah kesan besarnya, tapi harus dikatakan, dia masih menyombongkan diri, karena dalam lingkungan Tiongkok yang tidak memiliki legitimasi pemerintahan, jika tidak menekankan dirinya agung, mulia, dan benar, tidak ada kemungkinan untuk bertahan, dia sendiri tidak akan ada lagi, jadi dia terus berjalan di jalur ini."

Mengenai pembangunan ekonomi yang dibicarakan Xi Jin-ping, Li Heng-qing terus terang mengatakan "tidak ada yang baru" dan sama sekali tidak mau menyentuh masalah dan tantangan nyata yang dihadapi ekonomi Tiongkok saat ini.

Dia juga tidak memberikan solusi untuk masa depan, hanya menekankan penggunaan kombinasi kebijakan yang lebih aktif untuk merespons. Namun, di mana kombinasi kebijakan yang lebih aktif ini? Bagaimana melakukannya? Apakah dengan terus menerbitkan surat utang baru bisa mengangkat ekonomi Tiongkok? Menurutnya, bahkan Xi Jin-ping sendiri tidak percaya bisa melakukannya.

 

Menurunkan Nada untuk Mempertahankan Kekuasaan

Melihat Xi Jin-ping yang kurang percaya diri, Li Heng-qing mengatakan bahwa Xi Jin-ping menurunkan sikapnya bukan karena benar-benar memahami penderitaan rakyat, tetapi untuk mencegah ancaman terhadap kekuasaannya sendiri.

Li Heng-qing mengatakan, "Selama 12 tahun pemerintahan Xi Jin-ping, pada dasarnya, kesejahteraan rakyat di matanya bukan apa-apa, penderitaan dan beban rakyat bukan masalah yang harus dia pertimbangkan. Sebagai penguasa tertinggi Tiongkok, yang harus dia pertimbangkan adalah bagaimana mempertahankan kekuasaan. Selain itu, jika dia masih memiliki ambisi, itu adalah untuk mencapai penyatuan tanah air, menunjukkan arah dunia, membentuk komunitas takdir bersama umat manusia di bawah arahannya, ini adalah ambisinya. Jadi apa itu rakyat? Dia telah memerintah negara dengan cara ini selama bertahun-tahun."

Li Heng-qing mengatakan bahwa selama 12 tahun ini, ekonomi Tiongkok terus memburuk, tahun demi tahun semakin buruk. Xi Jin-ping telah menghancurkan begitu banyak industri Tiongkok, ekonomi swasta hancur total, investasi asing telah ditarik, dan begitu banyak anak muda tidak bisa mendapatkan pekerjaan.

Jadi tidak ada rakyat yang percaya dengan perkataan Xi Jin-ping, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa meskipun tidak percaya.

Li Heng-qing mengatakan, "Rakyat Tiongkok telah menerima nasib selama bertahun-tahun, apa yang bisa Anda lakukan jika Anda tidak percaya? Semua orang sekarang berada dalam keadaan terpaksa, jadi saya pikir ini adalah keadaan normal Tiongkok sekarang. Jika berbicara tentang prospek ekonomi Tiongkok pada tahun 2025 atau gambaran lainnya, saya pikir bisa diringkas dalam dua kata terpaksa, dan tidak ada jalan keluar!"

Li Heng-qing menekankan bahwa masalah ekonomi tidak pernah bisa dipisahkan dari politik, terutama di Tiongkok. Sebenarnya, ada solusi untuk masalah ekonomi Tiongkok, yaitu bergerak menuju ekonomi pasar yang sejati dan masyarakat yang berdasarkan hukum.

Jika sungguh-sungguh menjalankan kedua jalan ini, pasti akan membaik. Namun, menghadapi Xi Jin-ping yang terus menekankan untuk melanjutkan pendalaman reformasi dan keterbukaan, apa yang disebut "reformasi dan keterbukaan" hanyalah untuk memperkuat kontrol dan menggunakan metode "ilmiah" untuk mengontrol. Mengontrol siapa? Mengontrol rakyat. Jadi bagaimana mungkin ekonomi bisa membaik? Keberhasilan adalah kebetulan, kegagalan adalah keniscayaan!

 

Penyiar

Komentar