close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

(Part 1) Makna dari 25 Tahun Kembalinya Kedaulatan Hong Kong ke RRT

  • 22 July, 2022
Perspektif
(Part 1) Makna dari 25 Tahun Kembalinya Kedaulatan Hong Kong ke RRT

(Taiwan, ROC) --- Peringatan penyerahan kedaulatan atas Hong Kong kepada RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dilakukan setiap tanggal 1 Juli. Media asing mewartakan, selama 25 tahun semenjak Hong Kong dikembalikan kepada RRT, maka perbatasan antara kedua wilayah berangsur-angsur memudar.

Dan setelah UU Keamanan Nasional diberlakukan dalam 2 tahun belakangan, membuat banyak warga Hong Kong memilih untuk pindah ke luar negeri. Ketika mulai terbiasa dengan kehidupan di tanah perantauan, warga Hong Kong baru menyadari apa yang dimaksud dengan semangat Hong Kong?

 

Wilayah Perbatasan yang Kian Memudar

Penyerahan kedaulatan atas Hong Kong dari Britania Raya kepada RRT telah genap berusia 25 tahun pada tanggal 1 Juli 2022. Semenjak kedaulatan diberikan kepada RRT, kondisi perbatasan antar kedua wilayah kian mengalami perubahan. Otoritas Beijing berniat mengubah Hong Kong menjadi serupa dengan kota-kota lainnya di RRT.

Selama bertahun-tahun banyak warga Hong Kong memilih untuk pindah ke negara lain dan memulai kembali dari titik nol. Kepergian mereka tentu tidak mudah, melalui pertimbangan yang matang akhirnya memutuskan untuk meninggalkan semangat tanah air yang pernah membesarkan mereka.

Media AFP mewartakan, selama beberapa dekade terakhir, perbatasan antara Hong Kong dengan RRT berangsur-angsur menghilang. Sebagian masyarakat Hong Kong yang bermukim di kawasan perbatasan menyampaikan, sejujurnya mereka merasa semakin tidak nyaman,

Salah seorang aktivis pro-demokrasi Hong Kong yang bermukim di kawasan perbatasan, Law Ting-tak (羅庭德) mengatakan, “Dalam 25 tahun semenjak penyerahan kedaulatan diberlakukan, situasi kian di perbatasan kian tidak jelas.”

Law Ting-tak yang bermukim di wilayah paling utara di Hong Kong menyampaikan, kondisi perbatasan antara Hong Kong dengan RRT hanya terpisah oleh aliran sungai yang sempit. Dari sini, dapat terlihat jelas bagaimana kota Hong Kong bersanding dengan Kota Shenzhen yang juga memiliki banyak gedung pencakar langit.

 

Hilangnya Perbatasan Hong Kong

Faktanya, selama beberapa dekade belakangan, otoritas berwenang memang telah berniat untuk mengintegrasikan perekonomian antara warga Hong Kong dengan RRT.

Selama tahun 1997 dengan 2021, ada lebih dari 1,1 juta warga RRT yang bermigrasi ke Hong Kong dengan menggunakan skema dokumen “One-way Permit”, yang mana ini dibagikan terbatas oleh otoritas Beijing. Dan angka tersebut diketahui berjumlah sepertiga dari total populasi warga Hong Kong saat ini.

Dalam beberapa tahun belakangan, kelas Bahasa Mandarin kian popular di kampus-kampus Hong kong. Banyak warga Hong Kong menilai bahwa hal ini akan mengikis kebudayaan Kanton di Hong Kong.

Pihak berwenang juga telah melakukan penyesuaian di perbatasan Hong Kong, dan yang paling signifikan adalah perluasan jaringan kereta api cepat dari RRT ke Hong Kong, yang diluncurkan pada era tahun 2010.

Pengelolaan di sebagian besar stasiun kereta berkecepatan tinggi di Hong Kong juga berada di bawah yurisdiksi RRT, yang berarti bahwa mekanisme hukum yang ditetapkan oleh Partai Komunis RRT berlaku untuk tempat-tempat tersebut.

Penyiar

Komentar