Tahun ini (2024) merupakan tahun pemilu global. Selain pemilihan Presiden, Wakil Presiden ke-16 dan Legislatif Taiwan ke-11, pemilu Bangladesh juga dilaksanakan pada bulan Januari. Hingga Desember, pemilu berlangsung di Uzbekistan, setidaknya ada 48 negara akan menyelenggarakan beragam jenis pemilu sepanjang tahun 2024.
Menurut statistik dari International Foundation for Electoral Systems (IFES) (data per 3 Januari 2024), setidaknya memilih 20 pemimpin nasional di seluruh dunia.
Tahun pemilu dengan pendataan jumlah pemilih global juga akan mencapai rekor tertinggi. Menurut perkiraan The Economist, semua pemilu akan melibatkan lebih dari separuh populasi dunia (atau 4,17 miliar juta jiwa), dan sekitar 2 miliar di antaranya akan memberikan hak suaranya. Bloomberg memperkirakan dari sudut pandang ekonomi bahwa negara yang menyumbang 42% PDB (Produk Domestik Bruto) global ini akan memilih pemimpin baru.
Agenda calendar pada tahun ini dipenuhi dengan pemilihan umum, apakah menandakan dunia semakin demokrasi? Langkah demi langkah fenomena pemilu berbagai benua, menelusuri pemilu 5 negara yang mendapat sorotan dunia, mengeksplorasi antusias warga terhadap demokrasi tahun 2024.
Kalender 2024 dipadati dengan ajang di berbagai negara di dunia, bulan Januari – Desember ada lebih dari lebih dari 46 negara menyelenggarakan pemilu
Perolehan suara terbanyak di Asia, Ajang pemilu terbanyak di Afrika, akankah dunia semakin demokratis?