Bincang-Bincang Berita
(Sumber Foto: CNA News)
Semakin Dingin! Suhu Udara Pada Jumat Subuh Berkisar 3,9C
Gelombang hawa dingin menguat di Taiwan semenjak Kamis kemarin (22/12). Suhu udara di seluruh wilayah Taiwan terpantau berada di bawah 6C pada Jumat subuh (24/12).
Stasiun pengamat cuaca milik Biro Klimatologi Sentral (CWB) mencatat suhu terendah pada Jumat pagi hari ini, terjadi di kawasan Zaoqiao (造橋), Miaoli dengan kisaran 3,9C.
CWB menyampaikan, suhu udara di utara Taiwan tidak akan melebihi 15C pada sepanjang hari Jumat ini, bahkan untuk kawasan Taoyuan ke utara, suhu terpantau lebih rendah, yakni di bawah 12C. Meski demikian, cuaca pada sepanjang Jumat hari ini terpantau cerah dan berawan.
CWB memperkirakan, cuaca pada Sabtu dan Minggu akhir pekan ini (24/12 dan 25/12) terpantau dingin dengan perkiraan suhu berkisar 7C hingga 14C. Perbedaan suhu pada siang dan malam hari juga terasa sangat signifikan, diimbau kepada khalayak luas untuk senantiasa menjaga kehangatan tubuh.
DGBAS: Rata-Rata Gaji di Taiwan NT$ 670.000, Tapi 68% Gaji Warga Berada di Bawah Angka Ini
(Sumber Foto: CNA News)
Direktorat Jenderal Bujet, Akuntansi dan Statistik (DGBAS) mengumumkan, nilai tengah (median) pendapatan masyarakat Taiwan di sektor perindustrian dan jasa pada sepanjang tahun lalu berkisar NT$ 506.000, dengan kata lain meningkat sebanyak NT$ 5.000 dari tahun sebelumnya.
Sedangkan rata-rata gaji warga Taiwan pada tahun lalu berada di angka yang sedikit lebih tinggi, yaitu NT$ 670.000, atau dengan kata lain meningkat sebanyak NT$ 20.000 dari tahun sebelumnya.
DGBAS menyampaikan, meski demikian, proporsi warga yang menerima gaji di bawah rata-rata di atas berjumlah 68,31%. Dengan kata lain, masih ada sebagian masyarakat di Taiwan memiliki kondisi gaji yang stagnan.
Ironinya, mereka yang berada di puncak piramida (warga dengan pendapatan di atas rata-rata) akan berada di posisi yang semakin tinggi. Dapat disimpulkan, kesenjangan ekonomi di Taiwan semakin hari semakin lebar.
Jika nilai rata-rata gaji di atas ditelaah lebih lanjut, maka akan didapati bahwa nilai median gaji karyawan yang bekerja di sektor energi listrik dan gas, serta finansial, berada di angka NT$ 1.083.000 dan NT$ 1.023.000. Mereka juga menempati urutan pertama dan kedua, sebagai sektor industri yang memperoleh pemasukan tertinggi.
Posisi ketiga ditempati oleh sektor manufaktur dengan nilai median yang berada di kisaran NT$ 519.000.
Sedangkan mereka yang bergelut di bidang jasa, meliputi hiburan, rekreasi, seni, akomodasi, katering dan pembelajaran, maka nilai median gaji tahunan mereka hanya berkisar NT$ 400.000. Ironinya, mereka yang bergelut di bidang jasa, biasanya memiliki jam kerja yang lebih panjang.
Krisis Obat Pereda Panas, Farmasi Diminta untuk Melakukan Sosialisasi Membatasi Pembelian
(Sumber Foto: CNA News)
Jumlah kasus positif COVID-19 di kawasan Tiongkok meningkat pesat belakangan ini. Beberapa negara yang berada di sekitarnya, juga diberitakan terjadi fenomena pembelian obat secara besar-besaran. Obat pereda rasa sakit yang dijual di negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, bahkan Australia diberitakan diborong untuk kemudian dikirim ke kawasan Tiongkok.
Hal serupa juga terjadi dengan Taiwan, terutama untuk produk obat Panadol. Otoritas Taiwan menyampaikan, pihaknya menerima laporan bahwa kini pemesanan Panadol sulit dilakukan.
Guna menghindari terjadinya krisis pasokan obat-obatan, maka pihak Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan berencana untuk menerapkan pembatasan pembelian, yang otoritasnya diberikan kepada setiap toko farmasi di Taiwan. Dengan kata lain, toko-toko farmasi di Taiwan dapat melakukan sosialisasi yang meminta para warga untuk tidak membeli obat terlampau banyak.
Jika kondisi epidemi COVID-19 di Tiongkok meledak dan menjadi lebih serius, maka bukan tidak mungkin bagi MOHW untuk memberlakukan sistem pengontrolan pembelian obat yang disesuaikan dengan kartu identitas diri. Langkah pengetatan ini diberlakukan, guna menjamin pasokan obat-obatan di institusi medis dan rumah sakit.
Mengenai kapan mekanisme ini akan diberlakukan, MOHW belum memberikan jawabannya. MOHW diketahui juga belum menggelar diskusi khusus dengan asosiasi terkait. Mekanisme ini juga akan dibahas secara bergulir, dan perlu disesuaikan dengan situasi penularan COVID-19 di kawasan Tiongkok.
Interaktif
(Bagian Dua) Wawancara dengan Martin Rustandi.
(Sumber Foto: Martin Rustandi Facebook)
Dalam wawancara kali ini, Martin Rustandi akan membagikan project berikutnya yang akan ia kerjakan, yaitu Impian dan Rahasia.
Impian dan Rahasia yang saat ini memasuki tahap “Open Call Audition” adalah project film series pertama Indonesia yang akan diproduksi di Taiwan. Dalam serial ini, Martin Rustandi akan bertindak sebagai sutradara dan bekerja sama dengan KDEI Taipei.
Impian dan Rahasia akan murni mengambi 18 kisah yang ditulis langsung oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini bermukim di Taiwan. Nantinya, tim audisi akan menyeleksi karya-karya yang telah dikirimkan oleh para warga, sebelum digodok untuk masuk ke dalam tahap pengambilan gambar.
Apa saja persyaratan untuk bisa mengikuti audisi pemilihan cerita dalam Impian dan Rahasia; orang Indonesia yang berada di Taiwan (PMI, pelajar, dan mereka yang menikah dengan warga Taiwan); bisa berbahasa Indonesia yang baik dan lancar; memiliki cerita hidup yang inspiratif, unik dan bernilai positif; bersedia meluangkan waktu dan kerja sama dengan tim produksi.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa langsung mengunjungi akun Facebook, Instagram dan Youtube: The Rustandi.