Simple Mart, Minimarket Kecil yang Kini Semakin Ramai
Di Taiwan ada banyak minimarket dan toko serba ada dengan beragam produk yang semakin beragam, termasuk yang bernama Simple Mart.
Beberapa waktu lalu, seorang warganet menyampaikan, bahwa ia merasa bingung dengan kecilnya ukuran toko dan terbatasnya produk yang dijual di Simple Mart, tapi para warganet lain juga menyebutkan hal itu sebagai salah satu keunggulan Simple Mart.
Hal ini diungkapkan di forum PTT, di mana PX Mart dan Carrefour yang merupakan perusahaan besar terasa nyaman dan sering mengadakan promosi. Sementara itu Simple Mart penyimpanannya lebih kecil dan jumlah raknya terbatas. Pemosting percaya bahwa Simple Mart kekurangan aneka layanan tambahan seperti FamilyMart dan 7-Eleven, termasuk pengantara, fotokopi, mesin ATM, dll. Hal ini membuatnya penasaran, mengapa Simple Mart masih terus membuka toko dan siapa yang menjadi pelanggannya.
Menurut beberapa warganet lain, Simple Mart justru memiliki kelebihan tersendiri. Menurut mereka, minuman beralkoholnya sangat populer, bisa sesuai permintaan dan harganya sangat murah. Selain itu, beras dan telur teh yang dijual juga murah. Warganet lain juga mengungkapkan, setiap sore akan ada diskon hingga 60% untuk berbagai minuman, sehingga sangat menyenangkan bagi anak muda. Tidak hanya itu, beberapa komoditas dengan waktu terbatas juga harganya sangat murah.
Simple Mart didirikan pada tahun 2006 dan membuka toko pertamanya di Jalan Chang’an, Luzhou, New Taipei. Pada tahun 2011, Simple Mart bergabung dengan Mercuries & Associates, LTD. Minimarket ini berfokus pada saluran ritel yang terjangkau dan sederhana, menyediakan lingkungan belanja yang sehat dan ramah dari berbagai merek, memenuhi ragam kebutuhan hidup para pelanggan. Simple Mart juga mengintegrasikan manfaat dan poin anggota, baik secara offline maupun online dan menyediakan berbagai metode pembayaran.
Salah satu toko Simple Mart (foto: Technews)
Harga Sewa Terlalu Tinggi, Toko Kuning Kuang Nan Usia 40 Tahun Harus Pindah
Toko Kuning Kuang Nan yang berada di dekat Stasiun Utama Taipei selama ini telah menjadi toko terbaik bagi para siswa untuk mendapatkan alat tulis dan keperluan sehari-hari selama lebih dari 40 tahun. Tempat ini juga telah menjadi landmark utama di Jalan Nanyang. Namun kini, toko tersebut terpaksa harus pindah karena kontrak di lokasi semula telah habis dan harga sewanya naik.
Pada tanggal 6 Oktober, laman penggemar Toko Kuang Nan Cabang Xuchang memposting video pendek, mengungkapkan bahwa toko tersebut akan direlokasi dan dibersihkan, sehingga memberi diskon 20% untuk berbagai barang di toko. Toko Kuang Nan Cabang Xuchang telah menemani para pelajar Taipei selama 40 tahun dan dianggap sebagai landmark utama di wilayah tersebut. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa toko akan dipindahkan ke sebelahnya, dari lantai B1 hingga lantai 2.
Mengapa mendadak pindah? Kantor pusat menyampaikan bahwa pihaknya memiliki 28 cabang di Taiwan, 4 di antaranya berada di Taipei. Namun, perubahan kebiasaan konsumsi selama pandemi, penurunan angka kelahiran menyebabkan ditutupnya tempat-tempat bimbingan belajar dan faktor lainnya. Konsumen utamanya kini adalah wisatawan dan omset bahkan hanya tinggal hampir 20%. Oleh sebab itu, ketika kontrak telah berakhir, sementara harga sewanya meningkat, maka toko tersebut memutuskan untuk pindah.
Berdasarkan informasi yang ada, tempat bekas toko tersebut kini telah disewakan secara online. Dalam iklan terkait luas totalnya adalah 136 meter persegi dengan sewa bulanan 950.000 NTD dan deposit 1,9 juta NTD.
Jika berkunjung ke wilayah tersebut, kondisinya kini memang telah berubah. Hanya ada segelintir pelajar dan tempat-tempat bimbingan belajar kini telah berubah menjadi toko minuman atau kedai dan restoran yang lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pemilik kedai bahkan menyampaikan, bahwa kini bisnisnya hanya bisa mengandalkan keramaian para turis di hari libur dan pekerja kantoran terdekat untuk membeli makan siang. Setelah pandemi, terlihat perbedaan yang cukup besar.
Menurunnya angka kelahiran dan penurunan tajam jumlah siswa merupakan faktor utama berkurangnya operator bimbingan belajar di kawasan ini.
Toko Kuang Nan di dekat Stasiun Utama Taipei (foto: SETN)
Hanya NT$70 Bisa Makan 3 Jenis Makanan di Kedai Ini! 20 Tahun Harga Tidak Berubah
Saat banyak makanan naik harga, mungkin Anda akan bingung, bagaimana menemukan makanan lezat dengan dengan harga murah?
Seorang warganet berbagi cerita, bahwa ada toko susu pepaya di Tainan yang juga menjual mi kuah dan es serut. Dalam mi kuah tersebut ada sayuran, telur, dan bakso seharga NT$45 saja, sementara es serutnya hanya NT$40. Harga ini telah berlaku sejak 20 tahun lalu. Tidak hanya di Tainan, di Xiaogang, Kaohsiung, juga ada sebuah kedai yang menjual mi goreng, bihun goreng, dan sup darah babi yang hanya seharga NT$20. Pemiliknya menyampaikan, bahwa harga tidak pernah naik sejak kedai dibuka dengan alasan utama pelanggannya sebagian besar adalah pekerja dan orang lanjut usia, berharap memberi mereka rasa hangat, karena itu tidak menaikkan harga.
Toko susu pepaya di Tainan ini telah buka sejak pagi. Selain menjual minuman, mereka juga menjual mi kuah dan es serut dengan harga yang sangat terjangkau. Jika diperhatikan, dalam 1 mangkuk mi kuah ada mi, sayuran, telur, bakso, dan oden ikan dengan harga NT$45 saja.
Pelanggan: “murah sekali, sekarang di luar tidak semurah itu,” “sup di sini enak sekali.”
Tidak hanya itu, es serut yang diberi tambahan talas juga hanya dihargai NT$45.
Pelanggan menyampaikan, bahwa harga itu mendapatkan semangkuk es yang tidak sedikit isinya.
Pemilik yang bernama Ye Mei-xiu menyampaikan bahwa yang terpenting adalah keuntungan kecil, tapi perputaran cepat, sehingga sehari ia dapat menjual sekitar 200 mangkuk mi, sementara di akhir pekan sekitar 600 mangkuk. Harganya pun tidak naik sejak 10 tahun lalu.
Sementara itu, di Xiaogang, Kaohsiung, ada kedai mi goreng, nasi goreng, serta sup darah babi yang hanya dihargai NT$20. Jika ditambahkan dengan daging dan usus hanya perlu menambah NT$5. Harga nasi babi kecapnya seposi adalah NT$30, dilengkapi dengan sepotong daging dan sup darah babi, total harganya adalah NT$70.
Pelanggannya ada yang sejak kecil hingga kini berusia 20-an tahun sering makan di tempat itu. Menurut pemiliknya, meskipun harga para pekerja kantoran naik, tapi gaji mereka banyak yang belum disesuaikan, sehingga banyak yang berharap harganya tetap sama. Ia pun tidak tega menaikkan harga, terlebih juga banyak lansia yang menjadi pelanggannya.
Lokasi kedai tersebut berada di dekat kawasan industri, di mana ada banyak pekerja dan orang lanjut usia. Meski keuntungannya kecil, tapi perputarannya cepat, sehingga produknya pun dibuat dengan hati-hati. Mereka juga berharap para pelanggan dapat makan enak dan memiliki tenaga cukup saat akan bekerja.
Mi kuah yang murah meriah di Tainan (foto: SETN)
Tempat Persembunyian Favorit Kecoak Terungkap, Ini Trik Membasminya Beserta Larva
Banyak orang yang suka menghindari kecoak, bahkan binatang ini tetap bisa muncul di rumah meskipun Anda telah sangat memperhatikan kebersihan. Terkait dengan hal ini, seorang pakar pun mengungkapkan rahasia mencegah kehadiran kecoak di rumah, termasuk membunuh larvanya yang mungkin bersembunyi di pipa.
Berdasarkan laporan dari media NowNews, perawat di Pusat Racun Klinis Rumah Sakit Linkou Chang Gung Memorial yang bernama Tan Dunci menyampaikan, bahwa karena kecoak sangat menyukai bau makanan, maka makanan yang ada maupun sisa sampah dapur harus diperhatikan dengan baik. Anda harus menghindari penumpukan kotoran dan kotak kardus. Selain itu,m lubang pembuangan dapur disebut merupakan salah satu tempat favorit kecoak untuk bersembunyi karena menumpuk minyak.
Tan Dunci menyampaikan, bahwa ia akan menggunakan sodium karbonat yang ditambakhkan dengan air panas setiap 2 minggu sekali untuk merilis hidrogen peroksida yang memiliki efek pembersihan sekaligus disinfeksi. Biasanya ia akan menggunakan ramuan ini untuk membersihkan wastafel, tempat cuci piring dan pipa pembuangan. Selain menghilangkan kerak dan lemak yang terkumpul di dalam saluran, ramuan ini juga ampuh untuk membunuh larva kecoak.
Sebagai tambahan, Tan Dunci juga menyarankan agar lubang pembuangan kamar mandi dan dapur sebaiknya ditutup karena lingkungannya cukup lembab jika tidak ada yang menggunakan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kecoak masuk ke rumah dari lubang tersebut.
Ilustrasi kecoak (foto: Detik)