close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Jalan-jalan 10092024 - Tempat Wisata Menarik Berbentuk Kastil di Taiwan (bag 2)

  • 10 September, 2024
Jalan-jalan - RtiFM Online Selasa

Lanjutan dari Jalan-jalan pekan lalu, setelah membahas 4 bangunan berbentuk kastil atau istana ala Eropa yang menarik, kali ini kita akan membahas bangunan-bangunan kastil lain yaitu:

  • Deja Brew Café

Deja Brew Café merupakan café berbentuk kastil dengan gaya arsitektur Eropa kuno, sehingga memberikan pengalaman bersantap yang unik. Dekorasi yang indah dan suasana yang elegan juga membuat Anda merasa sedang berada di kota bersejarah Eropa. Minuman dan makanan penutup di tempat ini juga dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan dipadu dengan lingkungan elegan, memberikan waktu minum yang menyenangkan.

Alamat: No. 98, Lane 99, Kexi 2nd Road, Distrik Longtan, Kota Taoyuan

Waktu: Senin – Jumat 10:00 – 18:00, Sabtu – Minggu hingga pukul 19:30, Selasa libur

  • Old England Manor

Hotel Old England Manor di Cingjing, Nantou ini bagaikan surge di mana Anda dapat menikmati dunia yang seperti mimpi nan indah. Hotel tersebut memperlihatkan arsitektur Inggris yang elegan dan dikelilingi pemandangan pegunungan nan indah. Interior dari hotel tersebut terlihat nyaman dan setiap ruangan dilengkapi dengan perabotan berkualitas tinggi serta modern, menyatu dengan baik dalam gaya klasik Inggris nan modern. Anda yang berkunjung ke tempat ini dapat menikmati pemandangan dari teras Old England Manor, selain juga merasakan relaksasi dan kesenangan.

Alamat: Shouting Lane No. 20-3, Kotapraja Renai, Kabupaten Nantou

  • Sigma Castle

Sigma Castle dengan area seluas 1.300 meter persegi hanya memiliki 8 ruangan yang berkarakteristik tersendiri, tapi semuanya masing-masing memancarkan pesona dongeng. Desain interiornya elegan dan romantis, membuat Anda merasa seperti berada di kamar putri dengan halaman yang luas dan alami.

Alamat: No. 236, Jalan Shenfu, Kotapraja Yuanshan, Kabupaten Yilan

  • Blue Castle X Pâtisserie à la Montagne

Di sebelah Pusat Pengunjung Puli (Puli Visitor Center) terdapat sebuah "kastil bergaya Eropa" yang penampilannya sangat menarik mata. Setelah Pusat Pengunjung Puli berbenah dan tampil menarik, kastil di sebelahnya pun berbenah dan kini telah menjadi sebuah café yang tampil seperti sebuah kastil impian. Anda pun diajak untuk datang sekaligus menikmati acara minum teh yang instagrammable.

Hotel Old England Manor di Nantou (foto: Small Luxury Hotel)

Karnaval Tari Internasional Taichung 2024

"Karnaval Tari Internasional Taichung 2024" akan berlangsung meriah pada tanggal 14 hingga 15 September. Tahun ini, pemerintah kota memindahkan acara "Karnaval Tari Internasional Taichung" ke Fengyuan untuk pertama kalinya. Sebanyak 15 kelompok tari dari dalam dan luar negeri akan diundang, termasuk kelompok tari dari Eropa, Jepang, Korea, dan Asia Tenggara, untuk tampil di depan Stasiun Kereta Fengyuan. Tahun ini, acara ini juga akan menampilkan kompetisi tari seru pada tanggal 14 September dan kegiatan pengalaman belajar tari pada tanggal 15 September, mengundang masyarakat yang tertarik dengan tari dari seluruh Taiwan untuk bergabung.

Acara ini juga akan diadakan di tempat-tempat populer seperti Wihara Tzu Chi dan Kawasan Perbelanjaan Fuxing di sekitar wihara. Pelaku usaha lokal juga akan mempromosikan pariwisata di daerah pegunungan sekitar Fengyuan. Harapannya, Fengyuan akan menjadi pusat yang memicu peningkatan pariwisata dan ekonomi di daerah pegunungan sekitarnya, menjadikan Taichung sebagai kota tuan rumah festival tari internasional.

Grup Tari di Panggung Utama

T.s.d Taiwan
Pada tahun 2018, "T.s.d Taiwan" menghabiskan waktu enam bulan untuk meneliti budaya klenteng Taiwan dalam upaya melacak asal mula "Street Dance Taiwan." Dengan mengusung konsep "Tradisi mendukung tren; tren mendorong tradisi," mereka berhasil menggabungkan keterampilan tradisional Taiwan dengan seni tari jalanan modern, menciptakan gerakan baru yang mereka sebut "Street Dance Para Dewa." Tim ini memiliki misi untuk mempromosikan budaya Taiwan ke kancah internasional dan mengajak lebih banyak perusahaan untuk mendukung serta melestarikan semangat lokal.

Grup Seni dan Budaya Tari Suku Penduduk Asli

Kelompok ini menampilkan kekayaan budaya dari berbagai suku asli Taiwan melalui tarian dan musik, dengan misi untuk mendorong pelestarian budaya. Mereka menampilkan esensi budaya Taiwan kepada dunia, dengan harapan agar seni budaya Taiwan dapat terhubung dengan komunitas internasional.

Odori Tomoie
Ini adalah ruang eksperimental estetika yang menggabungkan seni tradisional Jepang dengan budaya lokal Taiwan. Dengan filosofi "Elegan, Sehat, Bahagia," mereka mempromosikan seni tari Jepang kuno Nishikawa-ryu dan secara aktif mengeksplorasi kolaborasi lintas budaya dengan Taiwan.

Samba Louca

Berdiri sejak 1999, grup ini berasal dari Brasil dan terkenal dengan permainan drum Samba serta drum karnaval Brasil. Mereka telah tampil di berbagai acara penting di Taiwan dan kota-kota internasional lainnya.

J. Andes Group
Grup tari Andes dari Bolivia ini memiliki sejarah 20 tahun. Mereka menggabungkan budaya lokal dalam penampilan mereka, menarik banyak penonton dengan musik dan tari yang khas. Penampilan mereka telah menjadi daya tarik utama dalam industri pariwisata Taiwan.

Tiida

Tiida adalah tim yang terdiri dari anggota yang terinspirasi dari "Festival YOSAKOI". Anggota tim ini berkumpul khusus untuk acara ini dan akan tampil di Taichung sebagai tim yang unik.

Tsu from Anotsu, Japan

Tim ini berasal dari festival Tsu yang dimulai pada tahun 1632 dan merupakan salah satu festival terbesar di Prefektur Mie, Jepang. Mereka menampilkan seni pertunjukan lokal dan hanya tampil pada festival Anotsu YOSAKOI setiap bulan Oktober di Kota Tsu.

Yayoi from Nagoya, Japan

Yayoi adalah tim besar yang berbasis di Nagoya, Prefektur Aichi, Jepang, dan telah berusia 25 tahun. Tim ini terdiri dari anggota dari berbagai usia, dari siswa hingga pekerja profesional, dan telah memenangkan banyak penghargaan.

Petjaratsang, Thailand

Petjaratsang adalah tim yang terdiri dari musisi, seniman bela diri, dan penari kerajaan, yang semuanya memiliki pengalaman tampil yang luar biasa.

LIFEDANCE dari Vietnam

LIFEDANCE.TEAM dan LIFEMINION adalah kelompok tari yang didirikan pada tahun 2014 dan dipimpin oleh penari dan koreografer Quang Dang. Mereka fokus pada pengembangan talenta muda dan berusaha untuk menyampaikan energi dan semangat melalui pertunjukan tari yang inovatif.

Geryimore dari Lituania

Geryimore adalah kelompok tari dari kota kecil Akmene di Lituania yang sering tampil di festival internasional. Mereka menampilkan tarian tradisional Lituania dan sangat memperhatikan kostum dan tradisi yang mencerminkan semangat abad ke-19.

HATA dari Korea Selatan

Didirikan pada tahun 2000, HATA adalah kelompok musisi dan seniman profesional yang berusaha memadukan musik dan seni pertunjukan tradisional Korea dengan gaya musik dunia yang baru.

SMA Wenhua Taichung

SMA Qingnian Taichung

SMA Xinmin Taichung

Karnaval Tari Internasional Taichung 2024 (foto: Biro Pariwisata Kota Taichung)

Kompetisi Tari di Karnaval Tari Internasional Taichung 2024

Waktu Acara: Sabtu, 14 September 2024, pukul 14:30-16:00
(Catatan: Jika jumlah tim yang mendaftar banyak, penyelenggara akan menyesuaikan waktu acara.)
Lokasi: Dari persimpangan Jalan Zhongzheng dan Jalan Xiangyang hingga pintu barat Stasiun Kereta Fengyuan
Kualifikasi Pendaftaran: Setiap tim harus terdiri dari setidaknya 5 penari, dan anggota tim tidak boleh mendaftar lebih dari sekali. Tidak ada batasan usia atau latar belakang, selama Anda mencintai musik dan tari, Anda dipersilakan untuk berpartisipasi!
Cara Pendaftaran: Pendaftaran dapat dilakukan secara online atau langsung di tempat.

Untuk informasi lebih lanjut, unduh panduan acara atau hubungi Ms. Yeh di 04-2568-2663 (Senin hingga Jumat, pukul 10.00 hingga 18.00).

 

Kue Bulan Changhua, Terkenal karena hanya Buka 15 Hari per Tahun

Di Changhua, terdapat satu toko kue tradisional yang selalu penuh dengan pesanan, tetapi toko bersangkutan hanya berjualan selama 15 hari dalam setahun, khusus menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata toko kue ini hanyalah bisnis sampingan. Sang pemilik, yang juga adalah seorang ibu, ternyata memiliki profesi utama sebagai penata rambut.

Toko kue tradisional di Changhua ini memiliki rasa khas yang menjadi favorit warga lokal dan hanya dijual selama 15 hari menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur.

Tidak hanya warga Changhua, popularitas dari toko kue bersangkutan juga tersohor hingga keluar kota.

Menurut informasi yang didapat, sang pemilik memilih untuk menjual kue hanya pada saat menjelang Festival Perayaan Musim Gugur, dikarenakan untuk melestarikan warisan keterampilan yang telah diturunkan selama tiga generasi oleh keluarga besarnya.

Dan karena alasan keterbatasan tenaga kerja, sang pemilik akhirnya membatasi masa penjualan, yakni hanya selama 15 hari setiap tahunnya.

Keterampilan tradisional ini mendapatkan pengakuan dari penduduk setempat. Bahkan ada warga yang sudah menjadi pelanggan semenjak masih kecil. Setiap kali toko ini mulai berjualan, mereka langsung datang untuk membeli.

Semua isian dari kue bulan dibuat secara manual mengikuti metode tradisional, termasuk isian dari ubi taro dan kacang hijau.

“Semua pembeli adalah warga sekitar yang sudah saling kenal, mereka tidak akan membuatnya sembarangan,” tutur salah seorang pelanggan.

Menariknya, jika Anda melihat di Google, maka toko tersebut terlihat telah tutup permanen, tapi tetap ada alamat dan nomor telepon jika tetap penasaran, khususnya menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur mendatang.

彰美珍餅舖

Alamat:  No. 46, Chenggong Road, Kota Changhua, Kabupaten Changhua

Telepon:04-722 9970 

Kue bulan di Changhua yang tokonya hanya buka selama 15 hari dalam 1 tahun (foto: LTN)

Kuil Jiji Wuchang yang Kini menjadi Museum Peringatan Gempa Bumi 921

Kuil Jiji Wuchang, yang dibangun pada awal abad ke-20, awalnya adalah tempat suci untuk menghormati para dewa dan leluhur.  Awalnya, kuil ini dibangun pada tahun 1903 dengan pembangunan sebuah patung Dewa Xuan Wu yang kemudian berkembang menjadi pembangunan kuil secara penuh pada tahun 1923. Kuil ini sempat diperluas pada tahun 1990.

Namun, tidak lama setelah renovasi, pada 21 September 1999 pukul 1:47 pagi, gempa besar berkekuatan 7,7 skala Richter melanda Taiwan dan berguncang selama 102 detik. Total 2.415 orang meninggal dan 51.711 rumah hancur, turut menghancurkan sebagian besar kuil ini. Tidak ada korban jiwa atau yang luka-luka pada saat tim SAR mengevakuasi. Tapi anehnya, patung-patung dewa di dalamnya tetap utuh, bahkan ada yang janggutnya memanjang! Hal tersebut menarik minat dan sumbangan masyarakat untuk pembangunan kuil baru.

Akhirnya, sebuah kuil baru kembali dibangun berdekatan dengan kuil lama yang tidak lagi disentuh dan bangunan tersebut selesai pada tahun 2013. Sementara itu, kuil lama tetap dibiarkan sebagai bukti sekaligus monumen peringatan gempa Jiji 21 September 1999.

Kuil Jiji Wuchang (foto: Wikipedia)

Penyiar

Komentar