close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Jalan-jalan 230424 - Dua Jenis Kue Tradisional Taiwan

  • 23 April, 2024
Jalan-jalan - RtiFM Online Selasa
Jalan-jalan - RtiFM Online Selasa

Dalam acara ini, topik yang dibahas antara lain adalah (1) Eight Trigram Mountains Buddha Landscape di Changhua (2) Taipei menjadi salah satu kota tercerdas di dunia (3) “Festival Lentera Tiehua 2024” di Taitung, dan (4) kue tradisional Taiwan, malao dan gao.

Eight Trigram Mountains Buddha Landscape di Changhua Punya Perosotan 27 Meter

“Area Petualangan Keluarga” di Gunung Bagua, telah direnovasi melalui proyek "Taman Buddha Hijau", yang selesai dibangun pada Februari 2024. Sekarang, taman ini memiliki perosotan terpanjang di Kabupaten Changhua, dengan panjang 27 meter dan perbedaan ketinggian terbesar 8,5 meter.

Perosotan ini terletak di depan patung Buddha dan merupakan bagian dari taman ekologi. Setelah bermain bersama keluarga, pengunjung juga dapat mengunjungi skywalk Baguashan dan Taman Udara Militer C119 untuk melihat pesawat.

Bagi teman-teman yang naik kendaraan pribadi, jangan khawatir karena taman ini memiliki banyak tempat parkir berbayar di sekitarnya. Biaya parkir untuk mobil kecil dihitung per jam. Anda bisa masuk melalui pintu masuk Nature Ecological Park atau pintu masuk desa Bagua untuk pergi ke area perosotan ini.

Namun harap diperhatikan aturan penggunaannya. Hanya satu orang yang boleh masuk ke dalam perosotan, jadi pastikan orang di depan Anda sudah lewat sepenuhnya sebelum orang berikutnya bisa masuk untuk menghindari tabrakan!

Eight Trigram Mountains Buddha Landscape

Alamat: No. 8-1, Guashan Road, Kota Changhua, Kabupaten Changhua

Perosotan dengan panjang 27 meter di Eight Trigram Mountains Buddha Landscape, Changhua (foto: Walkerland)

Taipei Meraih Peringkat Ke-16 sebagai Kota Terpintar di Dunia

Taipei adalah kota terpintar ke-16 di dunia dan terpintar kelima di Asia, menurut indeks global.

Pada bulan April 2024, Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) yang berbasis di Swiss merilis Indeks Kota Cerdas 2024. Taipei tahun ini naik 13 peringkat ke peringkat 16 dunia, sedangkan tiga kota teratas adalah Zurich, Swiss, Oslo, Norwegia, dan Canberra, Australia.

Pemeringkatan Smart City Index tahun 2024 serupa dengan tahun-tahun sebelumnya. 10 teratas adalah Zurich, Oslo, Canberra, Jenewa (Swiss), Singapura, Kopenhagen (Denmark), Lausanne (Swiss), London (Inggris), Helsinki (Finlandia), dan Abu Dhabi (Uni Emirat Arab).

Untuk kota-kota di Asia, Singapura memimpin (5), diikuti oleh Abu Dhabi (10), Dubai (12), Beijing (13), Taipei (16), dan Seoul (17).

Dalam laporannya tentang Taipei, IMD mencatat kota tersebut masuk 20 besar untuk pertama kalinya. Pada skala AAA hingga D, Taipei menerima peringkat kota pintar sebesar A, peringkat struktur sebesar BBB, dan peringkat teknologi sebesar A.

Taipei menerima skor maksimum untuk sanitasi dasar, layanan daur ulang, layanan medis, mengatur janji temu medis secara online, dan pembelian tiket online ke pertunjukan dan museum. Ia juga menerima skor maksimum untuk setiap kriteria mobilitas, termasuk aplikasi berbagi mobil, aplikasi parkir, ketersediaan sepeda, penjadwalan angkutan umum online, dan informasi ponsel mengenai kemacetan lalu lintas.

Dari daftar 15 bidang yang dicantumkan warga sebagai prioritas perbaikan, kekhawatiran terbesar adalah perumahan terjangkau, disusul kemacetan jalan, polusi udara, pemenuhan lapangan kerja, keamanan, dan korupsi/transparansi.

Laporan Indeks Kota Cerdas 2024 disusun oleh IMD dan Organisasi Kota Cerdas Berkelanjutan Dunia. Peneliti menggabungkan berbagai data dan tanggapan survei warga untuk menentukan peringkat 142 kota secara global.

Menurut laporan, 120 warga dari masing-masing kota berpartisipasi dalam survei tersebut. Survei tersebut mencakup pertanyaan-pertanyaan seperti apakah kemacetan lalu lintas merupakan suatu masalah, apakah kualitas layanan Wi-Fi publik gratis telah meningkatkan akses terhadap layanan kota, dan apakah kecepatan dan keandalan internet memenuhi kebutuhan konektivitas.

Taipei menjadi salah satu kota paling cerdas sedunia (foto: CNA)

“Festival Lentera Tiehua 2024” di Taitung

“Festival Lentera Tiehua 2024” akan digelar di Tiehua New Village, Taitung, mulai dari sekarang hingga 25 Juni mendatang. Tahun ini, temanya adalah “Pesta Bunga”. Dengan adanya festival ini, gerbang Tiehua New Village pun akan dibuka untuk masyarakat umum secara luas, dengan ragam lentera menarik

Para pengunjung dapat hadir di acara ini tanpa dipungut biaya, menikmati keindahan lentera dan mengambil foto-foto yang indah.

Pohon pepolo yang berada di bagian tengah menjadi “Pohon Kehidupan” yang memperluas asal mula beragam kehidupan. Area di sekitarnya adalah "Lautan Mawar" bertema lautan sejuk dan bunga musim semi di Taitung seperti “Dongeng Dandelion”,"Wandering Sea", dan "Wandering in the Flower Forest", masing-masing seperti mimpi dan sangat menarik perhatian.

Waktu pencahayaan dimulai pukul 18:30 hingga 22:30 setiap harinya. Jika Anda sedang berada di Taitung, jangan lewatkan kesempatan ini!

Festival Tie Hua 2024 di Taitung (foto: Pemerintah Kabupaten Taitung)

Topik Utama: Kue Tradisional Taiwan Malao dan Gao

Taiwan memiliki beragam kue tradisional, mulai dari yang tampak seperti roti dengan bahan tepung terigu hingga berbahan tepung beras dan manisan.

Kue-kue tradisional di Taiwan sendiri berangkat dari kegiatan ibadah tradisional dan upacara pernikahan, menjadikannya makanan ritual yang “bukan sehari-hari”. Sejak era pemerintahan Jepang (1895–1945) dan seterusnya, industri roti mulai terbentuk, memaksa toko kue bergaya Taiwan mengalami transformasi yang pada akhirnya memengaruhi pengalaman hidup konsumen. Terjadi pergeseran simbolisme budaya kue kering seiring dengan semakin banyaknya kue kering yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, waktu luang, dan rekreasi, sehingga membuat makanan ringan lebih mudah diakses oleh masyarakat awam.

Kue tradisional malao (麻荖- kue beras manis) merupakan camilan manis Taiwan yang telah ada sejak lama, sekitar tahun 1842-1852. Kue ini juga merupakan persembahan yang sangat diperlukan untuk memuja Kaisar Langit. Kue yang sering hadir di toko-toko tradisional Taiwan ini memiliki keunikan tersendiri lho! 

Kue tradisional Taiwan malao (麻荖) (foto: SmileTaiwan)

Sementara gao (糕), merupakan kue simbolis yang sering diterjemahkan sebagai kue atau kue kering sangat umum di masa lalu. Kue ini berbeda dengan sebutan bing (餅) yang berukuran besar, dimana sering digunakan untuk ritual dan pernikahan. Gao merupakan kue yang bisa dijual kapan saja sepanjang tahun. Kue ini sejatinya mirip dengan kue basah di Indonesia.

Seperti apa keunikan malao dan gao yang merupakan kue tradisional Taiwan dan selalu hadir menemani keseharian masyarakat di Taiwan? Yuk dengarkan siaran ini!

Salah satu jenis kue gao, yaitu kue Malay (馬拉糕) (foto: Michelin Guide)

Penyiar

Komentar