Shopee Taiwan Menghapus Gambar AI yang Tampak seperti Pornografi Anak
Platform pengecer online Shopee telah menghapus gambar-gambar AI yang tampak seperti pornografi pada anak-anak setelah Kementerian Kesehatan Taiwan menyatakan hal tersebut ilegal.
Shopee di Taiwan (foto: CNA)
Dilansir dari Taiwan News dan Liberty Times (LTN), kemarin (2 Okt) pihak Shopee telah membuat daftar-daftar gambar AI yang tampak seperti pornografi pada anak di bawah 18 tahun. Para penjual menyampaikan bahwa karakter-karakter tersebut merupakan fiksi dan berusia di atas 18 tahun, tapi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan menyampaikan bahwa pornografi yang dibuat oleh AI dan tampak seperti anak-anak adalah hal ilegal, terlepas dari klaim dari para produsernya.
Direktur Layanan Perlindungan Departemen MOHW Chang Hsiu-yan (張秀鴛) mengatakan kepada Liberty Times bahwa berdasarkan undang-undang Taiwan yang menargetkan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur, penjual dapat menghadapi hukuman tujuh tahun penjara dan denda jika terbukti bersalah.
Undang-undang tersebut menyatakan bahwa eksploitasi seksual terhadap anak termasuk mendistribusikan media seksual “yang relevan secara seksual dan, berdasarkan standar obyektif, membangkitkan hasrat atau rasa malu seksual.” Chang mengatakan dengan adanya standar-standar ini, kesalahan akan ditentukan berdasarkan “standar obyektif” yang menilai apakah materi tersebut menggambarkan anak-anak.
Chang mengatakan bahwa selain penjual individu, platform yang menjual materi tersebut dapat menghadapi hukuman karena mengizinkan penjualan materi semacam ini. Dia mengatakan bahwa berdasarkan tindakan pencegahan kekerasan seksual, denda sebesar NT$60.000 (sekitar 29 juta) hingga NT$600.000 dapat dikenakan, dan platform asing mungkin dilarang beroperasi.
Media Taiwan News mengajukan pertanyaan ke Shopee pada Senin pagi mengenai daftar lain yang tampaknya juga menawarkan pornografi anak yang dihasilkan oleh AI. Shopee tidak membalas email tersebut, namun pada tengah hari, listingan tersebut telah dihapus. Salah satu penjual mengatakan materi mereka dihapus oleh Shopee.
Seorang aktivis anti-eksploitasi anak dan seorang profesor hukum mengatakan bahwa kreasi fiksi yang menggambarkan pelecehan seksual terhadap anak dapat mengarah pada pelecehan seksual dalam kehidupan nyata. Keduanya mengatakan bahwa kasus-kasus di masa lalu telah mendokumentasikan para pelaku kekerasan yang menggunakan gambar-gambar tersebut untuk meyakinkan anak-anak bahwa perilaku tersebut adalah normal dan memungkinkan terjadinya pelecehan lebih lanjut.
Anjing Ini Ternyata Memiliki “Kembaran di Tubuh”
Seorang wanita Australia menemukan gambar luar biasa ketika dia sedang merawat anjingnya. Di dada anjingnya ada sebuah mare yang membentuk "potret diri" anjing tersebut. Usai fotonya terungkap, menimbulkan perbincangan hangat di kalangan netizen.
Anjing yang memiliki "potret diri" di tubuhnya (foto: Facebook)
Dilansir dari Liberty Times (LTN), ada seorang wanita Australia, bernama Fran Dickson yang memelihara seekor anjing bernama Murph. Suatu hari, ketika dia sedang menyisir Murph, dia tiba-tiba menyadari bahwa bintik-bintik di dada anjing itu sangat istimewa. Setelah mengamati dengan cermat, dia terkejut menemukan bahwa bintik terang dan gelap di tubuh Murph sama persis dengan fitur wajah anjing tersebut, memperlihatkan sepasang telinga, mata dan hidung, membentuk "potret diri" yang halus.
Dickson mengatakan dia telah memiliki Murph, campuran Schnauzer-Bichon Frise, selama empat tahun sebelum memperhatikan adanya "potret diri" tersebut. Dia kemudian memposting foto tersebut ke grup Facebook, menyebabkan warganet meninggalkan pesan yang mengatakan, "keren sekali!", "anjing itu memiliki dua wajah", "apakah itu tato?", dan banyak yang menyampaikan hal tersebut merupakan hal yang luar biasa.
Topik Jalan-jalan : Sejarah Kaohsiung (bag 2)
Perkembangan sebuah kota tidak lepas dari sejarah di masa lalunya, termasuk juga Kota Kaohsiung. Setelah mengalami beberapa kali penjajahan dan perubahan pemerintahan, Kaohsiung pun disulap dari sebuah tempat yang sebelumnya hanya bergantung dari kegiatan pertanian dan perikanan, menjadi sebuah pusat industri besar di Taiwan. Namun, Kaohsiung juga memiliki beberapa sejarah kelam. Seperti apa ceritanya? Silakan dengarkan siaran ini...
Kota Kaohsiung (foto: Marriott Bonvoy Travel)