close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Jiwa Muda 290424 - Malas Berjalan Kaki? Berlakukah di Taiwan?

  • 29 April, 2024
Jiwa Muda - RtiFM Online Senin
Ilustrasi berjalan kaki (foto: Getty Images)

Dalam acara ini hal yang akan dibahas antara lain adalah (1) jumlah binatang peliharaan di Taiwan yang semakin banyak (2) anjing polisi ras asli Taiwan (3) Indonesia menjadi negara paling malas berjalan kaki, (4) apakah hal ini juga berlaku di Taiwan?

Jumlah Anjing dan Kucing Peliharaan Melebihi Jumlah Bayi baru lahir Tahun Lalu 

Jumlah anjing dan kucing peliharaan di Taiwan hampir 100.000 lebih banyak dibandingkan bayi baru lahir pada tahun 2023. 

Berdasarkan data yang ada, terdapat 232.196 anjing dan kucing yang terdaftar pada tahun 2023, dibandingkan dengan 135.571 bayi manusia baru lahir,  pada tahun lalu. Di mana ada  94.544 anjing dan 137.625 kucing yang terdaftar, dengan jumlah bayi yang baru lahir lebih dari 2.000 

 Dalam lima tahun terakhir, meskipun jumlah dokter anak meningkat, tingkat pertumbuhan Taiwan melambat. Menurut statistik dari Asosiasi Medis Taiwan, terdapat 3.077 dokter anak pada tahun 2022. 

 Pada tahun 2023, terdapat 1.880 dokter spesialis perawatan anak di bawah usia 3 tahun yang tersebar di 1.048 institusi kesehatan dan memberikan perawatan pada 195.552 balita. 

 Sebaliknya, permintaan terhadap layanan kesehatan hewan justru meningkat. Menurut Hsu Jung-pin, wakil direktur jenderal Badan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman Kementerian Pertanian, pada tanggal 29 Februari, terdapat 5.773 dokter hewan di seluruh Taiwan, dengan jumlah yang sama. Di mana sebanyak 69%, atau 3.993 dokter berspesialisasi dalam "pengobatan hewan pendamping". 

 Proporsi dokter hewan yang lebih tinggi ditemukan di daerah perkotaan, proporsinya mencapai 89% Hsinchu, diikuti oleh New Taipei sebesar 84,3%, Kaohsiung sebesar 78,4%, Taoyuan sebesar 76,7%, Taipei sebesar 76,4%, Taichung sebesar 76,1%, dan Tainan sebesar 70%. 

 Dokter hewan yang melayani hewan pendamping telah menjadi dokter hewan mayoritas. Lebih dari separuh dokter hewan di 13 kabupaten dan kota di Taiwan berpraktik di rumah sakit atau klinik hewan. Di sembilan kabupaten dan kota lainnya, proporsinya berkisar antara 30% hingga 40%. Kabupaten Kinmen sebesar 11,8% dan Kabupaten Lienchiang sebesar 0%. 

 Yang Hsiao-po, presiden Asosiasi Medis Hewan Taipei, memperkirakan terdapat sekitar 1.700 hingga 1.800 rumah sakit hewan di seluruh negeri. Namun, proyeksi industri menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2024, jumlah ini akan meningkat menjadi 2.000. 

 Yang mengatakan hewan peliharaan dapat memberikan efek terapeutik pada manusia dan memperpanjang umur rata-rata manusia. 

 Ketika ia memulai praktiknya 22 tahun yang lalu, ia berpikir bahwa rumah sakit hewan terutama akan melayani “orang lanjut usia yang membawa anjing-anjing tua mereka.” Kini, sekitar 70% pendapatannya berasal dari merawat hewan peliharaan yang menderita penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung. 

Ilustrasi aneka binatang peliharaan (foto: Bernas.id)

Anjing Ras Asli Taiwan Ini Dilatih Untuk Jadi Anjing Polisi Pertama, Lho! 

"Jaguar", seekor anjing berusia 9 bulan, akan segera menjadi anjing polisi ras asli pertama di Taiwan. 

 Menurut Ma Ching-chi (馬清基), kepala unit K-9 di bawah Korps Investigasi Kriminal Kepolisian New Taipei, Jaguar saat ini sedang dilatih untuk mendeteksi bahan peledak seperti bubuk mesiu dan C-4. 

 Ma mengatakan ini adalah upaya pertama di Taiwan untuk melatih Anjing Taiwan, yang juga dikenal sebagai Anjing Gunung Formosa, untuk menjadi anjing polisi. 

 Anjing polisi biasanya dilatih dari ras seperti German Shepherds dan Labrador Retriever. 

 Ma mengatakan dia selalu ingin melatih anjing asli Taiwan untuk menjadi anjing polisi, dan dia telah memilih Jaguar dari anak anjing yang dilahirkan oleh anjing rekannya, untuk pelatihan percobaan. 

 Menurut Ma, Jaguar berkinerja baik selama latihan karena dapat menemukan lokasi bahan peledak dengan tepat dan tidak takut dengan suara keras atau situasi asing. 

 Ia menambahkan, performa Jaguar di segala aspek telah melampaui ekspektasi dan sama sekali tidak tertinggal dari German Shepherd atau Labrador Retriever. 

 Jika pelatihan ini berjalan lancar, Jaguar akan menjadi anjing polisi ras asli pertama di Taiwan dan mulai bertugas pada usia dua tahun, kata Ma. 

Jaguar, anjing pertama ras asli Taiwan yang akan menjadi anjing polisi Taiwan (foto: NTPD K9)

Indonesia jadi Negara Paling Malas Jalan Kaki di Dunia, Bagaimana di Taiwan?

Indonesia menjadi negara paling malas jalan kaki di dunia, menurut survei yang dilakukan Universitas Stanford, Amerika Serikat. Di mana orang Indonesia hanya berjalan kaki sekitar 3.513 langkah per hari. 

Untuk mengukur data tersebut, para peneliti menggunakan data permenit dari 700 ribu orang di seluruh dunia  menggunakan Argus, aplikasi pemantau aktivitas yang ada di telepon seluler. 

Dari data tersebut ditemukan bahwa warga Hong Kong adalah penduduk paling rajin berjalan kaki. Masyarakat Hong Kong rata-rata berjalan kaki 6.880 langkah atau 6 km per hari. Di bawahnya ada China dengan rata-rata masyarakat berjalan kaki 6.189 langkah per hari. Di posisi ketiga ada Ukraina (6.107), keempat Jepang (6.010), dan posisi kelima Rusia (5.969). 

Adapun penduduk Indonesia menjadi juara pertama paling malas jalan kaki dengan jumlah 3.513 langkah per hari. Bertengger bersama Arab Saudi (3.807), Malaysia (3.963), dan Filipina (4.008). 

Studi yang diterbitkan di jurnal Nature ini juga menemukan adanya kesenjangan di setiap negara antara penduduk yang paling rajin beraktivitas dan paling mager (males gerak). Semakin besar kesenjangan di negara tersebut, semakin besar pula taraf obesitas di antara penduduk. 

Terkait dengan hal tersebut, penyiar Rti pun mengutarakan perbandingan kegiatan ketika berjalan kaki di Indonesia dan berjalan kaki di Taiwan. Ketika tiba di Taiwan, banyak warga Indonesia yang mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan kondisi di Taiwan, banyak berjalan kaki, dan menggunakan transportasi umum. Apakah malas berjalan kaki dapat dilakukan di Taiwan? Yuk dengarkan acara ini untuk selengkapnya.

Ilustrasi berjalan kaki (foto: Getty Images)

Penyiar

Komentar