Ramalan masa depan dunia yang nyaris jitu ? ( Part 1 )
“ Masa Depan yang Kulihat “ adalah sebuah buku komik ala kartun Manga Jepang yang ditulis oleh Ryo Tatsuki, Manga ini awalnya merupakan sebuah cerita pendek yang digambar dengan muat dalam sebuah cerpen majalah manga Asahi Shimbun Hontonitachi dalam rubrik Horror Stories dan Scora’s Horror Experience yang gemar dibaca dan mendapatkan respon yang cukup viral dari pembacanya di tahun 1994 hingga 1998. Manga ini dikompilasi menjadi sebuah buku dan akhirnya diterbitkan oleh Asahi Shimbun pada bulan Juli 1999.
Buku ini dalam kurun waktu yang cukup singkat telah menciptakan sebuah sensasi karena diduga meramalkan gempa besar di Jepang Timur dan salinannya telah terjual hingga 500.000 copy, dilansir dari WIKI yang menyebutkan bahwa edisi lengkapnya diterbitkan oleh Asuka Shinsha pada bulan Oktober 2021.
Siapakah Ryo Tatsuki ?
Lahir di Kanagawa - Jepang pada tanggal 2 Desember 1954 dan kini tinggal di Yokohama. saat masih kecil dirinya sangat suka menggambar dan bernyanyi seperti anak kecil lainnya. jadi tidak ada yang istimewa ataupun memiliki keahlian ataupun skil khusus dari seorang Ryo. namun pada saat dirinya berusia sembilan tahun dirinya bertemu dengan seorang lelaki tua berambut putih dalam mimpinya yang digambarkan sebagai seorang sosok yang baik dan ramah, lelaki itu menceritakan banyak hal kepada Ryo, tetapi pada saat itu dirinya hanyalah seorang gadis yang belum mengerti tentang begitu banyak hal.
Pada tahun 1975, Ryo Tatsuki yang baru saja memulai karirnya, menggunakan hobi untuk menggambar dan mengilustrasikan beberapa karakter kartun. kemudian pada tanggal 24 November 1976, hidupnya berubah secara drastis karena pada tahun itu dirinya mendapatkan sebuah mimpi prekognitif pertamanya. dalam mimpinya Freddie Mercury sebagai vokalis dari band dunia - Queen tiba-tiba meninggal dunia. dikarenakan Ryo tidak pernah memiliki mimpi yang berhubungan dengan dunia nyata maka dari itu hal ini dianggap sebagai sebuah hal yang tidak penting, namun dirinya memiliki kebiasaan untuk menuliskan buku harian, dimana dirinya mencatat mimpi ini dalam bentuk sebuah gambar. 15 tahun kemudian, pada tanggal 24 November 1991, Freddie Mercury meninggal dunia, Ryo sontak terkejut mendengarkan berita itu, tidak hanya persis dengan apa yang ada di mimpinya tetapi juga kata-kata yang digunakan dalam berita persis. kemudian dirinya menyadari bahwa mimpinya 15 tahun sebelumnya yang tercatat dalam buku harian tersebut adalah tanggal pasti kematian dari Sang penyanyi dunia. meskipun hal ini mengejutkan, namun ia hanya meyakinkan dirinya bahwa ini semua hanyalah sebuah kebetulan.
Hasil Karya
Buku ini adalah salah satu dari beberapa volume tunggal sepanjang karir penulis komik Ryo Tatsuki atau dengan nama lainnya yang lebih sering dikenal sebagai Long Shu Liang - 龍樹諒 bagi pembaca yang berbasis bahasa mandarin. Long Shu Liang berkata bahwa ketika dirinya berusia 9 tahun, dirinya sedang memulihkan diri di rumah karena penyakit flu. dalam mimpinya dirinya memikirkan tentang makna keberadaan di dunia dan melihat ke bawah sebuah bayangan bumi dari kejauhan. dirinya juga bertemu dengan seorang pria tua dengan rambut dan jubah berwarna putih seputih salju. dalam komik ini, cerita ini menjadi sebuah awalan dari kejadian mistis dari hidupnya, berikutnya adalah ketika dirinya beranjak pada usia 17 tahun. setelah lulus dari bangku SMA, ia meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan yang dapat membuktikan eksistensinya sekaligus mengasah bakat dalam menulis komik, dirinya mulai membuat berbagai komik setelah membaca “ Introduction to Manga Artist “ yang ditulis oleh Shotaro Ishimori. setelah itu dirinya mulai aktif dan berlatih untuk menuliskan komik dan mulai membangun awal karirnya sebagai seniman aktif di Monthly Princess, yang hingga mulai terkenal dengan beberapa rilisan hasil karyanya termasuk yang paling dikenal oleh publik adalah “ Dream Diary “.
Setelah beberapa hasil karyanya viral, publik mulai kenal dengan cara penulisan komiknya yang cukup unik dengan alasan bahwa cara penulisannya selalu relevan dengan para pembaca dengan menggunakan metode penulisan diary, maka Long Shu Liang akhirnya bertekad untuk merilis sebuah edisi lengkap dari tulisan-tulisan pendeknya menjadi satu buku komik yang lebih sarat akan prediksi masa depan dalam bukunya “ The Future I See “.
Bersambung di pekan depan, pantau terus yows..