:::

Dua Sisi - 2023-01-18

  • 18 January, 2023

Ketika film Sci-fi mulai menjadi kenyataan ? ( Part 1 ) 

Film adalah sebuah hiburan masa kini yang kerap di nikmati oleh banyak orang, dari segala kalangan bahkan dari berbagai umur. bentuk hiburan rumahan berbentuk sebuah tayangan dalam berbagai genre, baik itu film layar lebar maupun seri dari sebuah perusahaan layanan streaming film masa kini juga telah banyak menawarkan suguhan film terbaru, bahkan tidak sedikit situs-situs yang menawarkan film gratis. dirasa bukanlah sebuah rahasia bahwa semua orang suka dengan kegiatan menonton film.

Film adalah sebuah refleksi dari kehidupan sosial, harapan, angan-angan, impian dari sebuah kehidupan sosial yang mencoba untuk di terapkan kepada sebuah hiburan yang berbentuk media, terkadang tema ataupun pembahasan terkait sebuah film juga dapat menjadi kenyataan. kali ini kita akan membahas apakah film Sci-fi yang kita tonton betul dapat menjadi sebuah kenyataan dalam kehidupan nyata?

Nama film di bawah ini adalah sebuah daftar kecil terkait pengembangan manusia dalam dunia medis, apakah praktek yang di lakukan dalam film tersebut dapat di implementasikan dalam dunia nyata?

langsung aja yah, antara lain :

~ Splice ( 2009 )

Film ini menceritakan tentang dua orang peneliti yang mencoba mengindahkan semua regulasi dan peraturan baik secara etis maupun hukum dalam pencarian sebuah jawaban terkait penggunaan embrio manusia, dimana sel embrio manusia yang di kembangkan dengan cara penggabungan berbagai sel embrio yang terdapat dalam mahluk hidup lainnya. dimana riset ini berhasil dan telah melahirkan sebuah mahluk hidup baru yang nampaknya berbahaya bagi masa depan manusia lagi nyawa kedua peneliti ini. sebuah mahluk hidup hybrid yang jauh lebih kuat dan memiliki niat berbeda dalam kehidupan manusia di bumi.

~ Elysium ( 2013 )

sebuah projeksi tentang kehidupan yang akan terjadi pada tahun 2154 mendatang, dimana Bioteknologi telah menghantarkan kehidupan manusia terlebih dalam dunia medis yang telah membuat sebuah jurang yang sangat besar dalam akses medis. dimana para sultan dapat dengan mudahnya mengakses sebuah perangkat untuk mengobati berbagai penyakit dengan penerapan penggantian sel embrio baru yang akan di gantikan dengan sel sudah rusak sebagai regenerasi. akses ini hanya di dapatkan di sebuah stasiun luar angkasa yang megah nan besar, berbeda dengan keadaan di bumi, dimana kemiskinan dan kelaparan dimana-mana serta kondisi lingkungan yang sudah tidak layak hidup akibat kelebihan populasi, Matt Damon sebagai pemeran utama mencoba berbagai cara untuk mengobati dirinya akibat kecelakaan dalam pekerjaannya.

selain itu juga masih banyak film-film lainnya yang berhubungan dengan penerapan sel embrio seperti : Blueprint ( 2003 ), Creation ( 2009 ) , Awakening ( 1990 ) DLL.

Apakah betul ada sebuah sarana ataupun perangkat di muka bumi ini yang dapat menyembuhkan sebuah penyakit dengan hanya sebuah suntikan seperti yang ada pada film-film di atas? dimana hanya perlu menyuntikkan sebuah cairan asing ke dalam tubuh dan hanya perlu istirohat, walah sembuh.

yuk kita kupas~

Sebuah kontroversi yang sangat panjang dan lama terkait perihal ini dalam dunia medis, bermula pada awal tahun 2000-an dimana debat panjang dan lebar dari berbagai uji klinis dan perseteruan antar sosial serta pengembang yang mempertanyakan praktek Terapi Sel Embrio, pertanyaan terkait nilai moral dan etik kerja penggunaan sebuah sel manusia untuk penelitian dan efek dari terapi sel stem. dimana tidak sedikit para pendukung dari grup oposisi yang mencoba untuk mengagalkan penggunaan praktek ini. namun para peneliti dan pelaku di industri Bioteknologi berpendapat bahwa praktek ini punya potensi tinggi untuk menyembuhkan segala penyakit dan cidera. Isu ini masih menjadi permasalahan akut hingga saat ini.

sebetulnya apa sih ini?

Pengembangan sel induk embrio adalah sebuah bidang penelitian yang berfokus pada penggunaan sel-sel induk embrio manusia untuk menyembuhkan atau mencegah berbagai macam penyakit dan cidera. sel induk embrio adalah sel yang dapat di kembang-biakkan menjadi berbagai jenis sel tubuh lainnya, antara lain : sel saraf, sel jantung, sel hati, DLL. penelitian sel induk embrio telah menghasilkan beberapa terapi yang hingga saat ini masih menjadi tahap uji klinis ataupun beberapa uji klinis yang sudah di implementasikan dalam praktek medis.

seperti penjabaran di atas, tujuannya baik toh. lalu mengapa di larang?

Sel Induk embrio adalah sebuah sel yang belum dapat berkembang menjadi sel apa saja dalam tubuh manusia, karena kemampuan ini, para peneliti mengharapkan agar dapat menggunakan sel induk embrio ini untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit dan cidera seperti penyakit Diabetes, Parkinson, dan cidera Medulla Spinalis alias Encok!

Namun, penggunaan sel Induk embrio juga menimbulkan pertanyaan etis yang sangat kompleks di mata manusia. sel induk embrio dapat di peroleh dari embrio manusia yang tidak di gunakan ( tidak di gunakan ini yang menjadi kata kunci ) dalam program pembuahan In-Vitro ( lebih sering di kenal sebagai IVF - In Vitro Fertility atau bayi tabung ).

Penggunaan sel embrio manusia yang tidak di gunakan inilah yang menimbulkan pertanyaan, dimana hal ini akan merujuk kepada moral manusia terkait penggunaan yang tidak etis kepada sebuah embrio manusia yang tidak terpakai adalah penyalah-gunaan kepada sebuah bentuk kehidupan yang siap untuk menjadi manusia seutuhnya pada masa mendatang.

Selain itu juga beberapa pihak percaya dengan anggapan bahwa penggunaan sel induk embrio akan membuka jalan bagi perkembangan yang tidak di inginkan. mungkin seperti film Splice di atas, dimana para peneliti tidak sengaja telah melahirkan sebuah mahluk hidup baru dalam ruang laboratorium yang ternyata berbahaya dan punya potensi besar dalam membunuh semua umat manusia di bumi? bentuknya mirip manusia tapi bukan manusia. ditambah dengan teknologi Kloning manusia. bayangkan apabila ada sebuah teknologi kloning manusia. kalo kloningnya orang baik-baik yang memang punya tujuan positif dalam kehidupan manusia yah bagus sih, bayangkan andai ada seorang jahat yang kebetulan adalah seorang anti sosial, standar ganda, bipolar, lagi sultan yang benci akan bumi dan mencoba untuk mengkloning adolf hitler dengan kucuran dana tanpa batas? wahhhhh~~

Bersambung di pekan depan, pantau terus yows. 

Penyiar

Komentar