close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Dua Sisi - 2022-12-21

  • 21 December, 2022

Presiden terkaya di dunia dan warga termiskin di dunia?

Seorang Tiran yang memimpin sebuah negara, mungkin salah satu yang paling banyak di benci oleh warganya sendiri. kejam lagi keji, mencuri uang negara secara blak-blakan menjadi rutinitas kesehariannya, dengan status dirinya sebagai orang paling penting di sebuah negara kecil di sentral benua Afrika, yang bernama Equatorial Guinea. apabila tidak di beritakan bahwa negara ini adalah sebuah negara kecil dengan cadangan minyak bumi terbesar di Afrika, maka pantas saja apabila tidak banyak orang yang mengetahui tentang keberadaan negara ini, apabila hasil penjualan minyak bumi terbesar ini tidak di catut oleh beberapa oknum termasuk petinggi negara, maka hanya butuh 1 dekade saja negara ini menjadi negara terkaya di dunia, namun apa daya hasil penjualan ini masuk ke dompet presiden negara ini dengan berbagai cara, maka dari itu tidaklah heran apabila dirinya hidup bak raja, sementara rakyatnya hidup ketir di bawah garis kemiskinan.

Lansiran WIKI

Guinea Khatulistiwa adalah sebutan lain untuk negara yang terletak di pesisir pantai barat - Afrika Tengah, dengan luas sebesar 28.000 KM2 yang dulunya merupakan koloni dari Guinea Spanyol lalu pasca kemerdekaannya kembali menggunakan Lokasi secara geografis negara itu yaitu Khatulistiwa dan teluk Guinea. dimana satu-satunya negara afrika yang berdaulat yang menggunakan bahasa spanyol sebagai bahasa resmi mereka. penduduk mereka tidak banyak, berdasarkan wiki pada tahun 2015, populasi negara ini di perkirakan mencapai 1.222.245 jiwa.

sepanjang sejarah Guinea, pasca kemerdekaan sudah terjadi beberapa perguliran presiden yang beragam dari kediktatoran totaliter, misal pada tahun 1969 Presiden Macias Nguema memerintahkan 150 komplotan kudeta untuk di eksekusi.

warga di negara ini selalu hidup dalam kecamam teror dari pihak pemerintah yang berkuasa dengan partai opisis, hingga pada saatnya presiden Macias pun di gulirkan oleh keponakannya sendiri yang bernama Teodor Obiang yang menggulingkan pamannya pada tanggal 3 agustus 1979 dalam sebuah kudeta berdarah, perang saudara yang terjadi sepanjang 14 hari sarat di warnai dengan insiden berdarah demi sebuah kursi tahta tertinggi negara ini, setelah Macas tertangkap oleh orang suruhan Obiang maka dirinya di adili dan segera di eksekusi.

setelah Obiang menduduki kursi pemerintahan tertinggi, pada tahun 1995 Mobil Exxon sebuah perusahaan minyak kondang asal Amerika Serikat, menemukan cadangan Minyak bumi di lepas pantai Guinea Khatulistiwa. bergegas tim ahli dengan membawa berbagai riset serta data ilmiah untuk melobi pemerintahan Obiang untuk duduk bersama demi mencapai sebuah kata mufakat. pada saat itu Negara ini sedang mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat, berkat minyak bumi yang melimpah dan aktivitas dari segala sektor yang nampaknya terangsang oleh limpahan minyak bumi dalam skala ekonomi nasional. dengan jumlah populasi yang tidak banyak, skala kualitas kehidupan warga belum mencapai standar kehidupan yang layak, biarpun dengan gelontoran dana setelah menjual seluruh minyak bumi Guinea dengan perusahaan pencari minyak asal AS nampaknya tidak mampu untuk merubah standar hidup negara tersebut.

apa pasalnya?

Seperti judul di awal, Presiden Teodoro Obiang adalah presiden terkaya di Afrika akan tetapi warganya adalah warga termiskin yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan di lansir dari PBB, bahwa negara tersebut masuk ke dalam peringkat rendah perkembangan manusia, dan sekitar 20% anak-anak sebelum usia 5 tahun meninggal dunia, dan setidaknya lebih dari 50% populasi negara ini yang tidak memiliki akses ke air minum bersih. Presiden Obiang di duga mengunakan banyak kekayaan minyak negara itu untuk memperkaya dirinya serta rekan-rekan dalam satu administrasi.

sebetulnya banyak dari perusahaan ekstraktor asal dunia barat yang mencoba untuk mendapatkan tender penjualan minyak ini, karena sangat atraktif dan menggoda. dengan cadangan minyak bumi yang bukan di hasilkan dari tanah Arab, Non-OPEC, maka dari itu ditambah dengan satuan harga yang pasti akan jauh lebih murah di bandingkan dengan negara-negara penjual minyak dunia yang sudah memiliki SOP dan pro-tap yang berlaku. dengan Pro-tap intinya cuma satu, harga yang tidak miring. sedangkan cadangan minyak di pesisir barat afrik ini sangatlah menjanjikan untuk di korting dan di miringkan. selain dari perusahaan pengebor minyak lepas pantai asal AS - Exxon Mobil, masih ada juga seperti perusahaan pengebor asal Australia - Rock Oil Company yang juga turut mengais rejekinya di lepas pantai pesisir pantai afrika.

Di lansir dari 60 Min Australia, bahwa Exxon Mobil hanya memberikan potongan penjualan sebesar 12% kepada otoritas Guinea dari total nilai penjualan. sebetulnya ini adalah bisnis yang jelek dan tidak menguntungkan bagi penjual minyak, yang di untungkan adalah pembeli. dalam konteks ini adalah Exxon Mobil. dimana berdasarkan dari hasil penjualan minyak secara global bahwa jumlah potongan terbesar seharusnya di berikan kepada pemiliki cadangan minyak bumi sesuai dengan lokasi geografis, biasanya penjualan ini akan di berikan potongan sebesar 60% pemilik dan perusahaan pengebor hanya akan mendapatkan 40% dari total penjualan. Alex Vines seorang pengamat dan ahli dari Royal Insititute of International Affair yang menjabarkan prosentase di atas.

tapi kenapa di gol-kan yah, padahal tau ini harga yang sangat miring dan tidak menguntungkan bagi Guinea.

Ini adalah tender yang parah!

Presiden Obiang terlihat sering kali berada di luar negeri, seperti isteri dan anak pertama Teodoro Jr yang tinggal di Prancis pernah di liput oleh media setempat terkait kesehariaannya sebagai seorang anak presiden kaya di kota Perancis.

Nampak terlihat Teodor Jr dengan menggunakan mobil Bentley dan Lambhorgini yang di temani oleh Duta Besar Guinea untuk Perancis Menemani anak pertama Presiden yang sedang belanja baju desainer, jam tangan mewah, CD, DLL. tidak sedikit pengamat yang mendapatkan bahwa, meski penjualan minyak yang mendatangkan kapital yang sangat besar, namun nampaknya tidak ada perubahan dalam kehidupan sehari-hari warga di Khatulistiwa Guinea, yang ada rakyatnya yang semakin jatuh dalam lubang kemiskinan sedangkan keluarga presiden yang hidup dalam gelimpangan harga dan kekayaan.

Kemanakah uang ini?

Berdasarkan bocoran media Australia ( 60 Min ) yang menjabarkan bahwa Presiden Obiang dan The Riggs National Bank - Dupont Circle Branch Washington AS punya hubungan yang sangat erat. dimana bank ini sudah terkenal dengan cadangan tabungan uang dari berbagai orang kaya dunia seperti keluarga raja dari para raja Saudi dan tentunya Presiden Obiang.

Presiden Obiang memiliki Private Banking sebanyak 60 Akun nasabah di bank ini, dan termasuk juga akun yang di miliki oleh pemilik perusahaan pengebor minyak lepas pantai miliki AS, yaitu Exxon Mobil. di sinyalir kekayaan Presiden Guinea yang tidak tercatat mencapai 600 Juta US Dollar. ditambah dengan sebuah Mansion besar yang terletak di luar dari kota Washington, dan tidak hanya satu, seluruh Kota Los Angeles menjadi lokasi investasi properti panas seperti yang di kenal oleh warga adalah sebagai Tanah dari “ African Prince “, pada tahun 2006 majalah Forbes juga turut memprediksikan seberapa banyak jumlah kekayaan yang di miliki oleh presiden Obiang.

FBI Amerika Serikat telah turun tangan untuk menyelidiki transaksi dari keluarga Obiang, dengan begitu banyak nominal yang masuk kedalam suatu negara tentunya harus di investigasi dari mana dan kemana uang ini berasal.

hingga kini masih menjadi sebuah pertanyaan yang masih tentunya menjadi pertanyaan kita bersama, pantau terus yows. 

Penyiar

Komentar