(Taiwan, ROC) --- Tandu Dewi Mazu dari Kuil Baishatun telah tiba di Kuil Chaotian, Kabupaten Yunlin, Beigang. Tandu berwarna pink ini muncul diiringi penyambutan meriah dari para peziarah. Dilihat dari udara, area sekitar Kuil Chaotian dipenuhi oleh lautan pengikut berbaju pink yang sangat menakjubkan.
Masyarakat dengan tertib berbaris dalam dua barisan, membuka jalan sambil terus meneriakkan Jin Oh yang secara harfiah berarti Ayo masuk!.
Tandu Dewi Mazu melakukan ritual tiga kali maju mundur dan memasuki gerbang Kuil Chaotian pada pukul 12:22.
Tahun ini, perjalanan dari awal keberangkatan hingga tiba, hanya memakan waktu 36 jam. Meskipun tandu pink Dewi Mazu bergerak cepat dan terus bergegas, tetapi waktu kedatangan kali ini tercatat sebagai yang paling lambat dalam 6 tahun terakhir.
Pihak kuil memperkirakan bahwa ada lebih dari satu juta pengunjung yang datang ke Kuil Chaotian pada akhir pekan kemarin. Toko-toko oleh-oleh di sekitar kuil dipenuhi pengunjung, dan operator tur juga memanfaatkan peluang bisnis ini dengan jumlah peserta tur melampaui 3.000 orang, meningkatkan pendapatan sebesar 50%.
Masyarakat sangat bersemangat karena sebentar lagi tandu pink Dewi Mazu akan tiba di gerbang kuil. Dilihat dari udara, para pengikut yang menyambut Mazu Baishatun memenuhi area sekitar Kuil Chaotian, menciptakan pemandangan lautan pink yang menakjubkan.
Para pengikut berbaris dengan tertib dalam dua barisan, karena sebentar lagi tandu merah muda Dewi Mazu akan melakukan ritual tiga kali maju mundur di tengah teriakan semangat lautan manusia.
Maju ke depan lalu perlahan mundur ke belakang, ritual tiga kali maju mundur adalah ritual tetap Dewi Mazu dari Kuil Baishatun. Konon ini adalah bentuk penghormatan kepada Dewa Dewi setempat.
Adapun teriakan "Jin Oh" dari masyarakat sebenarnya bukan berarti masuk secara harfiah, melainkan untuk umat atau penduduk menghadap Dewi Mazu, yang kemudian menjadi ungkapan sehari-hari.
Dan sekitar pukul 12:22, tandu Dewi Mazu memasuki Kuil Chaotian.
Berdasarkan catatan sebelumnya, ini adalah kedatangan paling lambat dalam 6 tahun terakhir. Selanjutnya akan dilakukan ritual penempatan dan ritual lainnya, pintu kuil ditutup, tetapi di luar Kuil Chaotian masih dipenuhi orang.
Chen Jin-chi (陳金池), salah seorang pengawas Kuil Chaotian Beigang Yunlin mengatakan, "Akan mencapai satu juta orang, karena jumlah pendaftaran ditambah."
"Jika ditambah peziarah dari sekitar Beigang, dikalikan 3 kali lipat," lanjut Chen Jin-chi.
Dengan banyaknya orang yang datang ke Kuil Chaotian, membuat para pedagang di sekitar lokasi menjadi sangat gembira, misalnya pemilik toko oleh-oleh dan kedai makanan, semuanya tersenyum lebar.
Salah seorang pemilik toko cenderamata setempat menyampaikan, "Omzet penjualan sepertinya meningkat dua kali lipat, bahkan lebih. Dibandingkan hari biasa, meningkat sekitar 60-70%."
Ada juga yang menjual pernak-pernik Dewi Mazu, meski banyak pengunjung, tapi karena sepanjang perjalanan selalu ada pembagian barang-barang berkah gratis, para pedagang mengatakan penjualan tidak sebaik yang dibayangkan.
Salah seorang pedagang pernak pernik di dekat Kuil Chaotian Beigang mengatakan, "Rasanya daya beli tahun ini tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya, hampir sama saja, ya."
Bahkan operator tur juga memanfaatkan peluang bisnis kali ini, dengan menawarkan paket wisata ziarah, termasuk Dewi Mazu Dajia dan Dewi Mazu Baishatun, dengan total peserta tur melampaui 3.000 orang dan pertumbuhan bisnis sebesar 50%.