(Taiwan, ROC) --- Menjelang Tahun Baru Lunar, Dihua Street akhir-akhir ini dipenuhi orang-orang yang berbelanja keperluan tahun baru. Selain membandingkan harga di Dihua Street, ada juga pelanggan khusus yang mencari bahan makanan kering premium internasional.
Ketua Asosiasi Perdagangan Dihua Street menyatakan bahwa penjualan produk impor seperti teripang, abalon, dan jamur spons, meningkat 20% hingga 30% dibandingkan sebelum tahun baru.
Sup ayam kampung dengan jamur spons dan jamur matsutake sebagai bahan premium, dimasak dengan api kecil selama 8 jam hingga menghasilkan kaldu yang sangat kaya rasa, menjadikan sup ayam jamur sebagai produk unggulan tahun baru Imlek.
Tahun ini, banyak bahan makanan kering impor yang menjadi favorit untuk hidangan tahun baru Imlek. Meja-meja dipenuhi dengan kerang kering berkualitas tinggi dengan harga yang mahal. Seperti kerang kering impor Jepang seharga NT$2.800 per kati, jamur spons dari Yunnan, Tiongkok, seharga NT$6.000 hingga NT$10.000, dan abalon kering Jepang yang mencapai NT$80.000.
Untuk teripang yang merupakan bahan wajib dalam hidangan Fo Tiao Qiang (佛跳牆), membuat harga teripang impor Jepang melonjak mulai dari NT$40.000 per kati, sementara teripang impor dari Amerika Serikat dan Meksiko sekitar NT$10.000.
Zheng Wen-he (鄭玟和), Ketua Asosiasi Perdagangan Dihua mengatakan, "Sudah pasti saat Tahun Baru Imlek orang-orang lebih rela mengeluarkan uang. Ditambah lagi, musim ini memang cocok untuk membeli bahan-bahan makanan premium. Secara alami, permintaan meningkat dan volume penjualan juga naik, diperkirakan meningkat 20-30%."
Makan malam bersama keluarga di momen Tahun Baru Imlek yang hanya terjadi setahun sekali, adalah aktivitas yang wajib dilakukan di kalangan masyarakat Tionghoa.
Tidak heran, jika ada sebagian warga yang akan tidak ragu-ragu memilih bahan premium untuk dimasak, bahkan ada pelanggan khusus yang meminta bahan makanan kering premium impor.
"Kami datang ke sini setiap tahun. Bukan hanya untuk kami, anak-anak juga suka. Jadi kami membeli apa yang mereka suka. Tentu saja saya juga suka. Di zaman sekarang kita harus baik pada diri sendiri, lihat saja bentuk tubuh saya. (Jamur shiitake) seharga NT$1.300 per kati, lebih wangi dan lebih enak," ujar salah seorang warga.
Menjelang Tahun Baru Imlek, Dihua Street yang biasanya sepi di sore hari mulai ramai dengan pengunjung. Selain bisa membandingkan harga di berbagai toko, banyak warga yang mencari bahan makanan kering khusus untuk menambah variasi dalam hidangan tahun baru mereka.