(Taiwan, ROC) --- Menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, pomelo dari Ruisui di Hualien, mulai dipanen. Dua tahun yang lalu, pihak Tiongkok menangguhkan impor produk pertanian Taiwan, termasuk varietas buah jeruk, yang kemudian berdampak pada petani pomelo di Hualien.
Anggota Yuan Legislatif dari Partai Kuomintang (KMT) sempat mengunjungi Tiongkok pada akhir April lalu, untuk memperjuangkan dimulainya kembali hubungan impor. Dan kunjungan ini membuahkan hasil, yang kemudian membuat pihak Tiongkok mengumumkan pemulihan impor pomelo Taiwan.
Namun, dengan hanya tersisa dua minggu hingga Festival Pertengahan Musim Gugur, para petani merasa bahwa waktu yang tersedia terlalu mepet dan mungkin tidak cukup untuk mengejar jumlah pesanan. Meski demikian, mereka tetap gembira karena ada tambahan jalur pemasaran.
Dengan cermat, kelopak demi kelopak dipotong dengan baik. Menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur, buah pomelo yang manis menjadi buah yang wajib ada di setiap rumah tangga, dan kini ada kabar baik. Setelah dua tahun dilarang masuk ke Tiongkok, pomelo Taiwan akhirnya diizinkan kembali untuk diimpor.
"Tentu saja saya senang mendengar berita ini! Hanya saja, sangat disayangkan bahwa orang-orang di Tiongkok tidak dapat menikmati pomelo Madou kami (karena waktunya terlalu mepet), sungguh disayangkan. Ya! Terlalu lambat!" ujar Li Ming-yan (李明彥), seorang petani pomelo Madou di Tainan,.
"Jika kita dapat memperluas pasar ke Tiongkok, saya akan sangat senang. Memperluas pasar tentu saja merupakan hal yang baik," ujar Zhang Zhong-xian (張仲賢), seorang petani pomelo Madou lainnya di Tainan.
Namun, tahun ini dilanda kekeringan, yang mengakibatkan penurunan produksi pomelo sebesar 35%. Ditambah lagi dengan waktu yang hanya tersisa dua minggu hingga Festival Pertengahan Musim Gugur, aktivitas ekspor menjadi sedikit terburu-buru.
"Begitu berita ini keluar, ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Tidak bisa langsung dikemas dan dikirim besok hanya karena sudah disepakati hari ini. Ada beberapa prosedur yang perlu dijalankan. Pada saat prosedur selesai, mungkin Festival Pertengahan Musim Gugur sudah lewat," jelas Sun Tzu-min (孫慈敏), Direktur Jenderal Koperasi Petani Distrik Madou, Kota Tainan. "
Produksi pomelo Taiwan didominasi oleh Madou, Tainan, sementara Kabupaten Yilan, Hualien, dan Taitung memiliki total luas tanam hampir 1.200 hektar, yang menyumbang 30% dari total luas nasional.
Pada tahun 2022, larangan impor oleh Tiongkok menyebabkan sejumlah besar pomelo tidak terjual, terutama di Hualien, di mana lebih dari separuh hasil panen tidak terserap pasar. Para petani pun terpaksa menanggung kerugian.
Buah-buah pomelo yang besar adalah hasil jerih payah para petani. Terkena dampak taifun Gaemi yang membawa curah hujan yang melimpah selama periode pematangan buah, sehingga menghasilkan pomelo yang lebih manis dan kenyal.
Harga rata-rata pomelo berkisar antara NT$70 hingga NT$80, sedangkan yang berkualitas lebih baik, berkisar NT$110. Pomelo yang memenangkan penghargaan atau memiliki reputasi baik bahkan dapat mencapai harga NT$200 hingga NT$300.
Jumlah pasti pomelo yang dapat diekspor masih dalam perhitungan. Namun, dengan pasar Tiongkok yang besar, Taiwan tidak akan mengalami masalah kelebihan pasokan. Para petani pomelo sangat menyambut baik perkembangan ini.