(Taiwan, ROC) --- Banyak rumah sakit melaporkan pengunduran diri perawat dan "pengurangan ranjang pasien".
Seorang dokter UGD di Taiwan memposting bahwa di bawah kondisi staf yang sangat terbatas, membuat rumah sakit masih harus menangani banyak pasien, dan mereka "kelelahan" setelah pulang kerja.
Namun, bukan hanya hilangnya tenaga kerja, direktur Rumah Sakit Taipei Show Chwan Hospital menunjukkan daftar harga untuk layanan kuil, yang hampir semuanya lebih tinggi daripada biaya asuransi kesehatan.
Dia mengeluh bahwa pembayaran asuransi kesehatan yang rendah juga merupakan salah satu dilema yang dihadapi oleh profesi medis saat ini.
Bolak-balik tanpa henti, serta jam kerja yang panjang dan lingkungan kerja dengan tekanan yang tinggi di dalam rumah sakit. Hal ini kemudian membuat banyak perawat memutuskan untuk mundur (mengundurkan diri). Bahkan banyak rumah sakit yang melaporkan akan mengurangi ranjang tidur pasien, yang mana ini mungkin akan berdampak buruk bagi mereka yang membutuhkan perawatan insentif.
Chu Sheng-en (朱聖恩), seorang dokter di unit gawat darurat Rumah Sakit Far Eastern Memorial Hospital, memposting bahwa dia "kelelahan" setelah pulang kerja pada suatu hari.
Ia menuliskan bahwa ada dua pasien berusia 40-an datang berturut-turut, menghabiskan dua mesin ECMO terakhir dan dua tempat tidur ICU terakhir di seluruh rumah sakit.
Mereka harus menyelamatkan banyak pasien tetapi tenaga kerja terbatas karena banyak perawat mengundurkan diri. Gaji bulanan NT$40.000 hingga NT$50.000 untuk shift malam dan keharusan merawat 3-4 pasien kritis pada saat yang sama, dirasa sangat tidak sepadan.
Dokter di Show Chwan Hospital, Cheng Cheng-chieh (鄭丞傑) mengatakan, “Melihat postingan dokter UGD Far Eastern Memorial Hospital memang menyedihkan. Gaji hanyalah salah satu faktornya.”
Dokter kandungan juga merasakan hal yang sama. Kepergian besar-besaran tenaga medis hanyalah salah satu dari kesulitan yang mereka hadapi.
Melihat daftar harga layanan di dalam kuil, seperti menyingkirkan nasib buruk seharga NT$3.000, komunikasi dengan hewan peliharaan seharga NT$1.000, komunikasi dengan orang yang sudah meninggal seharga NT$20.000, dan bahkan "layanan darurat malam hari" seharga NT$600 dolar Taiwan, membuat salah seorang dokter mengeluh bahwa biaya medis yang ditanggung asuransi kesehatan bahkan lebih rendah daripada harga layanan di dalam kuil.
Dokter di Show Chwan Hospital, Cheng Cheng-chieh, melanjutkan, “Intubasi lebih murah daripada melancarkan pipa air, pijat jantung (medis) lebih murah daripada pijat kaki (refleksi). Jadi bagaimana asuransi kesehatan bisa dipertahankan seperti ini?”
Tenaga kesehatan banyak yang mengundurkan diri, ditambah lagi karena pembayaran asuransi kesehatan yang rendah, membuat kalangan medis hanya berharap dapat memperbaiki lingkungan kerja dan nilai asuransi kesehatan, yang mana penanganannya harus dilakukan secara bersamaan.
Jangan sampai isu "tenaga medis yang kelelahan" menjadi hal yang lumrah.