close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Pesona Bebek Karet Kuning Tak Terbendung, Kunjungan Harian Kebun Binatang Kaohsiung Tembus 5000 Orang

  • 06 February, 2024
Kedai RTISI
Pesona Bebek Karet Kuning Tak Terbendung, Kunjungan Harian Kebun Binatang Kaohsiung Tembus 5000 Orang

(Taiwan, ROC) --- Kedatangan instalasi seni bebek karet telah mendatangkan berkah sendiri bagi Kota Kaohsiung, bahkan jumlah pengunjung di Kebun Binatang Kota Kaohsiung juga meningkat.

Ada orang tua yang mendandani anak-anaknya seperti bebek karet berwarna kuning, terlihat sangat menggemaskan. Selain itu, karena harga tiket yang relatif murah, hal ini juga menarik banyak pengunjung.

Menurut statistik dari pihak kebun binatang, jumlah pengunjung harian melebihi lima ribu orang, dan selama pameran bebek karet, berbagai aktivitas juga diluncurkan, dengan harapan akan kembali meningkatkan gelombang pariwisata.

Di pintu masuk kebun binatang, anak-anak dan orang dewasa berbondong-bondong datang. Semua warga tampak bahagia. Selain ingin melihat hewan yang lucu, hari ini juga ingin melihat tamu spesial.

Bahkan kebun binatang, juga dibanjiri oleh tren bebek karet berwarna kuning. Pihak kebun binatang meluncurkan serangkaian aktivitas bebek kuning. Ada juga ibu yang mendandani bayinya dengan menggunakan kostum bebek, terlihat sangat menggemaskan.

Daya tarik bebek kuning di Kaohsiung tak terbendung, juga meningkatkan jumlah wisatawan ke kebun binatang.

Ditambah lagi, dibandingkan dengan harga tiket Kebun Binatang Kota Taipei, yang naik dari NT$60 menjadi NT$100, Kebun Binatang Kota Kaohsiung masih mempertahankan harga mereka di kisaran NT$40, membuat tiket relatif lebih murah dan jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat.

Selama periode pameran bebek kuning di Kaohsiung, kebun binatang juga menyelenggarakan serangkaian aktivitas. Pengunjung bisa membuat masakan bebek dengan tangan sendiri dan juga membuat bebek DIY. Bisa dikatakan, daya tarik bebek karet berwarna kuning tak tertahankan, mendorong peluang bisnis pariwisata di Kaohsiung.

Penyiar

Komentar