close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Survei: 48% Karyawan Memilih untuk Ganti Profesi Sebelum Imlek, Harapan Gaji Bulanan NT$49 Ribu

  • 10 January, 2024
Kedai RTISI
Survei: 48% Karyawan Memilih untuk Ganti Profesi Sebelum Imlek, Harapan Gaji Bulanan NT$49 Ribu

(Taiwan, ROC) --- Dengan Tahun Baru Imlek yang hanya tinggal sebulan lagi, banyak pekerja sudah mulai mempertimbangkan untuk beralih pindah pekerjaan. Pada Jumat hari ini (5/1), sebuah Bank Tenaga Kerja merilis survei mengungkapkan bahwa ada 48% pekerja yang ingin berpindah profesi, dengan harapan gaji bulanan berkisar NT$49.671.

Adapun kenaikan gaji yang diharapkan oleh perusahaan untuk bisa mempertahankan karyawan mereka, berkisar NT$5,690 untuk karyawan tingkat dasar, sementara untuk posisi manajer tingkat paling bawah, biaya untuk mempertahankan mereka mencapai NT$8,537.

Mohan (茉涵) mengatakan, "Saat ini, atasan saya menolak berkomunikasi dengan saya. Saya telah mencoba berbicara langsung atau melalui email tentang masalah di tempat kerja, tetapi dia hanya mengatakan bahwa dia berharap saya tidak memberikan pendapat lain."

Wanita berusia 28 tahun ini memiliki latar belakang di bidang desain program, tetapi ia harus berhadapan dengan atasan yang sering memberikan instruksi kerja yang tidak jelas, serta terus menolak berkomunikasi dengan bawahannya, dan bahkan secara sengaja mengucilkan dia.

Hal ini yang kemudian membuatnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada akhir Januari.

Di lain pihak, Harry, yang adalah seorang pria berusia 28 tahun, sebelumnya bekerja sebagai insinyur di industri elektronik selama sekitar satu setengah tahun, dengan gaji bulanan berkisar NT$70.000.

Namun, ketepatan waktu pulang kerjanya menimbulkan ketidakpuasan terhadap atasan. Meski tahu akan kehilangan bonus tahunan sebesar NT$150.000, Harry tetap pada pendiriannya untuk mengajukan pengunduran diri pada akhir tahun lalu.

"Atasan akan meminta kami lembur dengan cara yang emosional sebagai bagian dari sistem tanggung jawab kami, yang mana sulit saya terima," demikian tuturnya.

Bank Tenaga Kerja 1111 melakukan survei dengan mengumpulkan 1.071 kuesioner valid. Dalam survei tersebut terungkap bahwa 48% pekerja ingin berpindah pekerjaan sebelum Tahun Baru Imlek.

Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan masa pandemi COVID-19 tahun 2021, yang hampir mencapai 90%, yang mengindikasikan stabilitas ekonomi yang lebih baik tahun ini.

Manajer Hubungan Masyarakat Bank Tenaga Kerja 1111, Tseng Chung-wei (曾仲葳) mengatakan, "Perbedaan tersebut terjadi karena selama pandemi banyak perusahaan yang tidak memberikan bonus tahunan, sehingga banyak orang yang ingin pindah kerja sebelum tahun baru. Namun sekarang, dengan pasar domestik yang berkembang dan pemulihan ekonomi, banyak pekerja yang memilih untuk menunggu dan melihat situasi bonus tahunan sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri."

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa di gelombang perpindahan kerja sebelum Tahun Baru Imlek kali ini, pekerja mengharapkan gaji bulanan sebesar NT$49.671.

Sedangkan untuk mempertahankan karyawan mereka, pihak perusahaan harus menawarkan kenaikan gaji rata-rata NT$5.690 untuk karyawan tingkat dasar, sementara biaya untuk mempertahankan posisi manajer tingkat paling bawah mencapai NT$8.537.

Meskipun demikian, 25,4% menyatakan bahwa mereka tidak akan tetap bekerja di perusahaan yang sama, meski diberikan kenaikan gaji.

Mengamati proporsi ganti profesi untuk tahun ini, sebagian besar orang memilih profesi yang sama tetapi di industri yang berbeda, yang mencakup 38,8%.

Sedangkan mereka yang memilih profesi dan industri yang berbeda, mencapai 31,5%. Industri yang paling diminati untuk pindah profesi adalah sektor teknologi informasi, yang telah menjadi pilihan teratas selama sembilan tahun berturut-turut, lalu diikuti oleh sektor keuangan.

Penyiar

Komentar