(Taiwan, ROC) --- Kandidat wakil presiden dari Partai Demokrat Progresif (DPP), Hsiao Bi-khim (蕭美琴), baru-baru ini mengundurkan diri sebagai Kepala Perwakilan di Amerika Serikat untuk secara resmi bergabung dalam pertarungan pemilu.
Pada tanggal 28 November 2023, Istana Kepresidenan juga telah merilis perintah presiden, yang menyetujui pengunduran dirinya, dan efektif per tanggal 30 November 2023.
Ketika berpisah dengan rekan-rekannya di kantor perwakilan di Amerika Serikat, ia berbicara dengan terharu dan beberapa kali terhenti karena terisak.
Hsiao Bi-khim menyatakan bahwa di kantor perwakilan banyak staf yang setia, dan selama tiga setengah tahun ini, ia juga berterima kasih kepada teman-teman AS yang telah memberikan perhatian dan dukungan ekstra terhadap Taiwan.
Kandidat Cawapres DPP, Hsiao Bi-khim (蕭美琴) mengatakan, “Di kantor perwakilan kami di Amerika Serikat, kami memiliki banyak 'A-Xin', yang berarti semua orang bekerja keras tanpa mengeluh dan memberikan seluruh tenaga mereka.”
Kandidat wakil presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP), Hsiao Bi-khim, yang tengah berbicara tidak bisa menahan air mata saat mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekannya di kantor perwakilan Amerika Serikat.
Hsiao Bi-khim mengatakan, “Kami juga sangat berterima kasih kepada semua teman dari pihak AS. Setiap unit memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Selama periode ini, mereka memberikan perhatian ekstra kepada Taiwan dan juga mendukung Taiwan.”
Setelah dipastikan sebagai pasangan William Lai (賴清德), Hsiao Bi-khim mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perwakilan di Amerika Serikat pada tanggal 20 November 2023.
Istana Kepresidenan juga sudah mengeluarkan perintah presiden pada tanggal 28 November 2023, menyetujui pengunduran dirinya yang akan berlaku per tanggal 30 November 2023.
Hsiao Bi-khim kembali ke Washington pada tanggal 26 November 2023, untuk menyelesaikan prosedur pengunduran diri dan penyerahan jabatan.
Pada tanggal 29 November 2023, ia akan terbang kembali ke Taiwan dari New York, membawa keempat kucing peliharaannya untuk bergabung dalam kampanye pemilihan.
Dalam sebuah program, Hsiao Bi-khim juga membahas tentang kecintaannya pada kucing. Tidak hanya membuat simbol cinta dengan tangan dan menirukan suara kucing, tapi juga membahas asal-usul 'kucing perang' miliknya.
Hsiao Bi-khim mengatakan, “Saat saya pertama kali menjadi perwakilan di Amerika, ada seorang wartawan yang bertanya kepada saya bagaimana cara menghadapi 'serigala perang' di panggung internasional. Saya menjawab bahwa saya adalah 'kucing perang'. Saya rasa kucing lebih disukai daripada serigala.”
Tidak hanya melalui media sosial untuk mendapatkan dukungan, Hsiao Bi-khim juga telah memulai kampanye untuk membantunya memenangkan suara masyarakat.
Meskipun belum kembali ke Taiwan, Hsiao Bi-khim sudah mulai mendukung situasi pemilihan dari jarak jauh. Pada saat-saat terakhir pemilihan, Hsiao Bi-khim beserta staf-stafnya telah siap di posisi mereka masing-masing.