(Taiwan, ROC) --- Curah hujan lebat yang mengguyur kawasan Ren’ai Nantou telah memporak-porandakan wilayah setempat. Desa Qin Ai yang adalah bagian dari kawasan Ren’ai pun sempat tersapu oleh tanah longsor. Beberapa jalan juga sempat diberitakan tertutup bahkan terputus.
Banyak rumah penduduk desa setempat disusupi aliran lumpur dengan tebal mencapai 30cm. Sebagian besar penduduk desa adalah orang tua dan wanita. Mereka mengaku kewalahan membersihkan rumah mereka, sehingga akhirnya mereka memposting melalui internet, dengan harapan ada pihak yang dapat membantu mereka.
Kepala desa menyampaikan, masih ada sekitar 10 rumah warga yang terkena longsor. Meski pihak Tentara Nasional sempat mengirimkan bala bantuan pada tanggal 9 Agustus 2023 kemarin, tetapi mereka hanya sebatas membersihkan jalan umum, dan tidak dapat membantu untuk membersihkan rumah warga.
Pemerintah kabupaten setempat menyampaikan, pihaknya telah bekerja sama dengan Tentara Nasional dan menempatkan 29 mesin besar untuk membantu membersihkan rumah warga.
Penduduk di Desa Qing Ai, Nantou, terlihat tengah membersihkan rumah masing-masing. Mereka berusaha untuk membersihkan aliran lumpur setebal 30 cm yang masuk hingga ke dalam rumah.
Ini adalah video yang direkam langsung oleh para penduduk desa. Mereka merekam video lalu mengunggahnya ke jaringan internet, untuk kemudian meminta bantuan agar ada pihak yang mau membantu mereka.
Hujan deras yang turun di Desa Ren’ai memukul berat wilayah setempat. Lebatnya curah hujan yang ada membuat beberapa titik diberitakan terjadi tanah longsor. Beberapa jalan di kawasan setempat juga diberitakan sempat terputus. Tim personil yang bertugas pun langsung bekerja keras membersihkan dan akhirnya jalan kembali terbuka pada tanggal 6 Agustus 2023.
Namun demikian, banyak warga setempat yang masih sibuk membersihkan rumah masing-masing. Mereka mengaku kekurangan tenaga, apalagi mesin berat tidak dapat masuk ke dalam kawasan terdampak bencana.
Kepala Desa Qin Ai – Nantou, Labaykumu mengatakan, “Rumah penduduk desa hancur total, mayoritas tanah longsor. Tidak bisa ditinggal, yang tinggal adalah warga lansia, wanita dan warga lemah. Apalagi di atas gunung tidak ada tenaga yang bisa membantu. Apalagi masih harus sibuk membersihkan jalur pertanian. Jalur pertanian semuanya terputus, semua pihak tengah berupaya untuk membereskan.Akhirnya Tentara Nasional kemarin datang, mereka bilang akan melaporkan kepada atasan mereka. Jawaban yang diberikan Kepala Desa kemarin adalah Tentara Nasional tidak mungkin membantu mengurusi kawasan pribadi.”
Kepala Desa menyampaikan, masih ada 10 rumah warga yang hingga hari ini masih tertutupi oleh bebatuan longsor, dan sulit untuk dibersihkan. Tanggal 9 Agustus 2023, personil Tentara Nasional telah masuk ke dalam kawasan desa untuk membantu membersihkan jalur atau jalan umum.
Meski demikian, tim Tentara Nasional tidak dapat membersihkan area pribadi rumah warga. Apalagi di dalam desa, mayoritas dihuni oleh lansia, wanita dan kaum lemah. Mereka tentunya sangat berharap ada pihak luar yang dapat membantu mereka.
Kepala Administrasi Kab. Nantou, Tsai Ming-chih (蔡明志) mengatakan, “Sudah ada 29 peralatan mesin yang masuk ke dalam Desa Qin Ai. Dengan kata lain adalah mobil tentara dan kendaraan kecil yang dirasa bisa melewati. Saat ini tengah dinegosiasi, Desa Nanfeng juga sama.”
Pemerintah kabupaten telah bernegosiasi dengan Tentara Nasional. Pada tanggal 10 Agustus 2023, personil Tentara Nasional dengan 29 mesin berskala besar telah dikirim masuk ke dalam kawasan Desa Ren’ai.
Secara berkelompok mereka telah membersihkan kawasan umum dan pekarangan rumah warga dari bebatuan dan lumpur. Diharapkan pemukiman warga dapat kembali ke sedia kala seperti hari-hari sebelumnya.