(Taiwan, ROC) --- Industri penerbangan domestik perlahan-lahan membaik seiring melambatnya wabah penularan COVID-19. Setelah 3 tahun berlalu, maskapai penerbangan China Airlines akhirnya kembali membuka perekrutan mereka. China Airlines kembali membuka lowongan bagi warga yang ingin menjadi pramugari pesawat, dengan total lowongan mencapai 100 awak kabin.
Pendaftarannya sendiri telah dibuka semenjak Kamis kemarin, yakni 15 Juni 2023. Bagi mereka yang berhasil terpilih, maka akan diberikan pelatihan khusus pada bulan Agustus mendatang.
Seorang mantan pramugari menyampaikan, karena telah terbiasa mengenakan masker, maka beberapa orang mungkin lupa untuk senantiasa memasang raut tersenyum di wajah mereka, terutama saat hadir dalam sesi wawancara.
Bagi mereka yang berhasil direkrut, maka berhak memperoleh gaji sebesar NT$ 40.000 untuk bulan-bulan pertama di China Airlines. Ini adalah tawaran yang cukup menggiurkan, karena berada di atas rata-rata dari kebanyakan lapangan pekerjaan lainnya.
Namun demikian, pakar menganalisis bahwa para staf harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti jet lag atau waktu shift kerja yang berlaku di sektor penerbangan.
Kepala Airline Carrer Development Association ACDA, Liao Lin-hui (廖玲惠) mengatakan, “Gaji rata-rata pramugari atau pramugara berkisar NT$ 60.000 hingga NT$ 80.000, tercatat dalam 10 besar dari Daftar Gaji (Terbesar) di MOL. Dan setiap kali dilakukan perekrutan, maka akan menjadi impian bagi banyak kaum pekerja, baik yang baru lulus sekolah atau yang ingin berganti pekerjaan.”
Bekerja sebagai pramugari adalah impian banyak orang. Dan setelah epidemi COVID-19 mereda, kini maskapai China Airlines mengumumkan akan kembali melakukan
Maskapai China Airlines membuka lowongan guna mencari tenaga terampil untuk ditempatkan sebagai pramugari atau pramugara. Pendaftarannya sendiri telah dibuka semenjak 15 Juni dan akan ditutup pada 21 Juni 2023. China Airlines dikabarkan akan merekrut lebih dari 100 awak kabin berkewarganegaraan Taiwan.
Di samping itu, masih ada lowongan bagi pelatihan pilot sebanyak 120 lowongan. Dengan demikian, total lowongan yang akan dibuka oleh China Airlines mencapai 400 lowongan. Sedangkan maskapai EVA AIR, diberitakan juga sudah melakukan perekrutan serupa pada bulan Mei lalu.
Ada sekitar 200 lowongan staf darat yang juga dibuka oleh EVA AIR. Di samping itu, maskapai Starlux juga melakukan perekrutan awak pesawat sebanyak 500 orang untuk periode tahun ini.
Namun, meski memiliki tawaran gaji yang tinggi, tetapi untuk menjadi awak kabin pesawat dibutuhkan ketahanan fisik dan mental yang tinggi, mengingat banyaknya tuntutan pekerjaan.
Mantan Pramugari, Emily mengatakan, “Mereka harus memilih dari begitu banyak orang, pelamar tentunya harus memiliki karakter pribadi khusus. Mereka tidak begitu suka jika semuanya terlihat sama, atau isi jawaban (wawancara) sama persis dengan yang diperkirakan. Padahal ada banyak hal yang bisa dijelaskan. Kemampuan menjawab dalam bahasa Inggris, akan memberikan sedikit nilai plus.”
Apalagi selama wabah COVID-19 melanda, para warga sudah terbiasa mengenakan masker. Saat menghadapi sesi ujian, maka pelamar pekerjaan pramugari sebaiknya harus tetap tersenyum dan perhatikan kontak mata dengan sang pemberi wawancara. Kemudian perhatikan berbagai informasi yang terdapat di dalam situs resmi maskapai. Jika mampu menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris, maka akan memberikan nilai tambah tersendiri.
Direktur Fakultas Pariwisata, Taipei City University of Science & Technology TPCU, Kuo Ming-long (郭名龍) mengatakan, “Termasuk potensi pribadi. Apakah bisa menyesuaikan dengan kondisi jet lag. Berbagai tantangan yang ada, harus bisa diatasi.”
Pada waktu-waktu tertentu, pramugari atau pramugara wajib bekerja secara shift, dan mereka harus senantiasa berkomunikasi dengan ragam manusia dari seluruh belahan dunia. Bersikap ramah dan sabar adalah poin berikutnya yang harus dimiliki oleh awak kabin pesawat. Mungkin sekilas terlihat menyenangkan, tetapi pekerjaan pramugara atau pramugari tentunya mempunyai tantangan dan usaha kerja keras.