close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Meriahnya Perayaan Natal di Selatan Taiwan

  • 14 December, 2022
Kedai RTISI
Meriahnya Perayaan Natal di Selatan Taiwan

(Taiwan, ROC) --- Dalam rangka menyambut datangnya perayaan Natal, Biro Pariwisata Kota Kaohsiung menghiasi menara yang terletak di Taman Sanmin, menyerupai bentuk kotak kado yang indah. Ini juga adalah ornamen kado Natal terbesar di Taiwan.

Pihak panitia juga melengkapinya dengan menghadirkan atmosfer menawan, seperti kepingan salju dan lain-lain. Warga yang datang ke tempat ini mengaku takjub dengan panorama menara yang indah tersebut.

Ornamen berwarna perak dengan pencahayaan yang hangat menyinari menara setinggi 40 meter yang terletak di Taman Sanmin, Kota Kaohsiung. Di samping itu juga masih ada ornamen kotak kado berukuran besar, lengkap dengan pitanya yang menawan. Ini adalah karya dari Biro Pariwisata Kota Kaohsiung, dalam menyambut datangnya perayaan Natal.

Tidak sampai di situ, pihak panitia juga menambahkan kepingan-kepingan salju, menambah suasana romantis di tengah perayaan Natal.

Di samping itu, Wanjin Catholic Basilica yang terletak di kawasan Pingtung juga tengah disibukkan dengan aneka kegiatan perayaan Natal, salah satunya adalah mengadakan pawai. Anggota jemaat membawa tandu Bunda Maria berkeliling sembari menyanyikan lagu-lagu rohani.

Banyak anggota jemaat yang datang dari berbagai wilayah di Taiwan turut serta dalam kegiatan pawai ini. Hampir ada seribu jemaat yang turut dalam aktivitas akbar bersangkutan. Semuanya terlihat khusyuk dan gembira saat menyanyikan lagu-lagu pujian.

Tandu Bunda Maria dengan arsitektur gotik adalah peninggalan budaya penting milik Gereja Wanjin Catholic Basilica. Pawai yang rutin dihelat setiap tahunnya juga menjadi aktivitas penting dari Gereja Wanjin Catholic Basilica.

Ketua Asosiasi Pengembangan Desa Wanjin, Pan Yu-ren (潘譽仁) mengatakan, “Asal usul dari tradisi ini berasal dari tahun kesembilan Kaisar Tongzhi, sekitar tahun 1870-an. Melalui prosesi pawai Bunda Maria ini, diharapkan dapat memberikan berkat kepada kita semua.”

Aktivitas pawai ini dimulai dari kompleks gereja, kemudian melewati Desa Chishan dan Wanjin. Semenjak kebijakan penanggulangan epidemi dicabut oleh otoritas berwenang, banyak warga yang akhirnya memutuskan untuk datang mengikuti prosesi ini.

Penyiar

Komentar