(Taiwan, ROC) --- Insiden 2 polisi Tainan pada bulan Agustus kemarin telah menyita perhatian masyarakat luas. Kini, pihak kepolisian telah membatalkan SOP “mekanisme penangkapan komprehensif” yang telah diberlakukan selama 18 tahun belakangan.
SOP tersebut akan digantikan dengan ketentuan yang lebih sigap, dan para polisi akan dibekali dengan pistol sentrum yang digadang-gadangkan dapat menundukkan pelaku kejahatan di lingkungan tertutup dan terdesak.
Namun, wacana di atas mendapat tanggapan berbeda dari mereka yang langsung terjun di lapangan. Beberapa polisi beranggapan bahwa perlengkapan yang harus mereka kenakan saat ini sudah terlampau banyak dan berat, mulai dari rompi anti peluru, senjata, tongkat pemukul, radio, semprotan cabai dan perangkat rekaman.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh polisi untuk membekuk pelaku kejahatan. Dalam kurun kurang dari 5 detik, polisi sudah harus siap menarik pelatuk dari senjata listrik untuk kemudian melumpuhkan pelaku kriminal.
Atau bisa dari jarak jauh menjatuhkan lawan. Insiden meninggalnya polisi Li Cheng-han (李承翰) di gerbong kereta api pada tiga tahun lalu, telah membuat institusi kepolisian dalam negeri untuk menambahkan perlengkapan persenjataan listrik.
Semenjak saat itu, 4529 set pistol listrik dibagikan ke berbagai instansi kepolisian, tetapi jumlahnya diberitakan tidak sepada dengan jumlah personil yang harus turun langsung ke lapangan.
Di samping itu, penggunaan dari senjata ini juga tidak terlampau efektif.
Aparat kepolisian merasa bahwa membawa pistol listrik keluar rumah cukup merepotkan. Selain dicemaskan mudah hilang, kurangnya pelatihan dalam mengoperasikan senjata ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru.
Beberapa alasan mengakibatkan penggunaan senjata listrik ini tidak terlalu efektif. Dan pada saat yang sama, setelah 2 aparat polisi di Tainan tewas saat menjalankan tugas pada bulan lalu, instansi kepolisian malah memutuskan untuk membeli lebih banyak senjata listrik.
Kini, pihak kepolisian telah membatalkan SOP “mekanisme penangkapan komprehensif” yang telah diberlakukan selama 18 tahun belakangan.
SOP tersebut akan digantikan dengan ketentuan yang lebih sigap yang digadang-gadangkan dapat menundukkan pelaku kejahatan di lingkungan tertutup dan terdesak.
Banyak petugas kepolisian percaya bahwa SOP penangkapan pelaku kejahatan harus selalu diperbaharui dan mengikuti perkembangan zaman. Penggunaan pistol listrik tentu harus dibekali dengan pelatihan khusus dan komprehensif, sehingga keamanan para aparat kepolisian kian terjamin, terutama saat mereka bertugas di lapangan.