(Taiwan, ROC) --- Perhelatan pameran Taipei Internasional Computer Show (COMPUTEX) untuk tahun ini kembali digelar, setelah tertunda 2 tahun lamanya dikarenakan penularan COVID-19. Pameran fisik COMPUTEX dibuka dengan meriah di Nangang, Taipei, pada tanggal 24 Mei 2022.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) menyampaikan, Taiwan tidak hanya unggul dalam pemroduksian perangkat keras berkualitas prima, melainkan dilengkapi dengan mekanisme adaptasi yang mumpuni, terutama untuk sektor industri inovatif.
Dalam menghadapi era teknologi mutakhir yang kian bergantung pada pengoperasian chip, maka Taiwan akan fokus untuk memanfaatkan keunggulan yang ada, guna meningkatkan daya saing di dunia internasional.
Kepala Negara juga berharap, agar pemerintah bersama dengan sektor swasta terus bersinergi menciptakan periode emas bagi perindustrian teknologi Taiwan pada masa mendatang.
Skala perhelatan pameran fisik COMPUTEX untuk tahun ini dikurangi, karena masih memanasnya situasi penularan COVID-19. Ini adalah pameran fisik COMPUTEX pertama kalinya, setelah sempat tertunda selama 2 tahun.
Saat hadir dalam upacara pembukaan, Presiden Tsai Ing-wen menekankan, selama beberapa dekade belakangan, Taiwan telah membangun mekanisme ekosistem semikonduktor yang tangguh dan kompetitif. Selain itu, sektor teknologi informasi Taiwan juga memiliki potensi yang menjanjikan.
Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, “Konten pameran meliputi komputasi AI, aplikasi 5G, kesehatan biomedis, manufaktur cerdas dan lain-lain. Ini juga memperlihatkan bahwa Taiwan tidak hanya memiliki keunggulan jangka panjang dalam menghasilkan perangkat keras berkualitas prima, tetapi juga dilengkapi dengan kemampuan adaptasi yang tinggi dari industri inovatif. Mampu menghadirkan beragam layanan inovatif dalam berbagai dimensi.”
Presiden Tsai melanjutkan, teknologi mutakhir, seperti AI atau komputasi awan akan sangat bergantung pada pengoperasian chip.
Taiwan harus terus memanfaatkan keunggulannya dan mengintegrasikan dengan rantai industri lainnya, misal mesin pintas dan perawatan medis cerdas, yang mana hal ini akan berdampak positif bagi daya saing perekonomian Taiwan di dunia.
Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia saat ini, terutama karena perang Ukraina – Rusia, inflasi dan keputusan RRT untuk me-lockdown kawasan mereka, diduga telah menjadi pemantik dari menurunnya profit di industri IC dalam paruh kedua tahun ini.
Menteri Ekonomi, Wang Mei-hua (王美花) mengatakan, “Pengusaha industri Taiwan, termasuk COMPUTEX hari ini, terus berinovasi untuk memperkenalkan aplikasi terbaru, serta bagaimana mengintegrasi rantai pasokan dan membuat ekosistem ini dapat terus berkelanjutan. Saya rasa, semua pihak tengah menghadapi tantangan yang sama, tetapi Taiwan akan optimis dan mengambil langkah dengan sangat hati-hati.”
Presiden Tsai kembali menekankan, Kementerian Pembangunan Digital yang akan segera dibentuk memiliki misi untuk mempercepat kemajuan dari kebijakan digital nasional, serta memastikan posisi Taiwan akan terus unggul melampaui negara-negara lain.