(Taiwan, ROC) --- Arak-arakan tandu Dewi Mazu Kuil Baishatun Gongtian yang terletak di Tongxiao, Miaoli akan dimulai kembali tahun ini, yakni pada tanggal 20 Mei 2022.
Para umat akan mulai bergerak mengarak tandu Dewi Mazu pada Jumat subuh mendatang (20/5). Jumlah warga yang mendaftar untuk mengikuti arak-arakan tahun ini mencapai angka 90.000 orang. Di samping itu, jumlah mobil yang akan mengiringi ritual tahun ini akan berkisar 6.000 unit.
Menurut kebiasaan tradisional warga setempat, maka 3 hari sebelum prosesi arak-arakan berlangsung pihak kuil akan menggelar upacara penghormatan semenjak tanggal 16 Mei 2022 kemarin.
Di samping itu, sebuah bendera berbentuk persegi empat akan digantungkan di pilar naga yang terletak di samping pintu kuil. Para warga biasanya akan sembahyang ketika melihat bendera tersebut. Ini juga menjadi pertanda bahwa Dewi Mazu telah menurunkan perintah-Nya untuk memulai prosesi arak-arakan.
Selain itu, bendera yang diletakkan di depan pintu kuil juga memiliki simbol untuk menghalau roh jahat. Para warga atau umat yang akan ikut dalam prosesi arak-arakan biasanya juga akan diminta untuk melakukan pembersihan dan puasa selama 3 hari.
Wakil Ditjen Kuil Baishatun Gongtian, Lin Xin-fu (林幸福) mengatakan, “Mulai sekarang penempatan umat akan dimulai. Setiap umat yang mengarak harus kembali ke kuil dan sembahyang. Dalam kurun 3 hari, dari warga pada umumnya, kini berperan sebagai umat yang mengarak tandu. Harus disiplin dalam menanggapi setiap hal keduniawian.”
Jumlah warga yang mendaftar untuk ikut dalam prosesi arak-arak Dewi Mazu Kuil Baishatun tahun ini kembali mencetak rekor tertinggi, yakni 90.984 orang. Angka ini bertambah cukup signifikan, jika dibandingkan tahun lalu, yang hanya berjumlah 78.000 umat.
Pihak kuil juga tetap mematuhi peraturan prokes CECC. Bagi warga yang telah menerima vaksin sebanyak 3 dosis, maka baru diperbolehkan untuk ikut dalam prosesi arak-arakan tahun ini.
Kepala Kuil Baishatun Gongtian, Hong Wen-hua (洪文華) mengatakan, “Jika dihitung, kira-kira ada sekitar 40 hingga 50KM. Kira-kira akan mencapai jarak seperti itu.”
Meski demikian, pihak kuil juga mengimbau kepada seluruh umat yang ikut dalam arak-arakan tahun ini untuk tetap mematuhi prokes yang berlaku, salah satunya adalah tetap memakai masker dan menjaga jarak.