(Taiwan, ROC) --- Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan ketentuan karantina baru bagi penumpang yang baru tiba Taiwan.
Mulai tanggal 9 Mei 2022, jumlah hari karantina bagi penumpang yang tiba dari luar negeri dipersingkat menjadi 7+7, dari sebelumnya 10+7.
Ketentuan tersebut dianggap tidak sejalan, mengingat jumlah kasus positif COVID-19 di Taiwan tengah memanas. Beberapa pihak cemas akan keputusan dari CECC di atas, hanya akan menambah kemungkinan Taiwan terserang varian baru.
Pakar penyakit menular dalam negeri, Dokter Huang Li-min (黃立民) tidak membantah jika ada kecemasan akan timbulnya varian baru di Taiwan, yang mana akan membawa risiko tersendiri.
Namun demikian, cakupan vaksinasi domestik yang terbilang tinggi, disinyalir mampu membentengi Taiwan dari pecahnya gelombang berikutnya.
CECC mengumumkan, semenjak tanggal 9 Mei 2022, ketentuan karantina bagi mereka yang baru tiba dari luar negeri dipersingkat, yakni menjadi 7+7, dengan persyaratan "satu orang untuk satu rumah tangga".
Setelah menyelesaikan karantina di 7 hari pertama, maka wajib menjalankan pemeriksaan dengan menggunakan alat tes antigen. Bagi mereka yang memiliki hasil negatif, maka dapat meneruskan prosedur manajemen kesehatan mandiri.
Kebijakan tersebut ternyata mendatangkan pro dan kontra di tengah masyarakat, mengingat situasi epidemi di Taiwan tengah memanas. Pelonggaran di atas dicemaskan dapat menambah kemungkinan Taiwan akan diserang virus varian baru.
Direktur National Taiwan University Children's Hospital, Huang Li-min (黃立民) mengatakan, “Masih akan ada risiko yang muncul di hari pelonggarannya. Luar negeri saat ini tengah menghadapi varian BA.4 dan BA.5. Oleh karena itu, jika kita di saat seperti ini, kalau varian BA.4 dan BA.5 masuk ke Taiwan, maka ini adalah hal yang sangat baru. Ada kemungkinan akan meningkatkan situasi penularan domestik.”
Keputusan untuk hidup berdampingan dengan virus, sedikit banyak akan membawa risiko tersendiri. Varian Omicron yang memanas saat ini rata-rata memiliki gejala yang ringan dengan masa sakit yang lebih pendek.
Dengan demikian, keputusan untuk memperpendek jumlah hari karantina pada masa mendatang akan semakin terbuka lebar.
Dokter Penyakit Dalam di Taipei City Hospital, Chiang Kuan-yu (姜冠宇) mengatakan, “Tingkat morbiditas varian BA.4 dan BA.5 tidak terlalu berbeda, ditambah dengan proporsi infeksi dalam negeri yang mencapai tingkat tertentu, maka membuat suatu komunitas memiliki kekebalan kompleks yang lebih tinggi. Sehingga pada masa mendatang mungkin akan muncul kemungkinan karantina bagi penumpang dari luar negeri, dipersingkat menjadi 5 hari bahkan 3 hari.”
Di tengah memanasnya situasi epidemi saat ini, maka setiap warga tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya.