close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Kisah Pilu dari Penamaan Taifun Haikui

  • 04 September, 2023
Galeri
Kisah Pilu dari Penaman Taifun Haikui

Taifun Haikui menerpa kawasan Taiwan semenjak Minggu siang kemarin (3/9). Beberapa titik di kawasan timur Taiwan, seperti Taitung dan Hualien diberitakan porak-poranda akibat terpaan angin kencang dan hujan deras.

Tapi tahukah Anda ternyata ada kisah memilukan di balik penamaan taifun Haikui. Taifun Haikui sendiri sebenarnya memiliki nama asli yaitu taifun Longwang.

Dalam aksara Mandarin Longwang terdiri dari 2 kata, yakni 龍 (baca: Lóng) yang berarti naga, dan 王 (baca: Wáng) yang berarti raja. Jadi, secara harfiah, Longwang (龍王) dapat diartikan sebagai “Raja Naga”.

Pemberian nama-nama pada fenomena taifun diserahkan kepada 14 negara di dunia. Atau dengan kata lain, 14 negara tersebut dipersilakan untuk memberikan 140 nama/julukan terhadap taifun-taifun yang akan terjadi nantinya.

Daftar 140 Nama Taifun dari 14 Negara Anggota WMO

 

Biro Klimatologi Sentral (CWB) di Taiwan menyampaikan, pemberian nama-nama taifun diserahkan kepada 14 negara anggota Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang terletak di perbatasan Samudera Pasifik Barat Laut.

14 negara tersebut adalah Kamboja, Tiongkok, Korea Utara, Hong Kong, Jepang, Laos, Macau, Malaysia, Federasi Mikronesia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.

Ke 14 negara di atas diminta untuk memberikan 10 nama, yang kemudian disusun menjadi sebuah daftar dengan total nama taifun sebanyak 140 nama.

Dan karena jumlah taifun yang terjadi di perairan Samudera Pasifik Barat Laut setiap tahunnya mencapai rata-rata 26 kali, maka penggunaan 140 nama tersebut baru habis terpakai sebanyak 5-6 tahun.

Setelah habis dipakai, maka penamaan taifun akan kembali ke nama awal dan seterusnya.

Dan kebetulan nama taifun Longwang sendiri diberikan oleh Tiongkok.

Terjangan taifun Longwang menyebabkan kerusakan dan korban jiwa serius di Tiongkok

 

Taifun Longwang melanda pada bulan September 2005. Taifun ini menyebabkan 2 kematian dan 73 korban luka-luka di Taiwan. Di kala tersebut, taifun Longwang menyisakan luka yang cukup mendalam, beberapa rumah warga tertutup oleh tanah longsor, bahkan kawasan Desa Xiulin di Hualien diberitakan mengalami kerusakan parah.

Sehabis menyapu Taiwan, taifun Longwang langsung mendatangi kawasan Daratan Tiongkok. Taifun Longwang ternyata mendatangkan musibah yang lebih gawat di sana.

Otoritas Tiongok melaporkan ada sekitar 147 warga mereka yang tewas dan 39 lainnya luka-luka akibat terjangan taifun Longwang.

Dan karena alasan itulah, pada tahun 2007, pihak Tiongkok meminta agar nama Longwang diganti menjadi Haikui (海葵). Nama Haikui sendiri pertama kali digunakan pada tahun 2012. Diharapkan agar taifun Haikui tidak menimbulkan bencana serius seperti pendahulunya, taifun Longwang (Raja Naga).

Penyiar

Komentar