Mantan artis cilik, Wang Hsin-i (王欣逸), mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat Taiwan setelah penampilannya di salah satu serial kenamaan Taiwan, yakni “At The Dolphin Bay”.
Aktingnya di kala tersebut, berhasil menaikkan pamor Wang Hsin-i, bahkan ia sempat diganjar nominasi Golden Bell Awards. Apalagi Wang Hsin-i baru berusia 13 tahun pada kala itu.
Namun, ntah bagaimana nasib Wang Hsin-i berubah total, saat dirinya masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Pada tahun 2012, saat aparat keamanan Taoyuan melakukan aksi penggerebekan terhadap salah satu kelompok gangster di Taiwan, yakni Bamboo Union, Wang Hsin-i diketahui adalah salah satu pihak yang diamankan.
Di samping itu, Wang Hsin-i terlibat dalam aksi kriminal dengan tuduhan melakukan rencana pembunuhan pada tahun 2016.
Menurut hasil keputusan dari pengadilan menguak bahwa Wang Hsin-i terlibat dalam aksi pengeroyokan yang berbuntut pada hilangnya nyawa seseorang.
Di kala itu, Wang Hsin-i hendak membantu salah seorang temannya yang terlibat perselisihan dengan lelaki bermarga Li (李姓).
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi pada bulan Juli 2016 silam. Saat itu, Wang Hsin-i dengan ditemani beberapa orang membawa pisau dengan maksud untuk mencari Li. Dan dalam perjalanannya menuju Distrik Luzhu, Wang Hsin-i kemudian berpapasan dengan Li beserta 3 orang lainnya.
Wang Hsin-i kemudian langsung mendekat ke arah Li, lalu memukul Li. Dalam aksi pengeroyokan tersebut, salah seorang teman Li yang diketahui bermarga Qu (曲姓), mengalami cedera otak dan tertusuk di bagian paru-paru. Setelah koma selama setengah tahun, Qu pun dinyatakan meninggal dunia.
Dalam sidang pertamanya, pihak pengadilan menjatuhkan vonis selama 15 tahun kepada Wang Hsin-i . Kemudian saat sidang kedua digelar, Wang Hsin-i diketahui tidak kooperatif dan memilih untuk tidak hadir memberikan laporannya, bahkan menghilang dari tanggung jawabnya.
Akibat perbuatannya tersebut, hakim yang mengadili Wang Hsin-i pun memutuskan untuk memperpanjang masa hukumannya menjadi 17 tahun.
Persidangan kasus Wang Hsin-i terus bergulir selama bertahun-tahun dan akhirnya ditangani hingga ke tingkat Mahkamah Agung. Hakim Mahkamah Agung pun menetapkan penguatan vonis kurungan 17 tahun atas Wang Hsin-i (putusan akhir).
Dan semenjak vonis diberikan, Wang Hsin-i tidak datang memberikan laporannya, membuat pihak Kejaksaan Tinggi kemudian memasang foto buronan atas dirinya.
Dan dalam pengumuman buronan yang ada, dapat terlihat bahwa Wang Hsin-i sebenarnya sudah dicari-cari oleh aparat berwenang semenjak 25 Agustus 2021 dengan kasus kejahatan pembunuhan dan menghalangi kebebasan orang lain.