Di tengah situasi perekonomian yang kian sulit, tidak sedikit generasi muda yang terpaksa harus “menerima keadaan” untuk bisa bertahan hidup di bawah kondisi gaji yang stagnan/kecil.
Namun ironinya, saat ini semakin banyak anak muda yang cenderung memilih menghabiskan seluruh pemasukannya, ketimbang menyisihkan untuk ditabung. Padahal gaji yang diterima bisa terbilang sangat minim.
Baru-baru ini, salah seorang netizen Taiwan membagikan keluh kesahnya melalui di platform media sosial lokal.
Netizen bersangkutan menyampaikan, jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki penghasilan tinggi, mengapa banyak anak muda dengan gaji rata-rata NT$ 30.000 yang malah lebih berani menghabiskan gaji mereka.
“Mengapa orang yang memiliki gaji lebih rendah, malah lebih sering jalan-jalan ke luar negeri dan makan di restoran mewah?” demikian tanya netizen bersangkutan.
Ia kemudian mencoba membandingkan dengan gaya anak muda di Jepang, yang notabene memiliki gaji dua kali lipat lebih banyak dari Taiwan.
“Warga Jepang yang gajinya lebih banyak dari Taiwan saja, lebih bisa menabung dan hidup hemat dibandingkan anak muda Taiwan. Mengapa generasi muda Taiwan sekarang ini lebih terkesan boros dan konsumtif?” ujar netizen tersebut.
Menanggapi pertanyaan netizen tersebut, para Warganet lainnya kemudian memberikan ragam komentar mereka. Ada yang menyebutkan kalau pemasukan kedua negara tersebut tidak bisa dibandingkan begitu saja.
Harga rumah di Taiwan yang kelewat mahal, dinilai oleh salah seorang Warganet menjadi penyebab utamanya.
“Sebulan cuman bisa dapat NT$ 30.000. Dengan gaji segitu mana mungkin bisa beli rumah. Kalau ga dijajanin, mau buat apa? Mending dimanfaatkan untuk diri sendiri,”jawab Warganet.
Komentar Warganet di atas akhirnya ditanggapi oleh netizen lainnya. Ia menuliskan, “Kamu tidak bisa meningkatkan penghasilan kamu meski harus menghabiskan banyak waktu. Daripada pusing, mending kamu gunakan untuk diri kamu sendiri.”
Namun demikian, ada juga Warganet yang memberikan komentar tersendiri, “Menabung adalah kebiasaan yang baik. Jangan lihat jumlahnya yang sedikit, jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan konsisten, maka totalnya bisa membantu kamu sendiri pada akhirnya.”