Seorang Pekerja Migran Asing (PMA) tewas seketika setelah ditabrak kereta api yang tengah melaju kencang pada Senin pagi hari ini (31/7).
Kejadian nahas di atas terjadi di Stasiun Lilin - Kota Taichung.
Awalnya, ada seorang PMA berjenis kelamin pria diduga hendak mencuri dompet dari salah satu staf cleaning service. Setelah didapati kalau di dalamnya tidak ada uang, maka ia pun hendak mengembalikan dompet tersebut kepada sang pemilik.
Dan ntah bagaimana, PMA bersangkutan kemudian berlari di tepi/pinggir rel kereta, kemudian juga sempat melompat keluar melewati tembok kedap suara.
Pada Senin pagi (31/7) sekitar pukul 09:55, Kantor Polisi Cabang Fengyuan menerima laporan warga bahwa ada seorang laki-laki masuk ke atas jalur kereta api layang. Tidak lama, yakni selang 10 menit kemudian, personil kepolisian pun tiba di lokasi.
Melihat aparat yang hendak menangkapnya, PMA bersangkutan kemudian lari ke arah selatan, lalu hendak memanjat keluar dari tembok kedap suara.
Aparat yang berada di lapangan terus mengajaknya berkomunikasi, tapi PMA tersebut tampaknya enggan menuruti perintah polisi.
Aparat yang bertugas akhirnya menelepon beberapa staf lainnya untuk membantu proses penangkapan. Staf pemadam kebakaran dan aparat pendukung lainnya segera tiba di lokasi sekitar pukul 10:25.
Staf keamanan yang berada di lapangan juga sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan PMA bersangkutan. Dan karena posisi PMA berada di rel kereta api layang, membuat proses pengejaran sedikit terhambat.
PMA bersangkutan beberapa kali memperlihatkan gerakan hendak melompat ke arah bawah. Melihat hal tersebut, staf pemadam kebakaran kemudian mempersiapkan bantalan udara, guna menjaga-jaga kalau PMA bersangkutan lompat.
Dan tidak disangka, dua jam setelahnya atau sekitar pukul 12:24 siang, PMA tersebut ntah bagaimana kemudian jatuh ke tengah rel, dan di saat itu kereta api Zi Qiang No. 117 tengah melintas. Nahasnya, ia pun kemudian tertabrak dan langsung tewas seketika.
Akibat peristiwa ini, ada sekitar 17 jadwal keberangkatan kereta api terkena imbas dan harus berangkat lebih terlambat.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas status dan dari mana asal PMA tersebut. Aparat yang bertugas menyampaikan, pihaknya masih akan mendalami dan mempelajari kasus ini, guna menyelidiki lebih lanjut motif dari PMA bersangkutan. (Sumber Foto: TVBS News dan ETToday)