Pada tanggal 27 Juni 2023, perusahaan makanan olahan terbesar di Korea Selatan, Nongshim, mengumumkan akan menurunkan harga pada produk mi instan andalan mereka “Shin Ramyun”.
Di samping itu, makanan ringan mereka lainnya, yakni kerupuk udang “Nongshim Shrimp Flavored Cracker” juga akan mengalami penurunan serupa.
Penurunan harga di atas akan mulai berlaku semenjak bulan Juli 2023 mendatang.
Ini juga menjadi penurunan pertama yang diumumkan oleh perusahaan Nongshim semenjak tahun 2010 silam.
Penurunan kali ini diperkirakan juga akan mempengaruhi harga makanan ringan lainnya, misal biskuit dan mi kering. Dan bukan tidak mungkin juga akan berdampak pada perusahaan lain.
Di tengah semakin melejitnya tingkat inflasi di Negeri Ginseng, perusahaan makanan olahan setempat, Nongshim, malah mengumumkan penurunan harga pada 2 produk andalan mereka, meliputi mi instan “Shin Ramyun” (turun sebanyak 4,5%) dan kerupuk udang “Nongshim Shrimp Flavored Cracker” (turun sebanyak 6,9%).
Alasan utamanya karena harga bahan baku gandum telah menurun sebanyak 5%, yang disinyalir bisa membantu perusahaan untuk menghemat sekitar ₩ 8 miliar (setara dengan NT$ 190 juta). Pihak perusahaan akhirnya memutuskan untuk mengembalikan kelebihan harga tersebut kepada para konsumen.
Media lokal Korea Selatan mewartakan, perusahaan lainnya, Samyang Foods juga sudah memutuskan untuk melakukan hal serupa, yaitu menurunkan harga jual mereka terhitung Juli 2023.
Samyang Foods menyampaikan, akan ada 12 item mi instan yang harganya akan diturunkan dengan rata-rata penurunan sebesar 4,7%.
Penanggung jawab Nongshim menyampaikan, pemotongan harga kali ini akan memberikan dampak sementara bagi kinerja penjualan. Meski demikian keputusan tersebut tetap diambil dengan harapan dapat mengembalikan kelebihan harga langsung ke tangan konsumen.