Ponsel cerdas yang kini dijual ke tengah masyarakat memiliki banyak merek dengan ragam varian. Menurut data survei lapangan terbaru, jumlah transaksi ponsel cerdas di seluruh Taiwan pada sepanjang bulan Mei 2023 mencapai angka 386.000 unit.
Jika dibandingkan dengan data pada bulan sebelumnya (April), maka angka di atas diketahui meningkat sebanyak 13%. Dan apabila dibandingkan dengan data pada periode yang sama pada tahun 2022, maka angka tersebut meningkat sebanyak 2%.
Angka penjualan ponsel cerdas di Taiwan bisa terbilang sempat terpuruk, namun demikian mampu untuk bangkit kembali secara bertahap.
Di samping itu, sebuah laporan perihal “20 Merek Ponsel Cerdas Terlaris di Taiwan” untuk periode bulan Mei 2023 juga diumumkan ke publik.
Dari daftar bersangkutan dapat terlihat bahwa ada 3 merek yang bersaing cukup ketat, masing-masing Apple, Samsung dan OPPO.
Untuk merek ponsel cerdas yang paling banyak diminati warga di Taiwan pada sepanjang bulan Mei lalu ternyata diduduki oleh Apple, dengan varian iPhone 14 kapasitas 128GB.
Sedangkan untuk ponsel cerdas berbasis Android terlaris di Taiwan, berhasil diraih oleh Samsung Galaxy A54 (8GB/256GB)
Salah satu operator jasa penjualan ponsel cerdas di Taiwan, Jie Sheng Communications (傑昇通信) menyampaikan, meski daya beli mayarakat terhadap kebutuhan gadget mulai berkurang, tetapi angka transaksi jual-beli ponsel cerdas pada bulan Mei perlahan-lahan menghangat.
Kebijakan pemerintah untuk membagikan pengembalian “kelebihan pajak” sebesar NT$ 6.000 memiliki andil yang cukup besar. Apalagi saat ini, banyak vendor yang mulai meluncurkan ponsel generasi terbaru mereka dengan harga yang cukup terjangkau.
Jika ditelaah lebih dalam, dapat terlihat bahwa ponsel merek Apple masih mendominasi pasar Taiwan. Dari daftar yang ada, terdapat sembilan ponsel cerdas Apple yang berhasil masuk ke dalam daftar.
Seiring dengan santernya pemberitaan perihal iPhone 15 yang rencananya akan dirilis pada tahun ini, membuat angka penjualan iPhone 14 sedikit meningkat.
Ada banyak kemungkinan yang membuat warga akhirnya memilih “terlambat satu tahun” untuk membeli iPhone 14, salah satunya dikarenakan akan semakin mahalnya harga ponsel varian baru besutan Apple pada masa mendatang.