Tidur siang adalah salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Beberapa orang bahkan menggunakan waktu tidur siang untuk “membayar” waktu kurang tidur pada malam hari.
Selain dianggap sehat, tidur siang ternyata juga diakui oleh banyak penelitian dunia dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia.
Namun demikian, salah seorang Kepala Divisi Pusat Bedah di Rumah Sakit Min-Sheng General, Chen Rong-jian (陳榮堅), menyampaikan waktu tidur siang yang paling baik adalah jangan melebihi satu jam. Tidur siang yang melebihi satu jam ternyata dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Chen Rong-jian melanjutkan, berdasarkan analisis studi luar negeri yang dilakukan dalam skala besar memperlihatkan bahwa warga yang memiliki kebiasaan tidur siang selama lebih dari satu jam, maka memiliki kecenderungan mengidap penyakit kardiovaskular 34% lebih tinggi dan risiko kematian 30% lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.
Mengapa tidur siang yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko kematian? Chen Rong-jian menerangkan, manusia biasanya baru akan memasuki tahap tidur nyenyak setelah satu jam tertidur. Dan di saat ini, ketika manusia bersangkutan terbangun dari tidurnya, maka sistem endokrin di dalam tubuh akan terganggu.
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.
Pada umumnya, sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologis tubuh, seperti aktivitas metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, regulasi osmotik, dan regulasi ionik.
Chen Rong-jian kembali menyampaikan, manusia saat tertidur selama tujuh menit sebenarnya dapat membuat seluruh tubuh beristirahat dengan baik. Sehingga ia menyarankan, agar tidur siang tidak melebihi satu jam, dan cukup dilakukan selama 30 menit. (Sumber Foto: TVBS News)