Aparat kepolisian Taoyuan berhasil menggagalkan aksi penipuan yang menargetkan seorang Pekerja Migran asal Filipina.
Awalnya, Pekerja Migran bernama Tina tersebut mendatangi salah satu bank di Taoyuan, karena hendak mengirimkan uang sebanyak US$ 2.000. Tina mengatakan, uang US$ 2.000 adalah uang jaminan, yang nantinya bisa membawa dirinya untuk bekerja di kawasan Timur Tengah.
Kepada aparat kepolisian, Tina menerangkan, dirinya berkenalan dengan seseorang di dunia maya, yang kemudian menawarkan peluang untuk bekerja di kawasan Timur Tengah, tentunya dengan tawaran gaji yang menggiurkan.
Setelah Tina mengiyakan tawaran tersebut, ia pun diminta untuk mengirimkan uang sebanyak US$ 2.000 (setara dengan NT$ 68.000), sebagai jaminan.
“Begitu uang US$ 2.000 dikirim, maka saya akan segera diproses untuk berangkat ke Timur Tengah,” terang Tina sambil menirukan perkataan si penipu.
Saat berada di loket bank, staf yang bertugas pun merasa curiga dengan alasan yang Tina beberkan. Akhirnya, staf bersangkutan meminta kepada petugas kepolisian untuk melakukan pengusutan.
Aparat kepolisian menganalisis, bahwa ini adalah metode yang umum digunakan oleh para sindikat untuk menjerat korbannya. Selain mengincar warga Taiwan, anggota sindikat mulai memperluas perangkapnya dengan menjerat warga asing di Taiwan, termasuk Pekerja Migran.
Saat mendengar penjelasan dari aparat kepolisian, Tina pun “tersentak” dan sadar bahwa dirinya hampir saja menjadi korban penipuan. Ia pun tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada staf bank dan aparat kepolisian yang telah berusaha meyakinkan dirinya. (Sumber Foto: CT Want)