close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Jelajah Kuliner Rebung 竹筍

  • 02 September, 2024
Jelajah Kuliner
Foto Rebung kiriman pendengar Saripuddin

美食無國界Jelajah Kuliner

 

Rebung 竹筍

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan kiriman foto rebung segar dari pendengar Sarippudin, fotonya difowardkan oleh kak Farini kepada saya, karena Sarippudin mengirimkan fotonya ke grup WA RTISI. Terima kasih atas kiriman fotonya. Dan mengundang inspirasi dapur Maria memasak rebung segar.

 

Dari foto kiriman Sarippudin itu membuat saya terkejut senang karena ternyata ada rebung segar yang dibuat masakan di Indonesia. Sayang sekali Sarippudin tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, rebung segarnya itu akan dimasak apa. Semoga Sarippudin juga mendengarkan JK hari ini dan bisa memberikan masukan lebih lanjut. Seingat saya, dulu JK juga sudah pernah memperkenalkan aneka rebung yang tumbuh di Taiwan. Karena setiap musim, rebung yang dipanen berbeda. Sehingga bagi pencinta rebung, akan sangat senang sekali menyantap rebung aneka jenis dalam setahun.

 

Bagi saya sendiri, rebung segar selalu masak sendiri, jarang memesannya di restoran. Macam-macam cara masaknya, jalan yang paling gampang adalah menggodok rebung bersama kulitnya. Direbus sampai empuk dan ditiriskan. Lalu ketika hendak dimakan baru dikupas. Tidak dikupas karena bisa mempertahankan rasa manis rebung. Jadi akan berbeda kalau mengupasnya dulu baru direbus. Tapi ini ada jenis tertentu yang bisa direbus bersama kulitnya. Nah, setelah matang, kita dinginkan dalam lemari es. Jadi dimakan seperti menyantap sayur salada. Saosnya memakai mayones. Mayones Taiwan condong ke rasa manis warnanya krem putih. Mayones ini sangat murah dan bisa dibeli di mana saja, pasar swalayan, pasar tradisional. Dan dikemas kecil-kecil, sehingga tidak perlu khawatir bagaimana menyimpan mayones sisa itu. Dan jarang ada orang Taiwan makan rebung rebus dengan cabai atau sambal, pernah saya mencobanya, tetapi rasanya janggal sekali. Meskipun saya pencinta sambal, tetapi aneh kalau dimakan bersama rebung. Tampaknya rebung hanya ingin ditemani mayones.lucu sekali bukan?

 

Rebung sangat bersahabat, bisa diapakan saja. Dalam keadaan mentah, bisa diiris tipis dan dipotong kecil memanjang seperti korek api. Nah kita tumis saja dengan bawang putih, cabai rajang, kecap asin. Begitu saja. Cara menumis seperti menumis sayuran hijau, yaitu wajan dipanaskan lalu masukkan bawang putihnya, setelah harum, rebung dimasukkan, aduk aduk, taburi garam dan sedikit kecap, kalau ada kecap asin, maka aroma tumisan rebung akan lebih harum. Demikian pula kalau disiram dengan sedikit arak beras, maka akan lebih harum lagi. Karena alkoholnya setelah menguap, yang tertinggal adalah bau harum beras fermentasinya. Itulah sebabnya, kalau kita makan sayur tumis di restoran kok rasanya harum dan enak sekali. Karena diperciki arak beras. Maka akan harum seluruh hidangannya. Dan kalau tumis menumis, maka api harus besar. Api besar akan membuat wajan membara dan minyak serta bumbu seperti bawang putih dan arak, akan memberikan wokhei. Wangi wajan untuk hidangannya. Itulah sebabnya, kalau ingin mengetahui koki restoran tsb. hebat atau tidak, kita coba tumisannya. Kalau ada wokhei wangi wajan maka itu koki andalan restoran tsb. dan kalau tidak ada wokhei, kemungkinan sayur tsb. ditumis oleh pelayan dapur yang masih belum jadi koki. Karena dalam dapur sebuah restoran, koki utama hanya satu, biasanya mereka memasak hidangan yang berat2, karena asisten masih belum mampu dan mereka masih dalam tahap belajar. Dan kalau sedang ramai restorannya, maka untuk masakan yang mudah seperti menumis sayur, akan dilakukan oleh asisten koki. Jadi kalau Anda terbiasa dengan rasa masakan sang koki, akan segera mengetahui bahwa hari ini koki sedang libur atau sang asisten sedang belajar memasak dengan membuat sayuran kita.

 

Rebung juga bisa dimasak dalam sup, sup rebung harum sekali. Harumnya rebung. Jadi biasakan memasak dengan bahan-bahan alami semua. Tanpa penyedap rasa. Mengapa harus ditambahi penyedap. Apa kurang sedap? Padahal sudah ada manisnya sayur, dan paling-paling kecap gula garam itu sudah lebih dari cukup bukan. Maka cobalah menghentikan membeli bungkusan bubuk penyedap apapun. Cobalah menahan diri, karena saya maklum, kalau sudah terbiasa dengan memasukkan bumbu penyedap, maka akan merasa bersalah sekali kalau tidak membubuhkannya. Sampai-sampai, membuat sambal ulek pun juga menambahi dengan bumbu bubuk penyedap. Menjadi ketagihan sekali. Dan setelah waktu berjalan lama, mungkin Anda akan mengubah kebiasaan ini karena ketika menghadapi lampu merah kesehatan. Maka mengapa tidak mulai saat kita masih sehat saja, melepaskan kebiasaan memakai bumbu penyedap.

 

Sup rebung direbus bersama tulang ayam, sudah enak sekali. Karena aroma rebung itu sangat semerbak. Dan tidak perlu taburan bawang merah goreng. Itu saja. Paling memakai bawang prey iris atau tangkai seledri rajang.

 

Teman-teman, mari kita berbagi cerita, bagaimana hidangan kalau tanpa bubuk penyedap.

 

Penyiar

Komentar