Ratusan Ton Pomelo Membusuk di Lahan Pertanian Hualien
Festival Pertengahan Musim Gugur adalah waktu terbaik untuk menikmati jeruk pomelo. Setelah perayaan tersebut, banyak orang di Distrik Ruisui, Hualien, yang terkenal dengan produksi pomelo menemukan banyak pomelo yang diduga tidak terjual terbuang di lahan pertanian, termasuk pomelo yang masih utuh. Mengenai hal ini, Asosiasi Pertanian Ruisui mengungkapkan, panen tahun ini terpengaruh oleh hujan deras dan angin topan, sehingga pomelo yang belum dipanen menjadi terlalu besar dan ditolak oleh pedagang. Sebanyak 900 ton pomelo belum terjual, dan asosiasi akan membantu petani menemukan cara untuk menyelesaikannya.
Petani melaporkan, sejumlah besar pomelo dibiarkan terbuang di lahan pertanian, bukit, dan sekitar Jembatan Xiushan. Hal ini dikhawatirkan dapat merusak lingkungan. Secara kasar, ada sekitar 20 ton jeruk pomelo yang dibuang, termasuk yang masih dalam kondisi baik.
Asosiasi Pertanian Ruisui menjelaskan bahwa akibat cuaca buruk, banyak pomelo menjadi terlalu besar dan ditolak oleh pedagang. Beberapa pomelo telah terlalu lama tidak terjual dan kualitasnya turun. Oleh karena itu, mereka akan menggunakan pomelo yang terbangkalai bersama dengan pomelo yang rusak untuk membuat pupuk organik yang akan digunakan oleh petani. Pomelo yang menumpuk di lahan pertanian tidak dipilah dulu, itulah sebabnya ada pomelo yang masih dalam kondisi baik yang akhirnya dikirim ke lahan pertanian.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertanian Ruisui, Huang Sheng-huang menjelaskan bahwa sekitar 900 ton pomelo belum terjual tahun ini, dan mereka akan berusaha membantu petani menemukan solusi, termasuk kemungkinan mengurangi luas lahan pertanian yang ditanami pomelo di masa depan.
Asosiasi Pertanian Ruisui mengatakan bahwa awalnya mereka telah mengusulkan kepada Dinas Peternakan untuk membeli 500 ton pomelo untuk diolah, tetapi karena keterbatasan kapasitas, mereka menghentikan pembelian setelah menerima 250 ton.
Berdasarkan penilaian dari Biro Perlindungan Lingkungan Hualien, sebagian besar pomelo yang dibuang masih segar dan utuh. Mereka akan menilai apakah ada persyaratan kebersihan lingkungan yang harus dipenuhi oleh pemilik lahan untuk segera memproses pomelo-pomelo tersebut. Mereka juga mengingatkan bahwa limbah pertanian dapat dibawa ke Taman Teknologi Lingkungan Fenglin atau diserahkan kepada perusahaan pengangkutan limbah profesional dan tidak boleh dibuang sembarangan.
Pomelo di Ruishui (foto: Ettoday)
Dîner en Blanc / Piknik Putih Internasional Taipei Diadakan pada 18 November
Acara rahasia "Taipei International White Picnic," akhirnya memberikan sejumlah petunjuk! Acara ini akan digelar pada 18 November tahun ini, bekerjasama dengan Lion Travel untuk pertama kalinya. Tema tahun ini mengusung tajuk "Pariwisata Internasional" dan akan mengundang anggota dari hampir 90 kota di seluruh dunia untuk melihat Taipei.
Konsep Dîner en Blanc dimulai di Paris pada tahun 1988 ketika François Pasquier mengundang sekelompok teman untuk makan malam elegan di luar ruangan di Bois de Boulogne, dan meminta mereka berpakaian putih agar mereka bisa saling mengenal.
"Taipei International White Picnic 2023" yang memiliki lisensi dari Prancis mulai diadakan di Taiwan sejak 2018. Acara ini telah diadakan di tempat-tempat ikonik, seperti Taipei 101, Sun Yat-sen Memorial Hall, dan Taipei Music Center, tetapi terpaksa berhenti pada tahun 2021 akibat pandemi Covid, dan kembali pada tahun 2022 di Taipei City Hakka Cultural Park.
Terkait dengan lokasi penyelenggaraan acara ini tahun ini di Taipei, sudah ada bocoran bahwa lokasinya merupakan "landmark tingkat internasional," jadi silakan bersiap-siap untuk kejutan. Selain itu, dengan tetap mengutamakan gaya hidup berkelanjutan, mereka akan menggunakan listrik matahari secara khusus selama acara ini untuk mengurangi emisi karbon dan dampak rumah kaca, dan mendorong peserta untuk membawa pulang sampah mereka sendiri.
Sesuai dengan aturan "Le Dîner en Blanc" di Prancis, lokasi acara White Picnic selalu dijaga kerahasiaannya hingga detik-detik terakhir sebelum acara dimulai. Kemudian, para peserta akan dibimbing oleh relawan menuju lokasi acara. "Taipei International White Picnic 2023" memiliki dua sorotan utama. Pertama, semua peserta akan mengibarkan serbet putih secara bersamaan di udara, sebagai simbol dimulainya acara; kedua, penyelenggara tahun ini bekerja sama dengan merek perlengkapan luar ruangan KZM OUTDOOR untuk merancang lampu perkemahan eksklusif White Picnic. Saat penutupan acara, lampu akan dinyalakan, menciptakan pemandangan seperti bintang di langit.
Selama acara ini, Hotel The Place Taipei Nangang Taipei juga menawarkan penawaran khusus untuk peserta White Picnic dengan kode diskon khusus, yang memberikan potongan harga sebesar 10%.
Jika ingin mendaftar, kamu bisa pergi ke website Luluyelife dan tekan langsung foto headline Taipei International White Picnic 2023 dan membayar tiket sebesar NT$2580.
Piknik putih alias Dîner en Blanc (foto: Luluyelife)
MOL Mempermudah Kriteria Perekrutan PMA Sektor Perawat Rumah Tangga dan Perencanaan Pembukaan Lapangan Kerja Industri Lain bagi Pekerja Migran Asing
Kriteria perekrutan PMA perawat rumah tangga bagi majikan akan dilonggarkan. Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) pada Jumat lalu (13/10) menyatakan bahwa mereka yang telah menggunakan layanan perawatan jangka panjang selama lebih dari 6 bulan dan yang telah didiagnosis oleh dokter dengan skala penilaian demensia ringan, kini tidak perlu lagi melewati tahap evaluasi skala Barthel.
Ketentuan tersebut telah berlaku sejak tanggal 15 Oktober 2023.
Dalam siaran persnya, MOL mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan perubahan dalam regulasi perekrutan PMA perawat rumah tangga bagi majikan. Proses penilaian medis untuk mereka yang memerlukan perawatan juga telah disederhanakan.
Dan bagi pihak majikan yang pertama kali merekrut, juga akan dinilai dengan menggunakan tiga kategori yang lebih beragam, tanpa perlu diharuskan lagi melewati evaluasi profesional oleh institusi medis. MOL juga menyampaikan, pihaknya akan memperluas (memudahkan) persyaratan bagi majikan yang hendak mengajukan perekrutan kembali (bukan perekrutan pertama).
Selain itu, MOL menambahkan, sebagai tanggapan terhadap kebutuhan pekerja di sektor perindustrian, maka pihaknya akan melonggarkan standar dan ketentuan kualifikasi pekerja teknis menengah. Hal Ini termasuk melonggarkan ketentuan agar pekerja migran yang telah bekerja dengan pemberi kerja yang sama selama lebih dari 6 tahun dapat beralih ke pekerja teknis menengah, menambahkan sektor pekerjaan konstruksi ke dalam daftar, serta memperluas jenis pekerjaan pertanian teknis menengah untuk mencakup sektor kehutanan, peternakan, dan perikanan.
Pekerja migran asing di aula Stasiun Kereta Taipei (foto: Rti)