close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Dua Sisi - 2023-05-24

  • 24 May, 2023

Rusia membuat Eropa memiliki taktik baru untuk kesehatan lingkungan ( Part 2 ) 

 

Ketika embargo Rusia akan SDA terhadap Rusia terjadi seperti apa yang telah di perkirakan, langkah pertama EU adalah mencari opsi lain dengan mengimpor gas alam ( LNG ) asal Algeria dan Norway via pipa bawah tanah, selain itu juga tetap mencari  alternatif lain via jalur perairan internasional dengan mengimpor gas alam dari US dan Qatar. faktanya EU telah berupaya sebaik mungkin untuk meninggalkan teknologi penggunaan energi fosil, dengan tujuan untuk membuat EU mencapai target emisi Nol Karbon pada tahun 2030 mendatang.

Frans Timmermans menyatakan bahwa “ batu bara tidak memiliki masa depan “ dalam sebuah konferensi iklim dunia pada Summit 2021. dimana tidak sedikit upaya EU untuk memberikan konsultasi kepada negara-negara lain terkait energi terbarukan untuk meninggalkan penggunaan batu bara sebagai upaya mencapai target Nol emisi Karbon. tapi apa daya, ketika putin memotong suplai gas ke EU pada bulan Oktober 2022 sepenuhnya, sepertinya eropa harus kembali kepada teknologi kuno dalam penggunaan energi.

Program EU capai Nol Karbon emisi sudah jauh-jauh hari sebelum embargo Rusia terhadap Eropa, salah satu pemicunya adalah Eropa telah di hadapkan kepada musim kemarau terparah sepanjang masa, sungai dan waduk yang kering sepanjang tahun, penghujan yang datang tak menentu, DLL membuat Eropa kehilangan sumber pembangkit listrik tenaga air terbesar. hingga saat ini Nuklir adalah sebuah metode yang paling tepat, Perancis, Belgia dan Jerman yang memiliki pabrik nuklir terbesar di Eropa harus menanguhkan pemberhentian operasi PLT Nuklir terkait biaya operasi dan perawatan, dengan kondisi saat ini yang mengharuskan Belgia harus memperpanjang durasi operasi pabrik nuklinya sebanyak 10 tahun, dan Parlemen Jerman yang masih menggodok ijin dan UU terkait perpanjangan ijin operasi PLT Nuklir demi suplai energi Eropa.

Nasi sudah menjadi bubur, Eropa harus bersiap menggunakan batu bara untuk menyokong pasokan listrik dalam negeri adalah skenario terburuk, dengan estimasi penggunaan batu bara sebagai sumber energi yang pastinya akan melonjak di bandingkan dengan penggunaan batu bara di tahun sebelumnya. akan tetapi fakta berkata lain, siapa sangka langkah ini ternyata menjadi sebuah berkah baru bagi eropa, pada 3 bulan terakhir pada tahun 2022, terdapat 26 pabrik pembangkit listrik tenaga batu bara yang siap beroperasi dalam menyuplai energi ke seantero Eropa. pada minggu pertama semenjak pembangkit listrik beroperasi, hanya di butuhkan 18% dari total kapasitas. namun Eropa memiliki cadangan pembangkit listrik tenaga angin dan tata surya yang telah di kejar sebagai upaya menyokong suplai energi bagi dalam negeri. bahkan optimis untuk menaikkan target Nol Emisi karbon per 2030 yang semula di angka 40% berubah menjadi 45%, sebuah angka yang sangat luar biasa.

Di saat Eropa yang di landa musim dingin dan semua orang membutuhkan penghangat ruangan, terdapat sebuah teknologi baru yang membuat warga tertarik menggunakan teknologi Reverse Air Conditioner, ini adalah sebuah perangkat yang menyerap udara panas dari luar ruangan yang siap di pompa ke dalam ruangan dengan asupan udara bersih lagi hangat, perangkat ini hanya membutuhkan sedikit aliran listrik dan sangat efisien dalam menghangatkan ruangan. ketimbang menggunakan batu bara ataupun gas dalam menghangatkan rumah/ruangan yang berefek pada polusi dan biaya yang tidak murah, di tambah dengan subsidi Pemda dalam instalasi RAC ( Reverse Air Conditioner ) membuat warga berbondong-bondong untuk mengajukan pendaftaran untuk pemasangan RAC, maka tidak heran apabila penjualan Heat Pump/RAC sontak naik 120% dalam kurun waktu beberapa minggu. rumah hangat di musim dingin, pasang perangkat dapat subsidi, dan hemat listrik.

Ambil contoh Polandia yang semula masih menggunakan teknologi batu bara dan gas alam demi menghangatkan rumah/ruangan di musim dingin, hanya dalam kurun waktu 6 bulan saja, instalasi RAC/Heat Pump dengan mudahnya sudah menyentuh di angka 220.000 instalasi yang berhasil di pasang di pemukiman warga dan instansi pemerintahan.  ini adalah teknologi favorit warga dalam menghadapi musim dingin.

Tidak sedikit para pengamat dunia yang menyebut kejadian ini sebagai Pemerasan Energi yang di gencarkan oleh Rusia, terdapat 27 negara di Eropa yang ternyata dapat mendapatkan nilai positif dari embargo energi dan menjadikan momen ini sebagai upaya Go Green Eropa dengan menurunkan tingkat ketergantungan negara-negara EU terhadap suplai energi dari Moskow. Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Kesepakatan Hijau - Frans Timmermans pada sebuah wawancara kepada The Associated Press dalam momen 1 tahun penyerangan Rusia kepada Ukraina menjabarkan bahwa Putin telah meremehkan kekompakan EU dalam menyusun berbagai strategi atas tindakan Moskow mengembargo suplai energi ke Eropa sebagai bentuk sanski dan kecaman internasional kepada Rusia. inilah yang di sebut sebagai “ Pemerasan Energi “, dimana Putin percaya bahwa Eropa tahun ini akan dingin dan kelaparan. akan tetapi pernyataan ini di bantah oleh Timmermans dengan mencuitkan bahwa Eropa tidak kelaparan dan kedinginan, stok suplai makanan kami cukup, dan apabila bicara soal energi, EU punya metode dan pendekatan lain dalam mencari solusi ini.

Akan tetapi perang ini berdampak pada harga energi di tanah Eropa, dengan tinggi harga listrik pasca embargo energi, membuat banyak rumah tangga dan perusahaan yang memiliki tagihan listrik yang melangit. Eropa tetap kompak dan kondusif dalam menghadapi perubahan ini. sebagai respon untuk mengurangi ketergantungan suplai energi asal Rusia, EU sebuah program tentatif dengan mencanangkan pendanaan untuk sebuah program sebanyak 320 Billiun USD untuk mempromosikan teknologi bagi energi yang lebih efisien dan sumber energi terbarukan.

di lansir dari APnews.com

Saat putin membenarkan invasinya ke Ukraina dengan menuduh negara-negara Barat telah mengancam Rusia, Timmermans mengatakan penggunaan Energi sebagai dalih invasi Ukraina sebagai senjata nampaknya telah menjadi bumerang bagi Rusia. pada bulan Januari 2023 harga gas di pasar Eropa telah kembali pulih, bahkan setara di level pasca peperangan.

“ Dia kehilangan banyak sekali pendapatan gegara hal ini “, bahkan menjual minyak dengan mengobral murah harga minyak bumi dan gas alam kepada India dan China”, kata Timmermans, Putin berfikir bahwa dia bisa menggunakan strategi ini sebagai senjata, akan tetapi senjata itu berbalik melawan tuannya dan proses ini sudah di percepat.

Tidak sedikit beberapa negara anggota EU yang telah mengurangi konsumsi gas alam sebanyak 20% di tahun ini, perang telah merubah cara warga Eropa untuk penggunaan energi dan membantu memahami bahwa Eropa sudah saatnya bergerak lebih cepat kepada energi terbarukan. menurut data dari Think Tank Global Energy yang menyebutkan bahwa konsumsi gas di EU telah turun sebanyak 19.3% pada periode Agustus 2022 ~ Januari 2023, apabila di bandingkan dengan konsumsi gas rata-rata untuk bulan yang sama di antara tahun 2017 ~ 2022.

Untuk memenuhi tujuan EU menjadi iklim netral pada tahun 2050, Komisi Eropa telah mendukung target sebanyak 45% dalam sumber energi terbarukan dengan menggabungkan berbagai bauran energi di tanah Eropa yang mengadopsi berbagai teknologi antara lain : Tenaga Angin dan Panel Surya demi meningkatkan keamanan energi di tanah EU. angin dan matahari pada tahun 2022 telah menghasilkan rekor sebanyak 22% dan telah mengambil alih ketergantungan untuk pengunaan gas alam.

Apakah sistem energi Eropa yang di rancang hingga hari ini akibat embargo energi Rusia dapat membawa sebuah titik terang bagi ekosistem Eropa? banyak pengamat menyatakan bahwa hilangnya ketergantungan energi fosil dari Rusia telah menciptakan sebuah perspektif publik yang baru terkait penggunaan energi, dengan begitu Eropa dapat mendapatkan suplai energi dari negara lain, misal : Algeria dan Qatar. hingga hari ini perencanaan energi terbarukan di EU seperti pembangkit listrik tenaga Angin dan panel surya menjadi sebuah program yang terus di genjot agar dapat bebas dan terlepas dari ketergantungan sumber energi dari negara lain.

Putin seharusnya mendapatkan sebuah penghargaan untuk Pahlawan penyelamat lingkungan? ataukah Embargo energi Rusia ternyata dapat memberikan sebuah kesempatan baik bagi EU untuk merubah seluruh sistem energi dalam negerinya seperti hari ini?

 

pantau terus yows…

 

 

 

 

Penyiar

Komentar