close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Tampilan Memukau “Wartime Elegy”, Penari Ukraina: Ingin Pulang dan Menari di Kampung Halaman

  • 28 April, 2023
Galeri
Tampilan Memukau “Wartime Elegy”, Penari Ukraina: Ingin Pulang dan Menari di Kampung Halaman

(Taiwan, ROC) --- Sekelompok penari balet kenamaan asal Ukraina akan menampilkan pertunjukan tarian memukau di Taipei Music Center (TMC) pada Sabtu besok (29/4) dan Minggu lusa (30/4).

Kelompok tari ini akan membawakan 3 jadwal pertunjukan dengan mengambil tema “Wartime Elegy”.

Para anggota penari menyampaikan, mereka tentunya berharap bisa terus mendukung Ukraina melalui pertunjukan tarian kali ini. Mereka juga menaruh harapan besar untuk dapat kembali tampil di negara sendiri pada suatu hari nanti.

Gerakan tarian balet yang elegan, dengan diiringi melodi khas Ukraina. Mereka adalah anggota penari balet kenamaan Ukraina, yang kali ini akan membawakan tarian karya koreografer Alexei Ratmansky, yang diberi judul “Wartime Elegy”.

Ini adalah pertunjukan pertama bagi “Wartime Elegy” untuk kawasan Asia, dan akan didedikasikan bagi para penonton Taiwan.

Tim United Ukrainian Ballet berasal dari masing-masing teater dan grup tari yang tersebar di seluruh Ukraina. Mereka terpecah karena terjadinya perang, dan akhirnya bertemu kembali di tempat pengasingan di Belanda. Situasi rumit yang terjadi saat ini, tidak menghentikan langkah mereka untuk terus berkarya. Anggota tim giat berlatih dan terus mengadakan konser pertunjukan keliling negara, dengan tujuan untuk memperoleh suara dukungan dari komunitas dunia.

Salah seorang penari, Oleksii Kniazkov mengatakan, “Kami ingin memperlihatkan, bahwa Ukraina membutuhkan bantuan. Orang-orang akan ingat, bahwa warga Ukraina tidak terbiasa dengan hal-hal buruk ini. Dan akan terus mendukung untuk mendapat bantuan dan tidak terbiasa dengan situasi yang ada.”

Anggota penari menuturkan bahwa mereka sangat berterima kasih atas kesempatan untuk bisa tinggal di Belanda. Di samping itu, mereka juga masih diberikan peluang untuk terus berlatih dan berkarya. Di lain pihak, mereka tentunya juga berharap agar suatu hari nanti bisa tampil memukau di negara sendiri.

Tur di Taiwan kali ini juga akan memberitahukan warga Taiwan akan pentingnya persatuan dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang ada.

Oleksii Kniazkov mengatakan, “Saya pikir bahwa persatuan, bahwa semua orang harus saling menghargai satu sama lain, saling menghormati, mencoba untuk bersatu dan bersama-sama. Saya pikir, apa yang dilakukan oleh warga Ukraina saat perang terjadi, itu membantu kami untuk bertahan hidup.”

Produser Paul Godfrey menuturkan, meski bersifat sementara, tetapi United Ukrainian Ballet beroperasi layaknya kelompok tari profesional, yang sebelumnya juga sudah pernah melakukan tur keliling Amerika Serikat, Asia dan Eropa. Sambil tersenyum, Paul Godfrey menyampaikan, bahwa ini adalah satu-satunya tim balet yang ingin ia bubarkan.

Paul Godfrey mengatakan, “Kami adalah satu-satunya tim balet yang didirikan dengan tujuan untuk mengakhiri keberadaan kami sesegera mungkin.”

Awalnya, tim United Ukrainian Ballet dijadwalkan akan menari tarian “Swan Lake”. Namun, karena krisis Rusia Ukraina masih berlangsung hingga hari ini, sehingga anggota tim memutuskan untuk membawakan tarian dengan tema “Wartime Elegy”.

Penyiar

Komentar