Musik dan AI: Kombinasi Baru dalam Industri Musik ( Part 2 )
~ Prediksi Kesuksesan Lagu
AI dapat membantu dalam memprediksi kesuksesan sebuah lagu dengan menganalisis data tentang perilaku pendengar, seperti jumlah streaming atau unduhan. Sebuah perusahaan bernama Next Big Sound, misalnya, telah mengembangkan platform AI yang memungkinkan pengguna untuk memantau dan menganalisis kinerja musik mereka di berbagai platform, seperti Spotify dan Apple Music. aplikasi ini mengandalkan sebuah sistem yang berbasis pandora, dimana pengguna dapat dengan mudah untuk mengenali selera dari pendengar yang ada di sekitar kita, apakah artis tersebut akan merilis sebuah genre yang baru ataupun sebuah genre yang sudah lama di sukai oleh para pendengar. dimana aplikasi ini akan menyuguhkan prediksi open access dengan data blog dan data analisis yang sarat dengan kesukaan pendengar dari berbagai masa, minggu, bulan, ataupun tahun.
~ Pemilihan Lagu
AI juga dapat membantu dalam pemilihan lagu untuk playlist atau radio. Sebuah perusahaan bernama Pandora, misalnya, telah mengembangkan platform AI yang dapat memilih lagu berdasarkan preferensi pendengar dan karakteristik musik yang sama.
AI juga dapat membantu dalam menemukan lagu baru yang cocok dengan preferensi pendengar.
~Musik Interaktif
AI juga dapat digunakan dalam musik interaktif, di mana pendengar dapat berpartisipasi dalam pembuatan musik langsung. Salah satu aplikasi utama adalah dalam pertunjukan musik live, di mana AI dapat membantu dalam membuat improvisasi musik dan memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi pendengar. Sebuah perusahaan bernama AIVA telah mengembangkan sistem AI yang dapat membuat improvisasi musik secara real-time selama pertunjukan live. Namun, meskipun penggunaan AI dalam industri musik telah memberikan banyak manfaat, juga ada beberapa keprihatinan terkait dengan penggunaannya.
Beberapa orang khawatir bahwa penggunaan Ketika kita mendengar musik, kita dapat merasakan getaran emosional yang mendalam dan beragam dari setiap lagu, memicu kenangan, perasaan, dan pengalaman yang berbeda-beda. Tapi, apakah mungkin AI, atau kecerdasan buatan, dapat merasakan emosi dalam musik dan menghasilkan karya seni yang membangkitkan emosi yang sama pada pendengarnya? Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan teknologi AI telah membuka pintu bagi eksperimen yang menarik dalam musik.
Salah satu contoh adalah proyek Flow Machines, yang dipimpin oleh profesor François Pachet di Sony CSL Research Laboratory di Paris. Proyek ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis musik dan menghasilkan karya musik baru yang mirip dengan gaya yang ada.
Proyek Flow Machines menciptakan beberapa lagu yang menarik perhatian publik, termasuk "Daddy's Car", lagu pop yang ditulis oleh algoritma Flow Machines dan dinyanyikan oleh seorang penyanyi manusia. Lagu ini menampilkan melodi dan lirik yang menarik perhatian pendengar dengan keunikan yang membedakannya dari karya seni musik lainnya.
Proyek ini tidak hanya menunjukkan bahwa AI dapat menghasilkan karya seni yang menarik, tetapi juga mempertanyakan peran manusia dalam penciptaan seni. Dalam proyek Flow Machines, manusia memainkan peran penting dalam memilih gaya dan memasok input awal, tetapi algoritma AI yang menghasilkan ide-ide baru yang mendasarinya.
Namun, proyek Flow Machines hanyalah satu contoh dari bagaimana AI dapat memengaruhi musik. Teknologi AI juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan kualitas rekaman, mengatur playlist, dan mempelajari preferensi musik pengguna untuk merekomendasikan musik baru.
Salah satu aplikasi AI yang menarik dalam musik adalah teknologi generatif. Teknologi ini memungkinkan AI untuk membuat musik dengan cara yang meniru proses penciptaan musik manusia, dengan memberikan input awal dan kemudian membiarkan algoritma AI menciptakan musik baru berdasarkan input tersebut. Beberapa perusahaan, seperti AIVA dan Amper Music, menawarkan layanan produksi musik otomatis yang didasarkan pada teknologi generatif.
Namun, seperti teknologi AI lainnya, teknologi generatif dalam musik juga memunculkan kekhawatiran tentang keamanan data dan hak cipta. Banyak orang khawatir bahwa AI dapat mengambil alih pekerjaan dari musisi manusia, atau bahwa algoritma AI dapat menghasilkan karya seni yang secara tidak sengaja menyalin karya seni yang sudah ada.
Pantau terus yows..