Para pekerja Prancis turun ke jalan melancarkan aksi mogok kerja dikarenakan rencana pemerintah setempat meloloskan RUU Reformasi Pensiun. Jalan-jalan di kota Paris diberitakan mengalami bau yang sangat tidak sedap, karena ada sekitar 5.000 ton sampah yang menumpuk di dalam kota.
Perdana Menteri Prancis, Elisabeth Borne menyampaikan, dirinya berharap agar seluruh pihak dapat menemukan kesepakatan sesegera mungkin.
Di lain pihak, Wakil Walikota Paris, Ian Brossat mengkritik bahwa RUU tersebut akan membuat petugas kebersihan setempat bekerja 2 tahun lebih banyak dari ketetapan semula.
Media Daily Mail mewartakan, ada lebih dari 1,28 juta orang turun ke jalan memprotes sikap pemerintah terhadap wacana untuk meloloskan RUU Reformasi Pensiun.
Melalui RUU Reformasi Pensiun, otoritas Prancis diketahui akan menaikkan usia pensiun, dari yang semula 62 tahun menjadi 64 tahun. Aksi mogok kerja dan demo besar-besaran terus berlangsung hingga berhari-hari lamanya. Akibatnya, tumpukan sampah dan bau tidak sedap kini menyelimuti Kota Paris.
Ada sekitar 5.400 ton sampah yang tidak diangkut dan dibiarkan tergeletak begitu saja di sudut-sudut kota Paris. Selain Paris, beberapa kota utama lainnya juga diberitakan mengalami hal serupa.
Bahkan sejumlah besar tumpukan sampah ditemukan di depan gedung pemerintahan Senat setempat. (Sumber Foto: 民視新聞)