Ketika lagu anak kecil jadi perkara dewasa ( Part 2 )
Pada Bulan Mei 2018, Partai Kemerdekaan Korea yang mulai menggunakan lagu Baby Shark dalam pelbagai kampanye untuk calon Rakyatnya, bahkan pernah juga di usut oleh pihak yang berwajib terkait penggunaan lagu ini dengan alasan pengguna tidak memiliki hak cipta untuk lagu yang di pakai.
Maka Partai Liberty Korea Party telah menghubungi penghibur anak-anak asal Amerika Serikat yang bernama Johnny Wright atau yang lebih kerap di panggil sebagai Johnny Only untuk meminta informasi terkait ijin dan hak cipta, dimana dalam lagunya yang mirip dengan rilisan lainnya yang pernah di rilis pada tahun 2011.
Akan tetapi versi Baby Shark yang di miliki oleh Johnny Only adalah rilisan lagu yang sudah berumur 20 tahun, dimana dalam versi ini adalah versi yang fokus kepada keluarga dari karakter utama. Seiring berjalannya waktu hingga pada tahun 2022, tidak ada satu pihak pun baik SmartStudy atau Johnny Only yang berhasil untuk memperkuat posisi mereka dalam hak cipta terkait lagu Baby Shark.
Rilisan Smartstudy yang terkenal tersebut nampaknya tidak di temukan solusi terkait kepemilikan hak cipta antar 2 rilisan yang berbeda, di tambah setelah keputusan dari Pengadilan Korea Selatan yang menjabarkan bahwa lagu yang berhubungan dengan tradisi yang di turunkan secara turun-temurun tidak dapat di tentukan kepemilikannya.
Tapi ada seberapa miripkah antar kedua rilisan lagu antar Johnny Only dengan PinkFong, sebetulnya di bedah secara musikalitas, kedua lagu memiliki format yang hampir mirip, ditambah dengan tangga nada lagu yang di gunakan, dengan tangga nada dasar yang sama, tempo yang sama, berikut juga dengan ritem dan melody yang hampir mirip.
Tapi apa daya, ketika sebuah lagu yang di telaah adalah sebuah lagu tradisional, maka duduk perkara dari kasus ini tidak dapat di cari jalan keluarnya. Yang ada hanyalah lagu ini tidak dapat di klaim untuk di jadikan hak milik perseorangan, meskipun lagu ini telah di nyanyikan secara turun temurun dari awal abad 20. Terlebih pada komunitas kamping ataupun para pecinta alam.
Meskipun Smartstudy dalam hal ini merasa dan dapat meyakinkan dengan perbagai dokumen pelengkap yang menyatakan bahwa lagu Baby Shark adalah 100% milik mereka, hasil produksi, produser, dan publisher sepenuhnya di rilis oleh SmartStudy dari awal hingga sampai di rilis ke publik ujar When Hyun sebagai Manager umum dari SmartStudy.
Menjadi agenda politik kah lagu ini?
Johnny Only yang semula hanya berfikir bahwa lagu Baby Shark adalah sebuah lagu tradisional, lagu ini masuk ke dalam kategori domain publik, artinya seluruh hasil produk kreatif yang tidak memiliki Property Right dan tidak dapat di ajukan klaim hak ciptanya. Artinya semua orang dapat dengan mudah menggunakannya tanpa masalah.
Hingga suatu ketika ada sebuah partai di Korea Selatan ( Liberty Korea Party ) sebuah partai politik sayap kanan asal Korsel yang ingin menggunakan lagu Baby Shark untuk mempromosikan kandidat mereka dalam acara kampanye di tahun 2018.
~ Sebetulnya bisa ngecuan berapa duit sih Baby Shark?
Apabila di lihat dari video terbanyak yang masuk ke dalam daftar sepuluh besar video yang paling banyak di tonton dalam laman Youtube, dan daftar lagu dengan tontonan terbanyak ini biasanya adalah lagu-lagu besutan sebuah artis terkenal. misal seperti Ed Sheeran, Justin Bieber, Katy Perry, DLL semenjak pertama kali di rilis oleh Pinkfong dari awal bulan November 2015 hanya butuh memakan waktu 7 bulan untuk menyentuh angka tontonan laman youtube mencapai 4.6 juta, yang hinggu saat ini sudah menyentuh di angka 243 Juta. dimana perusahaan Pinkfong cabang Spanyol yang baru saja mengubah Baby shark dengan versi Halloween itu saja sudah dapat menyentuh angka tontonan pada di jumlah 72 juta. meskipun kanal di negara Spanyol, tetap saja sepertinya tidak perlu untuk di ubah menjadi bahasa spanyol.
Tanpa tedeng aling-aling, Baby Shark sempat masuk ke dalam urutan ke 32 untuk Billboard 100 pada bulan Januari 2019, dan perusahaan administrasi kanal ini - SmartStudy harus lekas mengambil langkah cepat untuk menyalurkan lagu ini ke platform yang berbeda demi cuan yang tertinggi. tidak hanya Youtube yang menjadi sasaran pasar, namun saluran televisi seperti Nickelodeon dan seluruh bursa mainan anak-anaka pun turut di rilis. mulai dari selimut, baju, popok anak, mainan, bahkan makanan Cereal yang turut di rilis dengan bekerjasama dengan Kellog’s dengan nama produknya Baby Shark Cereal. jadi berapa kah total untung yang bisa Pink Fong dapatkan dari Baby Shark? sebetulnya akan sangat susah untuk mengestimasikan secara kuantitas, dengan metode yang berbeda dari hulu ke hilir yang juga akan berimpak kepada pengalihan dana dari perusahaan utama hingga ke anak perusahaan seperti Pinkfong, DLL. namun untuk estimasi yang dapat di hitung berdasarkan dari laman Youtube dengan jumlah ad-sense yang sudah mencapai 4.6 adsense di tabah dengan jumlah video yang telah di monetisasi untuk tontonan anak-anak, dengan perkiraan mencapai 14 juta Us Dollar hanya untuk kanal Youtube. belum di tambah dengan platfom lainnya, berdasarkan data SmartStudy yang menjabarkan bahwa Baby Shark memiliki beberapa prestasi dalam platform musik streamin seperti Itunes, Apple Music, Google Play, Amazon, DLL dimana semua laman tersebut pernah menyentuh peringkat pertama pada waktu yang berbeda.
Tentu Pinkfong telah mendatangkan jumlah member langganan baru bagi kanal tersebut, dengan beberapa data yang ada terhitung dari bulan Maret 2017 setelah video pertama di rilis, hanya membutuhkan kurun waktu 1 bulan untuk mencapai 80 Juta Views dengan jumlah langganan baru atau Subscribers dengan angka 71.000 member. hingga per hari ini, dimana Baby Shark sudah mendunia, dengan perkiraan jumlah tontonan di seluruh dunia yang sudah mencapai 1 Billiun ( 1/8 jumlah populasi manusia ) dan 1 Juta member langganan baru setiap bulannya.
Pantau terus yows..