:::

Jurnal Maria Sukamto Dwi創業左右名 Kiat Bisnis Kuliner Sukses Dwi B.

  • 02 January, 2023
Jurnal Maria
Foto Depot EDS pendengar Dwi B. di Wonosobo

Dwi創業左右名 Kiat Bisnis Kuliner Sukses Dwi B.

Selamat datang di acara Jurnal Maria Sukamto, apa kabar para JM lovers para Jmers? Semoga sehat sejahtera selalu jiwa dan raga. Suasana masih tahun baruan, dan saya harapkan di tahun 2023 ini harapan dan cita-cita serta impian teman-teman bisa tercapai. Hari ini saya kembali menghadirkan seorang pendengar setia nan lawas dan sempat bertemu dua kali, siapakah beliau? Ia adalah Dwi Budiraharjo. Ada apa gerangan? Apakah seperti bung Rudy Hartono yang menerbitkan buku? Atau sdr. Waluyo yang akhli filsafat dengan tulisannya yang cerdik menawan. Tampaknya Dwi Budiraharjo datang ke jurnal maupun Jelajah kuliner memperkenalkan kiat bisnisnya.

Beberapa teman Dxers sudah tahu bahwa sdr. Dwi mengelola resto makanan yang sangat terkenal di Wonosobo. Bahkan di Grab, nama restonya berada di paling atas. Nah... bincang-bincang tertulis ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan terima kasih kepada Dwi yang bersedia berbagi pengalaman. Ohya. Di JK telah dibagikan resep tempe kemul khas Wonosobo ala depot EDS.

Dwi Budiraharjo adalah sosok pria yang pendiam pemikir, tapi friendly sekali kalau Anda ngobrol dengannya.

Rupanya kesibukan resto EDS nya tidak menyita waktu Dwi utnuk jelajah kuliner dan sekalian belajar dari tempat2 makan yang saya kunjungi, begitu tutur Dwi.

Asal usul profresi Dwi menjadi pengelola resto EDS karena ingin melanjutkan usaha orang tua yang pada awal mulanya bisnis berjualan makanan ini dimulai dengan menawarkan kesanak famili, lalu bikin tenda di depan rumah, kemudian berkembangn menjadi bangunan semi permanen dan sampai saat ini bangunan permanen berbentuk ruko seperti terlihat di foto kalau anda masuk ke situs RTISI ke kolom penayangan acara, atau ke FB saya Mariasukamto disitu terpasang foto dan tautan untuk mendengarkan acara ini, bisnis menjual makanan dimulai tahun 1985, dengan menu sederhana soto sapi dan bakso sapi, serta bubur kacang hijau es campur, namun seiring berlalunya waktu menu bertambah karena tuntutan pelanggan yaitu ada tambahan seperti soto ayam dan bakso ikan,

Warung didaerah Wonosobo sepertinya wajib menyediakan camilan tempe goreng karena daerahnya dingin sejuk maka tempenya diselimuti  tepung dan dinamai tempe kemul sebagai pendamping menikmati soto dan bakso,

Jadi Wonosobo itu sejuk dingin, maka tempe pun kemulan. Berselimut agar tidak kedinginan. Suatu kreasi yang bagus sekali ya.

Di Indonesia punya segudang soto sesuai daerahnya maka soto sapi khas Wonosobo dan menjadi menu andalan restto EDS punya Dwi Budiraharjo adalah soto dengan kuah berwarna kecoklatan karena bumbunya menggunakan gula merah , jadi hampir seperti rawon, bisa dinikmati dengan nasi, lontong atau ketupat, itu sekilas cerita perjalanan restonya Dwi. Sekarang Anda bisa melihat daftar menu dan harganya di Grab. Dan tentu kalau ingin memesan, harus dalam wilayah jangkauan Grab.

Seperti resto resto sukses yang saya kenal, pemiliknya selalu hampir setiap hari mencicipi masakan jualannya. Bahkan ada resto yang pegawainya setiap hari makan menu jualannya. Dan tidak ada rasa bosan. Akan salah besar kalau penjualnya mengatakan bosan memakan masakan di restorannya. Dan sama sekali tidak menjamahnya. Dan hal ini akan membuat kualitas masakannya merosot tanpa diketahui.

Tampaknya resto EDS Dwi begitu sukses bukan karena beruntung, melainkan memang pemiliknya setiap hari selalu mencicipi sotonya. Agar setiap hari terjamin mutunya. Dan juga menjaga sang tukang masak tidak berani ngawur memasaknya. Kalau bos mengecek setiap hari, maka tukang masak tidak berani lengah.

Penyiar

Komentar