(Taiwan, ROC) --- Roket yang dikembangkan oleh Universitas Nasional Cheng Kung (NCKU) berhasil diluncurkan pada Selasa pagi kemarin (8/11). Roket tersebut diluncurkan di situs peluncuran penelitian roket yang berlokasi di Xuhai, Pingtung.
Semua pihak yang hadir langsung bersorak sesaat setelah roket diluncurkan ke langit bebas. Ini juga menjadi momen penting bagi kemajuan teknologi astronomi Taiwan. Komisi Sains dan Teknologi Nasional (NSTC) menyampaikan, misi yang dibawa dalam peluncuran kali adalah untuk menguji fitur detektor, yang mana bisa mengevaluasi energi dan arah sinar kosmik
Sorak-sorai gembira terdengar setelah misi peluncuran roket oleh NCKU dilaksanakan. Ini juga menjadi momen penting bagi kemajuan industri kedirgantaraan Taiwan.
Seluruh tim peneliti berdiri menantikan roket diluncurkan ke langit angkasa, semuanya menantikan keberhasilan dari misi kali ini.
Roket yang diluncurkan kali ini memiliki panjang 6,2 meter dengan berat 260 kg. Pada bagian atas dilengkapi dengan fitur “Compact Scintillator Array Detector, ComSAD”, yang diproduksi di dalam negeri. Fitur ini dapat mengevaluasi energi dan arah dari sinar kosmik.
Profesor Aeronautika dan Astronautika NCKU, Chao Yei-chin (趙怡欽) mengatakan, “Proses pembakaran di udara jauh lebih sulit dari biasanya, karena itu tidak seperti di darat yang memiliki jeda sekitar 10 detik. Karena itu juga dilakukan saat tengah bergerak.”
Tim NCKU menyampaikan, misi kali ini juga menjadi lanjutan dari peluncuran roket hibrida serupa, yang pernah dilakukan pada tahun 2019 silam. Setelah menghabiskan masa penelitian selama 3 tahun, akhirnya roket hibrida berikutnya pun berhasil diluncurkan kembali.
NSTC menyampaikan, pihaknya akan terus menggelar kerja sama dengan NCKU dalam mengembangkan ragam fitur yang kemudian akan dibawa ke luar angkasa untuk mengumpulkan data-data ilmiah.