(Taiwan, ROC) --- Salah satu bisnis katering di Taichung diberitakan gulung tikar. Pengusaha yang berlokasi di Taya tersebut dikabarkan bangkrut setelah terdampak COVID-19. Pengusaha ini awalnya menerima pesanan untuk menyediakan makan siang di 2 sekolah lokal. Dan semenjak wabah COVID-19 yang memanas pada beberapa bulan lalu, banyak sekolah terpaksa diliburkan.
Melalui kuasa hukumnya, pemilik usaha juga telah mengumumkan bahwa aset mereka akan dibagikan kepada para kreditur.
Tutupnya usaha katering tersebut juga berimbas pada pemasok sayuran organik di kawasan Yunlin. Mereka bahkan menyampaikan bahwa pemilik usaha katering tersebut sebenarnya telah menunggak beberapa pembayaran semenjak bulan Maret tahun ini. Yang mana ini tentu akan berdampak bagi 20 petani dan 400 karyawan lainnya, karena dicemaskan uang mereka tidak akan kembali.
Pengusaha ini menutup tempat usahanya. Ketika dihubungi, juga tidak ada jawaban sama sekali. Ini adalah pengusaha katering yang menyediakan makanan siang di beberapa sekolah di Taichung. Tiba-tiba mereka menutup usaha dan mengumumkan bahwa usaha mereka bangkrut.
Meski ada beberapa karyawan yang masih bekerja, tetapi mereka tidak berani memberikan jawaban apa-pun. Dalam pengumuman ditekankan bahwa pihak perusahaan telah meminta jasa pengacara untuk menuntaskan prosedur yang tersisa melalui jalur hukum. Namun, pihak pemasok sayuran organik menyampaikan, mereka telah lama tidak dapat menghubungi pemilik dari usaha katering untuk mengambil sisa pembayaran yang masih menunggak.
Di samping itu, pengusaha katering juga diketahui menunggak pembayaran kepada pemasok sayuran di kawasan Yunlin semenjak bulan Maret lalu.
Apakah kebangkrutan tersebut disebabkan manajemen yang buruk? Pihak Biro Pendidikan akan menugaskan seorang ahli untuk kemudian membagikan aset yang tersisa kepada para kreditur.