:::

COVID-19 Varian BA.4 dan BA.5 Memiliki Daya Penularan Tinggi

  • 17 June, 2022
Kedai RTISI
COVID-19 Varian BA.4 dan BA.5 Memiliki Daya Penularan Tinggi

(Taiwan, ROC) --- Situasi penularan COVID-19 di dalam negeri mulai melambat, tetapi para pakar mengingatkan akan ada gelombang berikutnya yang diprediksi terjadi pada akhir tahun. Salah seorang Dokter di Unit Gawat Darurat (UGD) dari Universitas Nasional Taiwan (NTU), Lee Chien-chang (李建璋) menyampaikan, munculnya virus Omicron varian BA.4 dan BA.5 dicemaskan akan menjadi penyulut dari kembali naiknya kasus positif COVID-19.

Lee Chien-chang melanjutkan, mereka yang sebelumnya pernah terinfeksi COVID-19, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali tertular varian BA.4 dan BA.5.

Pakar Nefrologis, Chiang Shou-shan (江守山) menuturkan, varian BA.4 dan BA.5 akan masuk ke dalam komunitas masyarakat Taiwan, yang dicemaskan akan menimbulkan gelombang penularan berikutnya.

Dokter UGD, NTU, Lee Chien-chang mengatakan, “Jadi secara garis besar, epidemi yang terjadi, mungkin masih akan terus mewabah hingga akhir bulan Juli. Atau mungkin 2 hingga 3 bulan lagi, sekitar bulan September atau Oktober. Saat varian baru masuk, maka ada kemungkinan akan memunculkan gelombang penularan berikutnya.”

Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) menyampaikan, kedua varian ini memiliki daya penularan yang lebih tinggi dan dapat menyerang sistim kekebalan tubuh manusia. Dicemaskan dapat menyebar sangat cepat di tengah masyarakat.

Beberapa pendapat di luar sana menyampaikan, mereka yang pernah terinfeksi maka akan memiliki kekebalan tubuh yang prima, sehingga tidak akan tertular COVID-19 untuk kedua kalinya. Namun, pakar menjawab bahwa pendapat ini tidak sepenuhnya benar.

Dokter Lee Chien-chang mengatakan, “Tidak akan tertular lagi, itu berpikir setelah kamu pernah tertular (COVID-19), mungkin tidak akan pernah terinfeksi lagi. Tapi berkemungkinan untuk terinfeksi ulang, jika dalam proses penularan dia bermutasi, maka tubuh manusia tidak mampu melindungi strain virus demikian. Oleh karena itu, 2 konsep pemikiran dalam kasus penularan varian baru ini harus dikoreksi.”
Gelombang penularan berikutnya diprediksi akan terjadi pada bulan November hingga Desember tahun ini. Pakar Kesehatan meminta CECC untuk memasok obat-obatan yang dapat menekan dampak gejala yang ditimbulkan, saat terinfeksi. Saat ini Taiwan telah berhasil mencegat 5 kasus varian BA.4 dan BA.5, yang terbawa oleh penumpang saat memasuki perbatasan Taiwan.

Pakar Nefrologis, Chiang Shou-shan mengatakan, “Beberapa jadwal kedatangan di bandara, tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan. Kelima kasus ini berasal dari negara yang berbeda. Tidak dapat disebutkan negara mana yang paling banyak. Oleh karena itu, jadwal penerbangan yang tidak diperiksa, maka juga berkemungkinan memiliki penumpang yang telah terinfeksi varian BA.4 dan BA.5. Kebijakan pencegahan epidemi di pintu perbatasan yang diperlonggar, tentu akan meningkatkan kemungkinan varian BA.4 dan BA.5 masuk ke komunitas masyarakat.”

Dan tetap diimbau kepada khalayak luas untuk tetap menerapkan pola hidup new normal, seperti rajin cuci tangan, perhatikan kebersihan diri dan lengkapi vaksinasi COVID-19

Penyiar

Komentar