:::

Arak-arakan Tandu Dewi Mazu Dajia Dimulai 8 April 2022, Protokol Kesehatan akan Diterapkan Seketat Mungkin

  • 08 April, 2022
Kedai RTISI
Arak-arakan Tandu Dewi Mazu Dajia Dimulai 8 April 2022, Protokol Kesehatan akan Diterapkan Seketat Mungkin

(Taiwan, ROC) --- Prosesi mengarak tandu Dewi Mazu Kuil Jenn Lann Dajia akan dimulai pada Jumat hari ini (8/4). Ketua Kuil Jenn Lann, 顏清標 mengumumkan kebijakan protokol kesehatan, guna menekan angka penularan seminim mungkin.

Salah satu persyaratan yang harus ditaat oleh para umat adalah dengan menyuntikan vaksin sebanyak 3 dosis. Di samping itu, para umat juga dilarang untuk merebut tandu Dewi Mazu.

Otoritas Kabupaten Changhua sebelumnya juga sempat mengumumkan membuka akses lapangan di seluruh institusi Sekolah Dasar mereka, untuk diberikan kepada para umat beristirahat.

Namun keputusan di atas mendatangkan ragam komentar dari masyarakat, terutama dari para orang tua murid. Mereka beranggapan bahwa arak-arakan tandu Dewi Mazu akan berpapasan dengan hari pendaftaran siswa baru di Sekolah Dasar.

Mayoritas SD di Changhua pun memutuskan untuk tidak membuka lingkungan sekolah mereka untuk prosesi arak-arakan tahun ini. Hanya ada SD Guosheng yang membuka akses toilet mereka dalam waktu yang terbatas, untuk digunakan pada umat yang kebetulan tengah melintas.

Ketua Kuil Jenn Lann Dajia, Yen Ching-Piao (顏清標) mengatakan, “Harus vaksin 3 dosis, tidak ada prosesi zuān jiào dan tidak ada disediakan makanan, akan disediakan makanan kotak. Dilarang makan sambil berjalan.”

Pihak Kuil Jenn Lann menekankan, di tengah situasi epidemi yang memanas, maka ritual arak-arakan tandu Dewi Mazu yang berlangsung selama 9 hari 8 malam ini akan diterapkan prokes yang lebih ketat.

Sesuai dengan peraturan yang diberlakukan oleh CDC, bagi umat yang belum memperoleh vaksin dengan dosis lengkap, yakni 3 dosis, maka dilarang untuk mengikuti prosesi arak-arakan ini.

Setiap umat yang ikut dalam prosesi ini, juga diwajibkan untuk mengenakan masker sepanjang perjalanan.

Banyak warga yang cemas terhadap situasi penularan yang kian meningkat belakangan ini, terutama mereka yang bermukim di Changua.

Sekolah di Changhua yang dilewati tandu Dewi Mazu kali ini, mayoritas adalah Sekolah Dasar. Apalagi perjalanan arak-arakan kali ini akan berpapasan dengan hari penerimaan siswa baru di sekolah terkait.

Sebagian sekolah memutuskan untuk menutup akses lingkungan mereka. Hanya ada SD Guocheng yang membuka akses toilet mereka pada waktu-waktu tertentu.

Kepala Sekolah SD Guosheng, Huang Zhi-sheng (黃至聖) mengatakan, “Ada penjaga yang mengontrol. Ada kartu (vaksin) 3 OK dari Kuil Jenn Lann, lalu masker dan scan QR Code, kemudian memeriksa suhu tubuh para umat. Kami akan membuka (akses toilet) pada waktu-waktu tertentu.”

Demi menekan angka penularan seminim mungkin, maka pihak penyelenggara bekerja sama dengan pemda setempat menerapkan protokol seketat mungkin.

 

Penyiar

Komentar